Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Sederhannya: cloud computing (komputasi awan) adalah metode penyampaian berbagai layanan melalui internet. Sumber daya yang dimaksud contohnya adalah aplikasi seperti penyimpanan data, server, database, jaringan, dan perangkat lunak. Daripada menyimpan banyak file di hard drive atau penyimpanan lokal di komputer atau handphone, penyimpanan berbasis cloud memungkinkan Anda menyimpan file selama Anda memiliki akses ke internet. Cloud computing merupakan opsi yang populer karena memiliki banyak keuntungan, seperti irit biaya, meningkatkan produktivitas, kecepatan, efisiensi, performa, dan keamanan. Maka itu, tak heran banyak perusahaan atau orang-orang yang menggunakan cloud untuk menyimpan data Indonesia semakin menunjukkan potensinya sebagai raja ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara. Berdasarkan riset dari Google, Temasek dan Bein, Pada 2019 Indonesia telah menguasai 40% dari total nilai ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara. Hasil riset bertajuk e-Conomy SEA 2019 itu menyebut, nilai ekonomi berbasis internet Indonesia mencapai 40 miliar dolar atau Rp567,9 triliun. Angka tersebut diproyeksikan bakal melonjak 32 persen menjadi 133 miliar dolar pada 2025 mendatang.
suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Cloud Computing atau komputasi awan merupakan kombinasi pemanfaatan teknologi komputer dengan pengembangan berbasis internet. Jenis-Jenis Cloud Computing:Infrastructure as a Service (IaaS);Platform as a Service (PaaS); Software as a Service (SaaS). Cloud Computing, sistem yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti ketersediaan internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data, kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud. Kata kunci : Cloud Computing
Komputasi awan merupakan teknologi yang menggunakan jaringan sebagai media komunikasi antar komponen satu dengan komponen yang lainnya. Komputasi awan dapat menekan pengeluaran sebuah perusahaan dari proses pengadaan, perawatan, dan tenaga operasional yang akan semakin murah. Oleh sebab itu, perlu adanya peraturan ataupun regulasi yang menjaga agar tertibnya komputasi awan yang ada di Indonesia baik oleh Provider atau penyedia komputasi awan, maupun sebagai user atau pengguna yang menyewa komputasi awan. Komputasi awan private dapat diimplementasikan oleh individu-individu ataupun perusahaan yang hanya menginginkan data yang tersimpan dan tercatat untuk kalangan tertentu tidak digunakan untuk public. Komputasi awan juga dapat diterapkan menggunakan beberapa cluster dalam satu infrastruktur. Komputasi awan sangat baik diterapkan pada teknologi saat ini yang berkembangan begitu cepat, karena proses upgrade ataupun downgrade dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Semua pengaturan pada komputasi awan dapat dilakukan dalam satu tampilan berupa halaman berbasis web. Virtual machine (VM) atau instance dapat dibuat dengan sistem operasi Linux dan Windows. Pada pengujian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa setiap instance yang berjalan tidak akan mempengaruhi kinerja instance yang lain karena bersifat berdiri sendiri. Kata Kunci: Komputasi awan, Single Cluster, Multi Cluster Kata Kunci: Komputasi awan, Single Cluster, Multi Cluster
Yustisia Jurnal Hukum, 2016
The increasing use of internet technology has spawned new challenges to the protection of privacy and personal data, especially with the increasing practice of collection, use and dissemination of personal data of a person. The lack of specific instruments and regulations will cause of the weakness of the privacy and data personal protection mechanism, especially in the use of cloud computing technology. Cloud computing is a technology that uses the internet and central remote servers to maintain or manage user data. It allows users to use applications without installation so that personal files can be accessed anywhere and anytime through internet access. This technology enables efficiencies by centralizing storage, processing and data memory. However, on the other hand, cloud computing has raised a new legal issue is how could the personal data of the user of cloud computing be protected from a wide range of abuses by the provider of cloud computing and the third party. This legal issue become very significant because if a personal data of the user of cloud computing is misused by the provider or the third party, then it is contrary to human rights, namely the protection of privacy and personal data which has been protected by international, regional, and national instruments. So far, Indonesia has not been having regulation that specifically protect its citizens from the personal data abuse whether committed by governments, private companies or individuals. Therefore, this study aims to create the concept of adequate regulation in order to provide protection for user of cloud computing services in Indonesia.
Di susun oleh : Nama : Arif Fatoni NIM : 1102412098 ROMBEL : 03 Dosen Pengampu :Septia Lutfi, M. Kom KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Implikasi Cloud Computing untuk Kehidupan dan Pendidikan". Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : kedua orang tua yang memberi motivasi sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar, Bapak Septya Lutfi,M.Kom selaku dosen pengampu mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Teman-teman Jurusan Teknologi Pendidikan yang banyak membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih. Penulis 3
Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2018
Along with the development of cloud computing technology, several government institution are ready to use cloud computing, even some have started implementing this technology. Currently cloud computing has just recently adapted in Indonesia. It is important to know the comparison and usage analysis of some instituitions that have been used. This study used a qualitative approach with interview instrument conducted for each instituition. Respondents who become the object of this research are LKPP, BIG, Balai IPTEK-net BPPT, and Ministry of Communications and Informatics. The four instituitions are selected because it is a central instituition that has been implemented cloud computing with a wide range of services. The method of analysis used is a comparative method which compares cloud computing services. Comparative analysis approach is issues and challenges of cloud computing. The study produces an overview of the application of cloud computing in government instituitions along wit...
Cloud Computing telah membawa perubahan besar pada internet dan telah menjadi tren teknologi saat ini yang sudah mempengaruhi setaip aspek industri ICT. Perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Amazon telah menawarkan layanan cloud sesuai permintaan konsumen yang terbagi atas IAAS, PAAS dan SAAS. Perusahaan yang menggunakan cloud computing untuk pengolahan data, sistem penyimpanan dengan berbagai infrastruktur network yang berada di data center penyedia jasa cloud computing atau CSP (Cloud Service Provider). Bisnis proses agar data dapat diakses di cloud tidak lepas dari infrastuktur telekomunikasi yang handal karena kebutuhan bandwidth dari perusahaan ke data center CSP juga akan meningkat. Operator Telekomunikasi diharapkan dapat memberikan layanan ini terhadap pelanggan, dalam hal ini perusahaan agar dapat memenuhi kepentingannya. Operator Telekomunikasi memiliki keuntungan dengan berkembangnya cloud computing sebagai media transmisi data antara perusahaan dan Data Center CSP serta dapat menjamin keamanan data, jaringan yang handal, dan jaminan Quality of Service. Pada Makalah ini akan meneliti pengaruh Cloud Computing terhadap industri Telekomunikasi.
E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
Di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TI) yang semakin canggih, kita dapat mengakses apapun melalui jaringan internet. Fenomena ini berjalan seiringan dengan hadirnya cloud computing dan big data. Teknologi cloud telah memasuki berbagai bidang salah satunya akuntansi, teknologi yang hadir di tengah-tengah pekerjaan akuntan dinamakan dengan cloud accounting. Keadaan tersebut mungkin dapat mendisrupsi peran akuntan di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana cloud accounting dapat mendisrupsi pekerjaan akuntan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tinjauan secara sistematis dari ratusan jurnal guna membantu dalam pembuatan peta studi penelitian. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi dampak munculnya cloud accounting terhadap pekerjaan akuntan yang terdiri dari disruptive Innovation, creative Innovation dan sustaining innovation serta cara mengatasi perubahan akibat disrupsi dan peran seorang akuntan...
Penelitian ini membahas tentang isu penerapan teknologi cloud computing yang akan di implementasikan pada pemerintahan baik di pusat atau di daerah (e-government) 2014, metodologi yang digunakan adalah Service Oriented Architectur (SOA). Dengan cloud computing diharapkan akan meminimalisir terjadinya kegagalan dalam penerapan e-government dan dapat menekan anggaran belanja infrastruktur TI/SI.
2019
Revolusi dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah saat ini sangat nyata dirasakan. Salah satu perubahan yang tampak adalah dengan dicanangkannya program e-government oleh pemerintah di Indonesia. Bukan hal yang mudah bagi organisasi pemerintahan khususnya pemerintah daerah untuk langsung menerapkan layanan e-government secara penuh. Banyak tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dalam mengembangkan layanan e-government ini, diantaranya adalah infrastruktur yang belum memadai, keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan anggaran, permasalahan dalam lisensi perangkat lunak dan dukungannya, kesulitan migrasi pelayanan, integrasi dan manajemen antara perangkat lunak dan perangkat keras serta berbagai hal yang seringkali menyebabkan kegagalan dalam pengembangan program e-government . Oleh karena itu dibutuhkan solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut. Salah satu solusi yang dianggap tepat dan bisa menyelesaikan permasal...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Sainteks, 2022
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 2019
Cloud Computing: Teori dan Implementasi, 2020