Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2017, Health Advocacy
…
216 pages
1 file
2019
Penelitian ini membahas tentang kondisi tata kelola teknologi informasi di PT. Nusantara Indah khususnya pada kantor bagian manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan telah menerapkan tata kelola TI yang baik.
Tasamuh: Jurnal Studi Islam
Prophet Muhammad SAW is a great figure who initiated Islamic civilization in the world. His role as a religious and state leader has drawn admiration from various circles, including non-Muslims. Historical records prove his expertise in building civilization in Mecca, Medina and the surrounding areas to become civilized areas around the VI and VII centuries AD. In this case, much has been discussed about the civilization of the Arabian Peninsula during the time of the Prophet Muhammad SAW. However, related to the condition of Indonesia at that time there was still not much to discuss about it. This paper will specifically discuss the conditions of pre-Islamic Indonesia and the entry of Islam in Indonesia. Through qualitative methods with a historical approach it was found that the Islamic understanding of the archipelago had been formed through the traditions and beliefs of the Javanese people long before Islam came to the archipelago. In addition, the emergence of Nusantara civiliz...
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2021
Permasalahan yang diangkat pada Yayasan Nusantara adalah kurangnya referensi tentang konsep matematika yang berciri khas nusantara yang bisa digunakan sebagai acuan dalam memperkaya kajian nusantara. Selain itu, Yayasan ini juga membutuhkan referensi yang digunakan untuk membangun cetak biru kurikulum pendidikan yang bernuansa ke-Indonesiaa-an. Keilmuan matematika di Indonesia belum berkembang sepenuhnya. Hal ini ditandai dengan kurangnya terbitan dalam keilmuan ini di Indonesia dan indeks literasi matematika yang rendah di Indonesia. Mathematical poverty ini perlu diatasi dengan menggunakan paradigma nusantara, yakni dengan mengembangkan konsep pembelajaran matematika yang sesuai dengan konteks keindonesiaan dan budaya nusantara. Tujuan dari pengabdian ini adalah menyuguhkan konsep etnomatematika yang terdiri dari elemen literasi, metarasi dan teknokrasi yang bersumber dari kebudayaan nusantara sebagai landasan dalam membentuk kurikulum pendidikan matematika Indonesia. Etnomatematika yang digunakan merujuk pada pemikiran Ubiratan Pengabdian Kepada Masyarakat ini secara teknik diselenggarakan dalam bentuk seminar. Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep etnomatematika dalam budaya Indonesia untuk membentuk matematika nusantara. Implementasi pengabdian kepada masyarakat tentang etnomatematika ini berjalan dengan sukses. Subjek pengabdian merasa sangat senang dengan konsep yang diperkenalkan. Kesulitan mereka tentang referensi matematis dan berbagai pengetahuan eksakta yang akan dikembangkan sebagai kurikulum Nusantara bisa diatasi. Pengenalan konsep etnomatematika pada pengabdian masyarakat ini merupakan solusi bagi persoalan mereka yang membutuhkan referensi tentang kebudayaan lokal khususnya tentang matematika.
memiliki sejumlah peneli yang bertugas melakukan peneli an terhadap Al-Qur'an, atau tema-tema yang berkaitan dengan kitab suci tersebut. Salah satu peneli an pen ng yang dilakukan peneli LPMQ adalah peneli an mushaf kuno Nusantara. Penyalinan Al-Qur'an kuno di Nusantara sendiri telah dimulai sejak akhir abad ke-13, ke ka Pasai secara resmi menjadi kerajaan Islam. Hal ini dicatat dalam Rihlah Ibnu Batutah (1304-1369 M) ke ka berkunjung ke Aceh sekitar tahun 1345 dan melaporkan bahwa Sultan Aceh sering menghadiri acara pembacaan Al-Qur'an di masjid. Meskipun demikian, di Asia Tenggara, mushaf tertua yang diketahui hingga kini adalah sebuah mushaf bertahun 1606 M, berasal dari Johor, Malaysia, yang kini terdapat di negeri Belanda. Di Indonesia sendiri, sepanjang yang diketahui, mushaf Al-Qur'an tertua adalah sebuah mushaf yang selesai ditulis pada hari Kamis, 21 Muharram 1035 H (23 Oktober 1625 M). Penyalinnya, seper yang tercantum pada kolofon di akhir mushaf, adalah Abd as-Sufi ad-Din. Mushaf tersebut adalah milik Muhammad Zen Usman, Singaraja, Bali. Penulisan dan penyalinan Mushaf Al-Qur'an di Nusantara biasanya disponsori oleh salah satu dari ga pihak, yaitu kerajaan (kesultanan), pesantren, dan elite sosial. Oleh karena itu, pada zaman dahulu banyak Mushaf Al-Qur'an yang ditulis oleh para ulama dan khatat atas perintah raja atau sultan di suatu tempat, seper di Kerajaan Islam Aceh, Demak, Gowa, Maluku, dan Bima. Dalam kaitan ini, peneli LPMQ selama kurang lebih lima tahun telah melakukan peneli an dan sekaligus digitalisasi mushaf kuno Nusantara, baik yang berada di museum, masjid, pesantren, surau, kesultanan, hingga koleksi perorangan. Sekitar 400 an mushaf kuno Nusantara berhasil dikumpulkan dan didokumentasikan. Wilayah-wilayah yang menjadi tempat peneli an mencangkup seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur. Mengingat banyaknya naskah yang Sambutan telah dikumpulkan dan diteli , maka LPMQ merasa perlu menerbitkan buku yang berkaitan tentang mushaf kuno yang dalam penerbitannya kali ini dibuat berdasarkan wilayah. Edisi pertama ini memuat mushaf kuno wilayah Sumatera yang tediri dari Aceh,
Hopefully all of you enjoy it.
Austronesia dengan budayanya yang menyebar hampir merata di Asia Tenggara Daratan dan Kepulauan, bahkan hingga Pasifik dan Madagaskar. Bagaimanakah persebaran Kebudayaan Austronesia ini hingga bisa menempatkan dirinya dalam arus sejarah dunia. Dalam esai ini akan dibahas sedikit tentang persebaran kebudayaan Austronesia ini hingga bisa menjadi kebudayaan yang terbesar paling luas di dunia sebelum masa kolonisasi bangsa Eropa di dunia.
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional eBooks, 2016
Humaniora, 2010
Considering subsided natural resources, creative economic is a choice and proclaimed by Indonesian government on 2008. Design is one of creative economic components that has critical part in showing Indonesia’s identity in worldwide. So, Indonesian motifs as national culture richness played as a determined part in comparison between Indonesia and other nation’s masterpiece. This article is the first part from four parts. This part focuses more in describing basic visual art that becomes the strength of Indonesian motif design: dot and line, shape, texture, and colour.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)
Amerta Berkala Arkeologi, 2015
KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2016