Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017, PROCEEDINGS - The 6th International Conference on Social Sciences and Humanities 4-6 April 2017, Malaysia
Komunikasi merupakan medium terpenting dalam membina jaringan hubungan yang sejahtera sesama manusia. Pola komunikasi dalam skop kekeluargaan perlu dilihat dan diteroka bagi mengenal pasti sejauh manakah ia memberi kesan kepada pembentukan kekeluargaan itu sendiri khususnya kepada sikap dan tingkah laku anak-anak. Kajian kualitatif yang menggunakan metod kajian kes telah dijalankan dalam kalangan responden yang sedang menjalani pemulihan di Pusat Pemurnian Akidah Baitul Iman, Ulu Yam Selangor. Seramai lima orang pesalah syariah telah pun ditemu bual dengan menggunakan teknik temu bual secara mendalam. Dapatan kajian menunjukkan, kesemua responden kurang berkomunikasi dan mengadakan perbualan dengan ibu bapa. Komunikasi bersama ibu bapa adalah tidak aktif dan tiada orientasi perbualan yang ditekankan oleh ibu bapa, malah, kebanyakkan ibu bapa lebih mengamalkan orientasi keakuran. Ibu bapa juga lebih banyak memberikan arahan dan komunikasi secara satu hala dengan menghiraukan pendapat, pandangan dan isi hati anakanak. Selain itu, tiada ruang diberikan kepada anak-anak untuk berkongsi dan menceritakan masalah yang dialami untuk difahami dan membuat keputusan secara bersama. Dapatan kajian ini diharapkan memberi implikasi kepada penarafan budaya komunikasi antara ibubapa dan anak-anak agar lebih mengamalkan komunikasi dua hala berbanding orientasi keakuran. Pentingnya peranan pusat-pusat pemulihan agar memberikan bimbingan dan kemahiran komunikasi yang wajar terhadap ibu bapa sebagai program tahunan dalam proses pemulihan dan perkembangan anak-anak yang mengalami masalah sosial atau syariah supaya selaras intervensi yang efektif.
2020
Latar belakang penelitian ini adalah masa remaja merupakan masa mencari jati diri sehingga memiliki keinginan kuat untuk melepaskan diri dari orang tua dan lebih mengakrabkan diri dengan teman sebaya. Dampak atas kondisi ini, komunikasi antara remaja dan orangtua seringkali menjadi masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola komunikasi orang tua dengan anak remaja, berorangtua guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak lima orang yang diambil menggunakan purposive sampling. Pengambilan data penelitian ini melalui wawancara mendalam, sebagai observasi dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknis triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pola komunikasi antara remaja dan orang tua berkeluarga guru menggunakan pola konsensual yakni komunikasi yang memiliki percakapan tinggi dan saling terbuka serta kepatuhan anak tinggi. Selain itu pengasuhan yang d...
2020
Drug abuse is a quite serious problem and its handling involves various stakeholders. This study aims to analyze how the influence of family communication on the assertiveness of adolescent drug abusers. This study used a cross-sectional study design and was carried out at National Narcotics Agency, Jakarta Timur City (BNNK), Jakarta Timur and Non-Governmental Organizations under the guidance of the BNNK, Jakarta Timur namely: Balarenik Foundation and Swara Peduli Indonesia Foundation. The selection of research locations is done by snowball sampling. The population of this study is adolescent drug abusers in Jakarta Timur, Jakarta. The respondents of this study were 68 adolescent drug abusers in BNNK, Jakarta Timur, Balarenik Foundation, and Indonesian Swara Care Foundation. The sampling technique in this study uses non-probability sampling with purposive sampling. The findings in this study are that there is a significant positive effect of family communication on adolescent asser...
Jurnal Public Relations (J-PR)
Komunikasi dalam keluarga merupakan komunikasi yang terjalin antara orangtua dengan anak terlebih anak remaja, sehingga dapat dikatakan sebagai komunikasi antar pribadi yang memiliki ikatan kuat dan jelas. Selain itu komunikasi dalam keluarga merupakan filterisasi dan netralisasi dari komunikasi yang diterima anak-anak dari luar. Oleh karena itulah pola asuh orangtua dalam keluarga memegang peranan penting bagi keberhasilan pembentukan sikap dan emosi anak yang baik. Jenis penelitian ini mengambil strategi atau metode kualitatif deskriptif dengan interpretasi mendalam sehingga dapat terlihat hasil analisa dari pola asuh kedua orangtua pekerja terhadap anak mereka yang kesehariannya tidak diasuh oleh orangtua dan , menganalisa bagaimana anak mengadopsi kata dan perilaku yang berbeda dari yang telah diajarkan oleh orangtuanya yang kemudian kata, sikap dan perilaku tersebut dibawa kerumah.
Communication & Social Media
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pola komunikasi orang tua terhadap pembentukan konsep diri pada remaja dan menganalisis hambatan dalam komunikasi orangtua remaja di Desa Baru Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Masalah difokuskan pada pola komunikasi orang tua terhadap pembentukan konsep diri remaja dan hambatan dalam komunikasi orang tua dengan remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi interpersonal. Data-data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi orang tua yang tepat dapat membentuk konsep diri remaja yang positif dan hambatan dalam komunikasi orang tua remaja berasal dari faktor keinginan remaja untuk terus bermain.
Abstact: This research aimed to describing the communication pattern taking place inside Javanese families in Sleman regency and city of Jogjakarta. It also to discover the extent to which Javanese families understood and realized the importance of family communication and child emotional development, and the impact of family communication on child emotional development. This research was using descriptive-qualitative method and based on symbolic interactionism theory. Data were collected by using a passive observation technique and by conducting in-depth interviews with 18 informans. Informans were taken by employing a purposive sampling and selected based on their accessibility to the studied issue. Data were analyzed using interactive analysis model.
2020
Penelitian ini bertujuan mencari pola komunikasi keluarga yang ada pada Ayah ASI. Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif. Data diambil melalui studi pustaka dan wawancara mendalam. Bertindak sebagai narasumber adalah salah satu penggagas dari komunitas Ayah ASI, Bapak Rahmat Hidayat, yang merupakan konselor ASI, tiga pasangan suami istri yang telah menjalankan Ayah ASI, yang berdomisili di Jakarta dan sebelumnya sudah menerapkan konsep Ayah ASI. Data diinterpretasi secara teoritik untuk memberikan makna. Dengan menggunakan metode open and honest communication, hasil penelitian pola komunikasi suami dan istri untuk mencapai keberhasilan Ayah ASI k. komunikasi yang memperlihatkan suami yang mampu menunjukan ekspresi kepada istri dengan tepat Selain itu, komunikasi tipe ini memberikan kontribusi terhadap hubungan kualitas perkawinan. Supportiveness tipe yang memperlihatkan perlakuan seseorang terhadap orang lain yang sedang berbicara dengan penuh perhatian dan kepe...
2019
Komunikasi adalah penyampaian informasi, ide, emosi, keterampilan dan sebagainya. Keluarga adalah institusi pertama dan utama yang dikenal oleh anak-anak. Ini karena orang tua adalah yang pertama diketahui dan diterima oleh pendidikan mereka, dan dalam keluarga anak pertama kali mereka berintegrasi dengan anggota keluarga mereka. Pendidikan keluarga adalah dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Di sinilah pentingnya komunikasi yang baik karena anak seperti kertas putih yang tidak memiliki noda sehingga orang tua adalah yang pertama memberi pola pada anak. Dengan komunikasi yang baik, anak-anak cenderung mencatat dengan baik dan sebaliknya.
2017
Komunikasi Keluarga Berdasarkan Uslub Nabi SAW Abstrak Kehebatan uslub atau pendekatan baginda nabi SAW berkomunikasi dengan para sahabat amat wajar dicontohi remaja dan ibu bapa masa kini. Pelbagai elemen unggul yang baginda terapkan dalam komunikasi menjadikan setiap tutur kata baginda berkesan dan memiliki mesej-mesej tertentu yang perlu diteladani. Realiti hari ini para remaja khususnya gagal memanfaatkan contoh agung tersebut telah mengundang pelbagai masalah keruntuhan akhlak. Penggunaan kata-kata kesat, tengking-menengking melatari komunikasi remaja dan persekitarannya diparahkan lagi dengan keterlibatan mereka dalam jenayah moral merupakan bukti kukuh kegagalan ini. Statistik kegiatan jenayah yang berlaku melibatkan pelajar sekolah menengah meningkat daripada 360 orang pelajar pada tahun 2012 kepada 540 orang pada tahun berikutnya. Angka ini menunjukkan bahawa penglibatan remaja dalam gejala sosial amat membimbangkan pelbagai pihak. Justeru, kajian ini bertujuan mengkaji dan...
Wardah, 2018
This study focuses on the pattern of gender communication within the family. The purpose of this study is to analyze the gender communication pattern that is considered still inequality in the family. Four patterns of family communication consist of; Equality Pattern, Balance Split Pattern, Unbalance Split Pattern and Monopoly Pattern. The four patterns illustrate the division of roles and position of each member in the family. The findings in this study are the pattern of communication equation is the most supportive pattern in instilling gender values in the family because this pattern emphasizes equality among family members. Indeed, family relationships can be implemented depending on a number of factors, including: First, the number of interaction systems in the family should be considered. Second, family structure affects relationships. Third, family relationships are influenced by the nature of parents. Fourth, the distance between one and the other affects the relationship w...
2019
The development of technology and information offers a variety of creative and exciting opinions that are packaged very interesting, especially for the consumption of elementary school children. Today children are smarter looking for information via the internet through an internet rental, they want to access information without supervision from parents. The pattern of guidance and family attention that is lacking can affect the physical and mental aspects of the child. The school becomes the center of character and skill development, the effort to aim at education has such a way through additional curriculum as a characteristic of each school. Communication through the family becomes effective when parents are able to position themselves before their children. An effective effort and good and ongoing communication between parents and children is an important factor in knowing the difficulties or problems faced by his age. It has become important and how to form warm relationships w...
Prosiding Hubungan Masyarakat, 2015
The study was based on interpersonal communication between parents Single Mothers with teenage children in divorced families. Lack of time due to the selfishness and the busyness of parents who are divorced may lead to a lack of attention to children in terms of their psychological needs. Due to the existence of the divorce, the parents can not stay the same roof again and this can affect interpersonal communication to his son. To increase the usefulness of theoretical discourse interpersonal communication or interpersonal communication and practical utility gives an overview for the reader, especially the general public about the interpersonal communication of parents and children, especially in divorced families in this study is the cornerstone of interpersonal communication is considered the most powerful in the activities change attitudes, beliefs, opinions and behavior of communicants. Interpersonal communication generally takes place face-to-face (face to face) and Effective communication is characterized by good interpersonal relationships. In terms of the psychology of communication, we can state that the better the interpersonal relationships the more open people to express themselves. role (role skills), and avoid the conflict of roles and confusion. The method used in this research is qualitative descriptive approach pengumpulkan techniques While the data in this study using in-depth interviews (depth interview) on single parents who were divorced in Bogor. It is therefore crucial role of parents in guiding their children and not freed up. In other words that apply permissive communication patterns will affect interpersonal relationships and lead to poor communication between parent and child.
Jurnal Pengajian Islam, 2020
Komunikasi merupakan aspek penting dalam mengukuhkan kesejahteraan sesebuah keluarga.Walau bagaimana pun, komunikasi yang tidak efektif memberi impak negatif sekaligus mencetuskan kucar kacir dalam keluarga termasuk keluarga Muslim. Bagi membendung gejala ini, ibu bapa merupakan penggerak utama dalam membentuk dan membimbing anak-anak seterusnya mewujudkan sesebuah keluarga. Dalam kajian ini membincangkan berkaitan komunikasi ibu bapa dan cabaran komunikasi ibu bapa dalam kalangan keluarga Muslim di Selangor. Objektif artikel ini membincangkan cabaran komunikasi ibu bapa dalam keluarga Muslim mendidik anak-anak masakini. Metodologi kajian ini adalah menggunakan kajian kualitatif berbentuk fenomenologi. Ia digunakan bagi memahami cabaran ibu bapa dalam berkomunikasi dengan anak-anak. Hasil kajian menunjukkan bahawa komunikasi ibu bapa dapat memberi kesan kepada perkembangan peribadi, tingkah laku dan sistem kepercayaan. Dalam berkomunikasi dengan anak-anak, ibu bapa menghadapi pelbagai cabaran komunikasi antaranya kegagalan memahami kehendak anak, anak-anak tidak memahami mesej yang disampaikan oleh ibu bapa, mesej tidak sampai disebabkan kelekaan anak-anak, kesibukan ibu bapa dalam menunaikan tanggungjawab, sikap ibu bapa yang tidak dapat mengawal emosi, perbezaan jantina dan peringkat umur serta pengaruh gajet kepada anak-anak.Oleh itu, diharap agar ibu bapa dapat meningkatkan ilmu keibubapaan dan kemahiran komunikasi bagi menangani cabaran dengan penuh hikmah dan dapat mencapai rumah tangga yang bahagia.
Jurnal Riset Public Relations, 2022
This study aims to see how the pattern of communication among military members from the perspective of family communication. The background of the research is a case study of the process of forming a communication pattern for children whose parents are soldiers (TNI) and are left behind by their parents who require long-distance communication. The method used in this research is qualitative with a case study approach. In general, qualitative research is based on the traditional case study method, the research process of understanding case studies with community issues as the object. Data collection techniques used in this study were observation, interviews, library research, and use of documents. The data analysis techniques taken are data simplification, data presentation, verification, and drawing conclusions from the sources. The selection of sources was determined from several soldiers' children who had long-distance relationships with their parents. From the results of the study, it can be seen how communication between parents and children in the TNI family. Every parent has a positive way of communicating with children and expects positive results as well, therefore good relations will be established between children and parents, and vice versa.
2017
Pertumbuhan penduduk, migrasi perkotaan, dan paparan nilai dari budaya luar melalui saluran informasi baru, telah merenggangkan kedekatan dan mengurangi intensitas komunikasi remaja dengan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik remaja berdasarkan lokasi pertemanan dan pertemuan dengan teman sebayanya, serta media dan situasi komunikasi remaja dengan keluarga. Penelitian dilakukan dengan metode survei di 6 SMA di Kota Bogor. Responden berjumlah 372 orang, terdiri dari 206 remaja perempuan dan 166 remaja laki-laki berusia 15–18 tahun. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasilnya memperlihatkan bahwa media sosial menduduki peringkat kedua setelah sekolah, yang dipilih remaja untuk lokasi pertemanan dan pertemuan dengan teman sebayanya. Temuan lainnya, komunikasi remaja perempuan dengan ayah lebih terbuka daripada remaja laki-laki. Lebih dari 30 persen remaja perempuan menjawab “selalu” memberitahu ayah baik melalui telepon genggam atau media...
Medium: Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi, 2022
Konsep diri merupakan faktor utama dalam kepribadian seseorang yang memiliki peran dalam membimbing dan mengarahkan perkembangan kepribadian serta perilaku di lingkungan hidupnya. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Jawa Barat, indeks yang cukup dominan adalah kecemasan dan kekhawatiran sebesar 62,5%. Tingkat kecemasan yang tinggi di Jawa Barat terjadi pada masa akhir remaja yang beralih ke masa dewasa muda atau pada jenjang perkuliahan yang umumnya dialami oleh mahasiswa. Terdapat sebuah penelitian yang mengatakan bahwa konsep diri bukan bawaan dari lahir, namun pengalaman yang terjadi saat anak melakukan interaksi dengan orang lain melalui komunikasi yang terhubung. Peran keluarga merupakan pendukung utama dalam memperoleh pengalaman berupa respon sehingga dapat memberikan pengetahuan serta penilaian diri pada anak yang nantinya akan membawa pembentukan konsep diri remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi keluarga orang tua tunggal dalam konsep diri remaja akhir. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kemudian penelitian ini menggunakan metode wawancara dan pengumpulan data, hasil dari penelitian ini adalah pola komunikasi yang dilakukan oleh orang tua tunggal dalam konsep diri remaja merupakan pola consensual family di mana orang tua tunggal memiliki keterbukaan dan keseragaman nilai yang tinggi dalam melakukan komunikasi di dalam keluarga.
2016
Masa remaja merupakan masa dimana terjadi berbagai perubahan termasuk perubahan emosional yang dianggap sulit bagi remaja dan lingkungannya. Keluarga merupakan pihak yang dapat membantu remaja pada masa ini, diantaranya dengan menerapkan pola komunikasi yang baik sehingga remaja dapat terhindar dari masalah-masalah emosional seperti depresi dan kenakalan remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi remaja tentang pola komunikasi keluarga dengan kecerdasan emosional di Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah descriptive correlative dengan desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik accidential random sampling dengan jumlah populasi sebanyak 400 remaja. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 remaja yang berusia 16-19 tahun. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 21-25 Juni 2016 dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk skala Likert . Dari hasil pengolaha...
2016
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui pola komunikasi orang tua yang berbeda agama dalam pengasuhan anak; (2) Untuk mengetahui faktor – faktor penghambat dalam komunikasi keluarga beda agama dalam mengasuh anak. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan dan berlokasi di Makassar. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 3 keluarga yang terdiri dari orang tua yang berbeda agama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif- kualitatif, yaitu dengan menggambarkan. Memberikan informasi dan penjelasan tentang masalah yang diteliti berdasarkan hasil observasi dan wawancara mendalam terhadap informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yakni melalui data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan pengumpulan literature yang berkaitan dengan penelitian ini. Keseluruhan data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisi secara deskriptif-kuali...
Disusun oleh : Hannan 010701042 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya dapat menyelesaikan tugas makalah tentang "manfaat komunikasi terhadap keharmonisan keluarga". Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sahabat dan umatnya sampai akhir zaman. Makalah ini merupakan salah satu syarat tugas mata kuliah Komunikasi umum pada Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran Semarang. Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini, terima kasih atas kebersamaan, bantuan, dan dukungannya Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan demi penyempurnaan skripsi ini. Ungaran, Desember 2011 Penulis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan karakter manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi. Untuk berhubungan dengan orang lain dibutuhkan komunikasi yang baik. Komunikasi hanya bisa terjadi apabila menggunakan sistem isyarat yang sama Komunikasi antar pribadi akan sering terjadi dalam pembentukkan karakter seseorang. Menurut Verdeber (1990) dan Rahkmat (2007) komunikasi antar pribadi merupakan suatu proses interaksi dan pembagian makna yang terkandung dalam gagasan-gagasan maupun perasaan. Ketika orang berkomunikasi maka nampaknya yang terjadi adalah suatu proses transaksional yang dapat diartikan bahwa; (1) siapa yang terlibat dalam suatu proses komunikasi saling membutuhkan tanggapan demi suksesnya komunikasi itu; (2) komunikasi melibatkan interaksi dari banyak unsur. Beberapa unsur yang dimiliki secara tetap oleh setiap bentuk komunikasi termasuk komunikasi antar pribadi adalah; (a) konteks, (b) komunikatorkomunikan, (c) pesan, (d) saluran, (e) gangguan, (f) umpan balik, dan (g) model proses. Konteks komunikasi antarpribadi menunjukkan bahwa yang melakukan komunikasi adalah individu yang terlibat dalam interaksi sebagai pengirim pesan atau sebagai penerima pesan. Sebagai pengirim pesan tentunya akan terlibat dalam menyusun suatu pesan untuk dikomunikasikan dengan harapan akan mendapat tanggapan dari individu yang dituju baik secara verbal maupun secara nonverbal. Komunikasi antarpribadi yang dilakukan dalam keluarga bertujuan untuk mempererat hubungan sosial di antara individu yang ada dalam keluarga. Komunikasi antar pribadi yang baik akan membawa kepada hubungan interpersonal yang baik, sehingga terjadi pertukaran sosial yang baik pula. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi 1. Definisi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya (Roger, 1995) Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid, 1998). Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antara dua fihak untuk menyamakan persepsi dalam upaya mencapai tujuan bersama. Komunikasi merupakan proses dua arah. Kesamaan persepsi hanya bisa tercapai bila kedua pihak mendengar dan berbicara efektif (Widjono, 2006)
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.