Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Rasionalisme secara etimologis Rasionalisme berasal dari kata bahasa inggris rationalism. Kata ini berakar dari kata bahasa latin ratio yang berarti "akal". A.R. Lacey menambahkan bahwa berdasarkan akar katanya rasionalisme adalah sebuah pandangan yang berpegangan bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran. Dan, secara terminologis aliran ini dipandang sebagai aliran yang berpegang pada prinsip bahwa akal harus diberi peranan utama dalam penjelasan. Beberapa tokoh sebagai berikut: Plato dianggap salah seorang pendiri epistimologi, karena ia yang dianggap paling awal yang mempertanyakan: "apa yang dapat kita ketahui?"; "bagaimana kita mengetahui?" dan "kapan satu pengetahuan dinyatakan benar?" adapun teori pengetahuan Plato merupakan upaya untuk memecahkan pertentangan antara pemikiran Heracleitos dengan pemikiran Parmenides. Heracleitos menyatakan bahwa realitas adalah sesuatu yang senantiasa berubah (panta rhei kai uden menei), sementara disisi lain, Parmenides menyatakan bahwa realitas adalah sesuatu yang tidak berubah, sesuatu yang tetap, dan yang abadi. Rene Descartes (nama lainnya: Renatus Cartesius) lahir pada tahun 1596 di La Haye dekat Tours, Prancis barat laut. Ayahnya adalah seorang pengacara. Ia sering dijuluki sebagai bapak filsafat modern dan peletak fundasi metode rasional untuk penelitian filosofis. Descartes mempelajari ilmu pengetahuan, teologi dan filsafat dalam dua kecenderungan: idealisme Platonian dan realisme Aristotelian. Spinoza (1632-1677) dilahirkan dari keluarga Yahudi. Ia melarikan diri dari spanyol dan tinggal di Amsterdam, dan kemudian dipaksa meninggalkan Amsterdam sebagai akibat pemikiran bebasnya. Hegel (1770-1831) dilahirkan di Stuttgart, jerman bagian selatan. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari keluarga kelas menengah. Keluarganya sebenarnya berasal dari Austria namun seperti kaum protestan lainnya pada abad ke-16, mereka melarikan diri dari kaum katolik Austria dan akhirnya menetap di satu wilayah Lutheran di Jerman. Ia belajar filsafat dan teologi di Tuebingen (1788-1793). Ia tinggal seasrama dengan Hoelderlin dan Schelling. Hoelderlin kemudian terkenal sebgai penyair besar Jerman sementara Schelling menjadi seorang filsuf terkenal seperti Hegel.
Tradisional erat kaitannya dengan kata "tradisi" yang berasal dari bahasa latin: traditio yang artinya "diteruskan". Tradisi merupakan suatu tindakan dan kelakuan sekelompok orang dengan wujud suatu benda atau tindak laku sebagai unsur kebudayaan yang dituangkan melalui fikiran dan imaginasi serta diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya yang didalamnya memuat suatu norma, nilai, harapan dan cita-cita tanpa ada batas waktu yang membatasi.
artikel ini membahas pemikiran liberalisme, klasik dan modern, yang ditulis william ebenstein, dengan merujuk pada pemikiran klasik spencer dan modern keynes...
Keanekaragaman hayati merupakan pendukung system kehidupan manusia. Keberadaannya membentuk ekosistem, yang membangun interaksi diantaranya. Jenis-jenis tumbuhan dan satwa, mengalami proses seleksi hidup, serta memperoleh ancaman keberadaannya. Upaya pengelolaan konservasi hutan telah banyak dilakukan, walaupun kemudian masih menghadapi berbagai tantangan, diantaranya kewenangan yang terpusat, kolaborasi yang belum maksimal, belum tuntasnya tata batas dan dokumen perencanaan, serta orientasi pendanaan berbasiskan bisnis pemanfaatan. Tantangan-tantangan pengelolaan konservasi hutan dapat dihadapi bilamana dilakukan perbaikan peraturan perundang-undangan, yang menempatkan hutan tidak serta merta sebagai komoditi ekonomi semata. Masyarakat tradisional memiliki pola-pola konservasi kawasan, konservasi jenis dan konservasi genetic, walaupun mengalami dinamika sesuai dengan perubahan lingkungan social dan ekologinya. Namun, pola-pola tersebut, perlu diberikan apresiasi dan perlindungan, serta dilakukan upaya penguatan dari sisi ekonomi langsung, agar mampu dikembangkan dan berkelanjutan. Model pengelolaan lahan dengan kebun-hutan (agroforest) ataupun mixed- silviculture, merupakan salah satu alternatif dalam peningkatan produksi dan konservasi yang berjalan bersamaan.
Jurnal Kajian Islam Modern, 2018
Metode ilmiah merupakan cara atau langah-langkah untuk mengimplementasikan rencana pekerjaan yang sudah disusun agar tujuan yang disusun dapat tercapai dengan baik secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Kaidah metode ilmiah barat adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan dengan berlandaskan kepada rasio dan empiris tanpa melibatkan wahyu. Kaidah metode ilmiah Islam adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan dengan berlandaskan wahyu baik al-Qur’an, al-Hadits atau hidayah langsung yang diberikan, rasio dan empiris. Metode ilmiah ulama hadits yaitu Imam Bukhari, menetapkan standarisasi tinggi dalam seleksi hadits sehingga hadits-hadits yang terkumpul dalam karyanya adalah hadits yang paling teramat shahih dan sangat dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Metode ilmiah ulama sains yaitu Jabir Bin Hayyan, dengan metode eksperimen yang diciptakannya sendiri, dengan menguasai teori-teori sebelum melakukan percobaan atau eksperimen agar hasil dari eksperimen yang dilakukan lebih minim kesalahan yang menimbulkan kerugian dan membahayakan.
Pada tahun 1912, Basil Hall Chamberlain (sarjana Inggris), mantan profesor filologi pada Universitas Imperial Tokyo, menulis dalam bukunya yang berjudul "The Invention of a New Religion": As for Bushido, so modern a thing is it that neither Kaempfer, Siebold, Satow, nor Rein-all men knowing their Japan by heart-ever once allude to it in their voluminous writings. The cause of their silence is not far to seek: Bushido was unknown until a decade or two ago! THE VERY WORD APPEARS IN NO DICTIONARY, NATIVE OR FOREIGN, BEFORE THE YEAR 1900. Chivalrous individuals of course existed in Japan, as in all countries at every period; but Bushido, as an institution or a code of rules, has never existed. (Bushido adalah hal modern (baru) yang sama sekali tidak disinggung dalam karya-karya para ahli Jepang, seperti Kaempfer, Siebold, Satow dan Rein. Alasannya sederhana saja: Bushido baru dikenal sekitar 1 atau 2 dekade belakangan ini. Istilah itu sendiri (Bushido), tidak pernah dimuat di kamus mana pun, baik kamus Jepang maupun kamus asing, sebelum tahun 1900. Orang-orang yang berjiwa ksatria tentu saja pernah ada di Jepang, sebagaimana halnya di semua negara di dunia; tetapi Bushido sebagai suatu institusi atau pedoman perilaku, tidak pernah ada.) (Catatan: Engelbert Kaempfer (1651-1716): dokter Jerman yang ikut dalam rombongan VOC ke Nagasaki, dan tinggal selama 2 tahun di Jepang; sempat mengunjungi Edo (ibukota Jepang waktu itu) dan bertemu dengan shogun (penguasa tertinggi di Jepang waktu itu) Philipp Franz Balthasar von Siebold (1796 -1866): dokter dan ahli botani dari Jerman, datang ke Dejima (Jepang selatan) pada tahun 1823 sebagai dokter VOC. Selama di Jepang, ia mengunjungi Edo dan berkolaborasi dengan sejumlah intelektual Jepang, termasuk orang yang dekat dengan penguasa, dan aktif mengumpulkan spesimen flora Jepang. Pada tahun 1829, ia diusir dari Jepang karena dituduh mencuri peta Jepang. Ia meninggalkan Jepang menuju Batavia dengan lebih dari 2.000 spesimen flora Jepang, yang kemudian ditanam di kebun raya Bogor. Sir Ernest Mason Satow (1843 -1929): diplomat Inggris, pertama kali datang ke Jepang sebagai utusan pemerintah Inggris pada tahun 1862; menjabat duta besar Inggris untuk Jepang pada 1895-1900. Johannes Justus Rein (1835 -1918): ahli geografi dari Jerman, datang ke Jepang pada tahun 1874 sebagai utusan pemerintah Jerman; pada tahun 1884 menerbitkan buku mengenai geografi Jepang.) 1. Western shock: budaya 'tradisional' Jepang = terkebelakang dan 'tidak beradab'
Buku ini menjelaskan konsep dasar relativitas, sifat dualisme gelombang partikel dan juga beberapa konsep fisika moderen yang salah dipahami oleh mahasiswa.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Muhammad Maulidin Rh, 2020
TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin
Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 2018
Kerincimu Kerinciku Dataran Tinggi Jambi Dalam Perspektif Arkeologi, 2016
JURNAL DARUSSALAM: Pemikiran Hukum Tata Negara dan Perbandingan Mazhab
Adib Ahmad H, 2024