Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
Kalau diperhatikan dalam dunia pendidikan, kita akan mengetahui bahwa setiap jenis atau bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan evaluasi. Artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan, selalu mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik.
Fungsi evaluasi program adalah sebagai pembantu, pengontrol pelaksanaan program agar dapat diketahui tindak lanjut dari pelaksanaan program tersebut.
Abstrak Evaluasi program perkuliahan Model Pembelajaran IPA SD dilakukan dengan tahapan evaluasi konteks, evaluasi input, evaluasi proses, evaluasi output dan evaluasi dampak. Semua data yang dikumpulkan menjadi kesatuan yang kompleks dari proses perencanaan, proses pelaksanaan dan proses penilaian. Tahap evaluasi konteks merupakan tahahapan need assesment untuk mengetahui kebutuhan evaluasi. Evaluasi input merupakan evaluasi yang dilakukan dalam mengidentifikasi rencana perkuliahan semester (RPS) Model Pembelajaran IPA SD. Evaluasi proses mengidentifikasi proses perkuliahan Model Pembelajaran IPA SD. Evaluasi output merupakan evaluasi dari hasil penilaian, selain itu evaluasi ini dilengkapi dengan evaluasi dampak yang ditimbulkan setelah memperoleh perkuliahan Model Pembelajaran IPA SD. Laporan evaluasi program perkuliahan Model Pembelajaran IPA SD selanjutnya disampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah, pihak yang berwenang, dan stakeholder yang berkepentingan dalam perkuliahan sehingga hasil evaluasi pembelajaran dapat menjadi rekomendasi perbaikan dan pengambilan keputusan. Kata kunci: model pembelajaran IPA SD, evaluasi, dan program perkuliahan Abstract The evaluation of IPA Elementary Learning Model program is carried out by the stages of context evaluation, input evaluation, process evaluation, output evaluation and impact evaluation. All data collected into the complex unity of the planning process, the implementation process and the assessment process. Context evaluation phase is a stage of need assessment to find out evaluation needs. Input evaluation is an evaluation done in identifying semester lecture plan (RPS) of SDA Learning Model. The process Wiworo Retnadi R.H.
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Pendidikan merupakan kegiatan yang disengaja supaya menimbulkan suatu hasil sesuai keinginan yang telah ditetapkan. Dalam proses mengapai tujuan atau keinginan yang ingin dicapai dalam pendidikan tentunya tidak semua bisa terwujud dengan instan dan mudah. Di dalam berporses untuk mengapai tujuan pendidikan pasti ada banyak rintangan yang menghadang. Oleh sebab itu Evaluasi dalam pembelajaran sangat di perlukan supaya tujuan pendidikan tersebut dapat digapai dengan semaxsimal mungkin. Sebagai suatu proses pendidikan harus dievaluasi untuk mengetahui hasil yang dicapai dengan tujuan yang diingkan. Evaluasi merupakan substasi yang sanggat penting dan sanggat di butuhkan dalam dunia pendidikan. Evaluasi juga dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan pendidikan dalam sebuah lembaga ataupun negara. Dengan evaluasi pendidikan kemunduran ataupun kemajuan pendidikan dapat dianalisis melalui evaluasi. Dengan evaluasi pula kita juga dapat mengetahui titik lemah sebuah lembaga serta juga dapat mencari jalan keluar atau solusi yang di dapat dari evaluasi. Dalam dunia pendidikan, evaluasi menjadi hal sakral yang wajib dimiliki oleh setiap lemaga pendidikan. Dalam kesempatan ini kami sebagai pemakalah akan sedikit membahas mengenai evaluasi pembelajaran diantaranya adalah. Tujuan dilakukanya evaluasi pembelajaran, ragam evaluasi pembelajaran, teknik dalam evaluasi pembelajaran.
Sulit dibayangkan bagaimana proses pembelajaran akan berlangsung secara logis dan sistematis serta dapat memperoleh hasil yang maksimal apabila para guru atau instruktur yang akan melaksanakan tugas kegiatan mengajar atau memberikan suatu pelatihan tidak memiliki perencanaan mengajar atau pelatihan. Tanpa adanya perencanaan, kegiatan pembelajaran mungkin saja bisa dilaksanakan, akan tetapi karena tanpa adanya perencanaan yang akan berfungsi sebagai pedoman operasionalnya, maka pembelajaran akan banyak terjadi spontanitas (situasional) didasarkan pada apa yang diingat oleh guru/ instruktur pada saat terjadinya proses pembelajaran. Dengan kata lain, jika mengajar tanpa adanya perencanaan, guru akan mengadapi kesulitan untuk mengontrol dan mengendalikan pencapaian sasaran pembelajaran atau kompetensi yang yang harus dicapai, materi apa yang harus disampaikan yang sesuai dengan upaya pencapaian kompetensi, bagaimana proses pembelajaran harus dilakukan, sarana dan fasilitas pembelajaran apa yang harus disediakan, serta bagaimana kegiatan evaluasi harus dilakukan.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2022
The Covid-19 pandemic has occurred in Indonesia for almost two years and since the beginning of the pandemic has been announced by the government. Major changes occurred in the order of people's lives, including the education system. The issuance of the Circular Letter of the Minister of Education and Culture Number 4 of 2020 requires students to carry
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar, 2018
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik materi; mengetahui perbedaaan kemampuan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain pada setiap ranah penilaian; serta keterkaitan antara kemampuan ranah afektif dengan kemampuan ranah kognitif dan kemampuan ranah psikomotorik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Alasan menggunakan pendekatan ini karena peneliti ingin mengetahui dampak dari hasil evaluasi. Evaluasi sebagai suatu kegiatan mengumpulkan data dan informasi mengenai kemampuan belajar siswa, Evaluasi bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa dalam suatu proses pembelajaran, sekaligus untuk memahami siswa sampai sejauh mana dapat memberikan bantuan terhadap kekurangan-kekurangan siswa, Sedangkan fungsi evaluasi untuk membantu proses, kemajuan dan perkembangan hasil belajar peserta didik secara berkesi...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu, 2019
Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Desain Pembelajaran PAI Berbasis ICT & WEB
Armi Riski Gultom, 2024
JURNAL RISET PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
Tabel spesifikasi dan Analisa hasil ujian, 2018
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat
Laporan Penelitian Sistem Belajar Terbuka dan Jarak Jauh, 2019