Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Wacana Didaktika
setiap individu memiliki beragam kemampuan yang berbeda. Bercermin dari keragaman kemampuan yang berbeda itu, hendaknya perlu dilakukan pelbagai cara dalam mengembangkan kemampuan tersebut. Salah satu kemampuan individu adalah kreativitas. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dikembangkan, pun di berbagai elemen pendidikan. Dalam hal ini, para pendidik memegang peranan yang penting untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan, karena kreativitas memiliki pengaruh besar dan cukup memberi andil dalam kehidupan seseorang, misalnya dalam prestasi akademik. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang tidak dibawa sejak lahir, namun dapat dipelajari dan dikembangkan, sehingga seyogyanya kemampuan ini dapat dikembangkan sejak dini. Hal tersebut dikarenakan masa-masa usia dini merupakan masa golden age, yang merupakan pondasi dari tahapan usia yang selanjutnya.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam menuangkan ide atau gagasannya yang dituangkan dalam bentuk karya. Konsep dasar kreativitas anak usia dini yang unik melibatkan pendorong eksplorasi, imajinasi, dan percobaan bebas. Anak-anak pada usia ini cenderung memiliki pola pikir yang fleksibel dan kemampuan untuk melihat dunia dengan cara yang unik dan tidak terkekang oleh konvensi. Kreativitas mereka sering muncul melalui permainan, seni, cerita, dan percakapan yang mendorong ekspresi diri dan penemuan. Mendukung kreativitas anak usia dini melibatkan memberikan lingkungan yang memungkinkan mereka untuk menjelajahi, bereksperimen, dan bertanya tanpa batasan, serta memberikan dukungan dan pujian yang positif untuk setiap usaha kreatif yang mereka lakukan. Kata Kunci: konsep, dasar, kreativitas anak usia dini
JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA, 2017
Early age is an important time for the development of one's creativity. Creativity is necessary in the development of children because it will affect the work of the right brain and left brain. Creativity is a necessity in the present and also in the future. Creativity is needed to pick up the century of competition because developing individual creativity can produce innovative work or something new that is needed by the times. Family is the first and foremost teacher in child development. In educating children to grow into a creative person parents should accompany children in the growth period.
Tarbiyah Darussalam: Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bermain bebas dan kreativitas pada anak usia dini, selain itu pada penelitian ini juga akan menggambarkan bagaimana tahapan-tahapan bermain dan pentingnya bermain bebas terhadap anak usia dini guna menstimulus beberapa perkembangan dan kreativitas anak. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (Library Research). Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan beberapa informasi dan data yang bersumber dari buku maupun penelitian-penelitian yang relevan, baik itu berupa buku, artikel, catatan dan jurnal yang berkaitan dengan bermain bebas dan kreativitas pada anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya bermain bebas dan kreativitas pada anak usia dini sangat penting untuk dilaksanakan guna memenuhi penyesuaian sosial, kepribadian, emosi maupun kognisinya. Akan tetapi hal tersebut harus dalam pengawasan orang tua maupun pendidik agar permainan yang dilakukan anak sesuai dengan us...
Deleted Journal, 2022
2024
Pengukuran bakat kreatif dapat dibedakan berdasarkan pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk mengukurnya. Ada lima pendekatan yang lazim digunakan untuk mengukur kreativitas, yaitu: analisis obyektif terhadap perilaku kreatif, pertimbangan subyektif, inventori kepribadian, inventori biografis, dan tes kreativitas. 1) Analisis Obyektif Pendekatan obyektif dimaksudkan untuk menilai secara langsung kreativitas suatu produk berupa benda atau karya-karya kreatif lain yang dapat diobservasi wujud fisiknya. Metode ini tidak cukup memadai untuk digunakan sebagai metode yang obyektif untuk mengukur kreativitas (Amabile dalam Dedi Supriadi, 1994:24), karena sangat sulit mendeskripsikan kualitas produkproduk yang beragam secara matematis, untuk menilai kualitas instrinsiknya. Kelebihan metode ini adalah secara langsung menilai kreativitas yang melekat pada obyeknya, yaitu karya kreatif. Kelemahan metode ini yaitu hanya dapat digunakan terbatas pada produk-produk yang dapat diukur kualitas instrinsiknya secara statistik, dan tidak mudah melukiskan kriteria suatu produk berdasarkan rincian yang benar-benar bebas dari subyektivitas. 2) Pertimbangan Subyektif Pendekatan ini dalam melakukan pengukurannya diarahkan kepada orang atau produk kreatif. Cara pengukurannya menggunakan pertimbangan pertimbangan peneliti, seperti yang dikemukakan Francis Galton, Castle, Cox, MacKinnon (Dedi Supriadi, 1994: 25). Prosedur pengukurannya ada yang menggunakan catatan sejarah, biografi, antologi atau cara meminta pertimbangan sekelompok pakar. Dasar epistemologis dari pendekatan ini, yaitu bahwa obyektivitas
(JAPRA) Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal (JAPRA), 2019
Keterampilan sosial merupakan keterampilan yang membantu individu untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain baik secara verbal maupun nonverbal. Keterampilan sosial anak usia dini perlu diidentifikasi sejak awal untuk mencegah perilaku negatif. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan keterampilan sosial anak usia dini. Merujuk pada tujuan penelitian, pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dipilih sebagai metode penelitian. Sebanyak 10 anak usia dini dengan rentang usia 3-4 tahun serta guru kelas terpilih sebagai partisipan penelitian. Penelitian berlokasi di salah satu PAUD kecamatan Lembang. Data terkumpul melalui observasi, wawancara, serta studi dokumentasi. Adapun validasi data menggunakan teknik triangulasi sedangkan data teranalisis melalui analisis tematik. Hasil penelitian mengindikasikan adanya keterampilan sosial pada anak usia dini. Hal ini membuktikan bahwa anak usia dini memiliki perkembangan keterampilan sosial. Berkembangnya keterampilan anak usia dini dipengaruhi oleh lingkungan terutama guru dan orang tua.
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu dengan cara yang baru dan tidak biasa serta melahirkan solusi yang unik terhadap masalah yang dihadapi. Peran kreativitas semakin terasa ketika memasuki abad 21 dengan ditandai oleh perubahan yang sangat cepat dan tantangan yang semakin kompleks. Sehingga kreativitas harus dikembangkan sejak dini melalui pembelajaran yang dilakukan secara terintegrasi. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data guru kelas dan Kepala Sekolah di TK Kanisius Sorowajan Yogyakarta pada 08 September 2018. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Aktivitas dalam analisis data meliputi data reduction, data display, dan conclusion drawing/ verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kreativitas yang dilakukan di TK Kanisius Sorowajan bervariasi dengan memadukan pembelajaran sains, seni, bahasa, agama dan IT dalam mengembangkan kreativitas anak yang dilakuk...
2017
The problem in this research was children creativity that has not developed optimally. The research aimed to determine the correlation between media and children creativity development. This research was quantitative with correlational methode. The population were 198 children in RA Ismaria Al-Qur'aniyyah Bandar Lampung. The sample were 30 children, with proposive sampling technique. Data were collected by using observation to obtain primary data and documentation to complement the secondary data. The data was analyzed by spearman rank correlation. The research showed that there was a significant correlation between media and children creativity development. Therefore, media development can help stimulate children creativity.
2020
Kata emosi seringkali diartikan dengan marah, sehingga anak yang sering marah pun disebut anak yang emosional. Penggunaan kata emosi yang menunjukkan sifat anak yang pemarah tersebut menjadi semakin tampak keliru jika dibandingkan dengan penggunaan istilah kecerdasan emosional yang ditunjukkan merupakan kepandaian seseorang dalam mengelola perasaannya sehingga dapat menciptakan perilaku perilaku positif. Pada artikel ini membahas tentang segala perkembangan kecerdasan social dan emosianal yang terjadi pada anak usia dini tidak berlangsung dengan sendirinya melainkan semua perlu orang dewasa disekeliling seperti guru, dan orang tua. Oleh karena itu diperlukan berbagai metode yang bisa diterapkan dalam mengembangkan sosial emosi anak usia dini. Seperti menggunakan metode bermain karena dengan metode bermain anak mudah dan melaksanakan dan tanpa adanya suatu keterpaksaan. Juga dapat dilakukan melalui metode pembiasaan seperti metode pembiasaan rutin, pembiasaan sponta, pembiasaan ketel...
Manusia merupakan salah satu makhluk yang selalu bertumbuh dan berkembang. Anak usia dini adalah bagian dari manusia yang juga selalu bertumbuh dan berkembang bahkan lebih pesat dan fundamental pada awal-awal tahun kehidupannya. Kualitas perkembangan anak di masa depanya, sangat ditentukan oleh stimulasi yang diperolehnya sejak dini. Pemberian stimulasi pendidikan untuk anak usia dini adalah hal sangat penting mengingat 80% pertumbuhan otak berkembang pada anak sejak usia dini. Elastisitas perkembangan otak anak usia dini lebih besar pada usia lahir hingga sebelum 8 tahun kehidupannya, 20% siasanya ditentukan selama sisa kehidupannya setelah masa kanak-kanak. Dan tentu saja bentuk stimulasi yang diberikan harusnya dengan cara yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia dini. Perkembangan Anak Usia Dini meliputi beberapa aspek diantaranya aspek pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik, aspek perkembangan kognitif, aspek perkembangan sosio emosional, aspek perkembangan bahasa, serta aspek perkembangan moral agama. Pengembangan seluruh aspek-aspek tersebut secara menyeluruh dan berkesinambungan menjadi suatu hal yang sangat berarti. Dalam memberikan stimulasi untuk mengembangkan aspek-aspek tersebut, tentunlah pemahaman akan konsep dasar berkaitan dengan hal tersebut sangat diperlukan. Untuk itulah makalah ini mengupas berbagai hal berkaitan dengan konsep dan teori serta strategi yang dapat digunakan untuk mengembangan kemampuan dasar anak usia dini terutama pada perkembangan kemampuan kognitif.
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Bahan ajar memiliki peran penting sebagai pedoman dalam proses pembelajaran. Terlebih pada tingkat Perguruan Tinggi, bahan ajar dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari materi perkuliahan secara efektif dan efisien. Kendala dalam mata kuliah Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini yaitu minimnya bahan ajar yang khusus membahas mengenai kreativitas seni rupa anak usia dini. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan bahan ajar kreativitas seni rupa anak usia dini yang valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian pengembangan Research and Development (RD) dari Borg and Gall. Produk divalidasi oleh ahli materi dan ahli media, serta diujicobakan kepada 30 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, angket, dan tes. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar kreativitas seni rupa anak usia dini dinyatakan valid berdasarkan penilaian produk ...
Muria Jurnal Layanan Masyarakat
Pelayanan bimbingan dan konseling di lembaga pendidikan anak usia dini dilaksanakan terintegrasi dengan kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh pendidik anak usia dini yang ditandai dengan adanya pemahaman yang menyeluruh terhadap karakteristik anak dengan segenap potensinya melalui media permainan. Inovasi media pelayanan bimbingan dan konseling sangat diperlukan bagi anak usia dini, untuk itu pendidik anak usia dini harus sekreatvitas mungkin dalam mengembangkan media belajar untuk anak usia dini. Hal ini yang mendasari tim pengabdian kepada masyarakat umk untuk memberikan pelatihan kepada pendidik paud gerbang harapan dalam megembangkan media bimbingan dan konseling dalam membentuk karakter mandiri anak usia dini Gerbang harapan kabupeten kudus Tujuan pengabdian adalah agar pendidik paud mampu membuat dan mengembangkan media yang tepat dan berhasil guna mengembangkan Kreativitas anak usia dni, Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa media yang dikembangkan dapat merangsang dan m...
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Permasalahan yang terlihat di sekolah dasar yaitu pembelajaran belum mengoptimalkan proses kreativitas pada diri siswa serta kebanyakan siswa tidak dapat mengenal potensinya. Kecenderungan mereka di sekolah, belum mampu berpikir secara logis terhadap peristiwa yang sifatnya nyata, pengembangan konsep diri pada mereka belumlah optimal sehingga siswa cenderung belum mampu berargumentasi dalam memecahkan masalah. Padahal seharusnya proses berpikir kreatif siswa perlu diberikan sejak usia SD. Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui pengembangan kreativitas serta konsep diri anak SD. Metode kepustakaan (library research) digunakan sebagai metodologi penelitian dalam penelitian ini. Te k n i k pengumpulan data dalam pembahasan ini dengan mengkaji atau mengeksplorasi beberapa buku, jurnal serta dokumen lain yang dianggap relevan. Penelitian ini membahas tentang hal yang penting dalam pendidikan yaitu kreativitas dengan demikian mengoptimalkan kreativitas sepatutnya dilakukan sejak SD. Pengetahuan dalam mengekspresikan serta mengaktualisasikan diri dalam bentuk yang terstruktur baik kaitannya dengan diri sendiri, alam maupun orang lain hal itu adalah pengertian dari kreativitas. Kreativitas erat kaitannya dengan konsep diri. Konsep diri yaitu pengevaluasian tentang kepantasan diri pribadi diungkapkan dalam bentuk sikap tentang dirinya. Guru seharusnya memahami apa saja hal-hal yang dapat meningkatkan konsep diri serta kreativitas bagi diri anak agar perkembangannya dapat berjalan optimal, tentunya hal tersebut tidak luput dari pengaruh lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
AL-IHTIRAFIAH: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH, 2021
Perkembangan sosial-emosional merupakan salah satu aspek perkembangan yang sangat penting bagi setiap anak, karena merupakan salah satu faktor penentu kesuksesannya di masa yang akan datang. Peran dan perhatian dari orang tua dan juga seorang pendidik kepada anaknya sangat berpengaruh kepada proses perkembangan sosial-emosinya, setiap anak mempunyai potensinya masing-masing dan juga karakter yang harus dibentuk sejak usia dasar. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui perkembangan sosial-emosional terhadap kreativitas anak usia dasar melalui pemahaman dari seorang guru dan juga peran orang tua tentang sosial-emosi anak dan juga potensi yang dimilikinya, serta untuk mengetahui betapa pentingnya seorang anak yang memiliki kreativitas dalam menuangkan sosial-emosinya baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun bakat yang dimilikinya. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dan observasi. Analisa selama peng...
Pendidikan Anak Usia Dini , 2024
Anak Usia Dini merupakan individu yang memiliki keunikan serta imajinasi bakat dan minat kreatif akan terbangun jika distimulasi sejak usia dini karena anak memiliki rasa ingin tahuan yang sangat besar. Salah satu bentuk yang dapat dilakukan yaitu
2019
Kreatifitas sangat diperlukan untuk Pendidikan Anak Usia Dini. Terutama diera globalisasi yang penuh saingan seperti sekarang ini sudah saatnya dunia pendidikan mempertimbangkan aspek kreatifitas dalam mendidik peserta didiknya. Potensi kecerdasan dan dasar-dasar prilaku seseorang terbentuk pada usia anak usia dini yang disebut juga golden age perlu adanya Pendidikan Anak Usia Dini. Terbentukya kreatifitas pada anak usia dini tidak terlepas dari salah satu aspek yaitu aspek kognitif dan bahasa melalui pengalaman dalam pengembangan. Pengalaman dari kretifitas dalam aspek kognitif dan bahasa dapat berpengaruh dalam pertumbuhan atau masa depan anak. Peningkatan aspek kognitif sering bersamaan dengan peningkatan bahsa walaupun aspek-aspek tersebut tidak sama presentasenya. Pengelolaan penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini yang baik akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Manajemen pembelajaran untuk mengembangkan kreatifitas anak usia dini t...
Pendidikan Anak Usia Dini , 2024
Anak Usia Dini merupakan individu yang memiliki keunikan serta imajinasi bakat dan minat kreatif akan terbangun jika distimulasi sejak usia dini karena anak memiliki rasa ingin tahuan yang sangat besar. Salah satu bentuk yang dapat dilakukan yaitu
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.