Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018, Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi
https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.1956…
8 pages
1 file
Kebahagiaan merupakan dambaan bagi setiap manusia termasuk remaja. Namun, perceraian orang tua dapat berdampak terhadap kebahagiaan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kebahagiaan pada remaja yang orang tuanya bercerai. Data pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Responden pada penelitian ini merupakan seorang remaja laki-laki yang orang tuanya telah bercerai. Pengumpulan data penelitian dengan cara wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki tiga aspek kebahagiaan yaitu, kehidupan yang menyenangkan, kehidupan yang bermakna, dan keterlibatan diri.
Jurnal Health Sains
Fase remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa yang mana dipenuhi dengan berbagai tantangan perubahannya sendiri. Salah satu sosok yang penting dalam proses perkembangan individu adalah keluarga. Apabila tugas dan peran masing-masing anggota keluarga tidak dijalankan dengan baik maka akan timbul suatu permasalahan yang bahkan bisa berujung menjadi kondisi broken home. Anak cenderung mengalami ketidakbahagiaan ketika dirinya memiliki keluarga broken home. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran authentic happiness pada remaja yang memiliki keluarga broken home. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus intrinsik. Subjek penelitian ini berjumlah 3 orang yang terdiri dari seorang remaja laki-laki (20 tahun) dan dua orang remaja perempuan (17 & 15 tahun). Alat penggalian data yang digunakan adalah pedoman wawancara yang disusun berdasarkan teori authentic happiness milik Seligman. Hasil analisis dari data penelitian in...
2018
Dukungan sosial adalah dukungan positif yang berasal dari orang tua, keluarga, teman dekat, dll untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan pentingnya dukungan sosial pada korban broken home. Subjek merupakan remaja dengan latar belakang keluarga broken home. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara serta kajian study literatur menunjukkan bahwa dukungan sosial sangat bermanfaat terhadap penerimaan diri remaja broken home. Subjek yang mendapat dukungan sosial mampu bangkit dari keterpurukan serta dapat menjalani hidup yang lebih baik. Kata kunci: broken home, dukungan sosial, remaja broken hom
Jurnal Penelitian Humaniora
This research aims to describe the factors influencing teenagers’ subjective wellbeing and the subjective well-being condition in broken home teenagers. This is a quantitative research with a phenomenology approach. The subjects are three junior high school students in the district of Wonogiri who has the following characteristics: (1) teenagers from broken home families and (2) 12 – 16 years old of ages. The data gathering methods include interview and observations. The data analyses procedurescovers open coding, axical coding and selective coding. The results show that the factors influencing subjective well-being in teenagers includes social support, parental guidance, gender, finance, and coping strategy. The subjective well-beingin Vn ad DN are better than informan An. It occurs in life satisfaction asspect and apparently showed in some facts, such as graduating elementary school with good grades and getting a bicycle as a present. Some acts that can bring positive effect cover...
JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 2017
Families are encouraged by Broken Home circumstances marked by parental divorce, or those who have single parents (Single Parent). At times such as the attention and affection of the parents make the child.Jika already stepped on the teenager can cause a crisis that is usually characterized by the tendency of deviant behavior or mischief. Negative reactions caused by adolescents that can damage the physical and personality. This requires the assistance of teachers Guidance and Counseling to develop Guidance and Counseling services in eradicating students' problems as a result of Broken Home.
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lirik lagu dan musik adalah bagian dari wacana yang bertalian. Dengan hadirnya lirik lagu yang diiringi musik akan memberikan pengaruhnya sendiri, dan sebaliknya. Lirik lagu hadir sebagai ungkapan perasaan yang ditulis oleh penulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak perceraian yang disebabkan oleh orang tua pada anak, yang tercermin dalam lirik lagu yang mewakili kehidupan anak-anak yang menjadi korban broken home. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi (content analysis). Teknik validitas data menggunakan teknik ketekunan. Beberapa lirik lagu yang menjadi objek penelitian ini antara lain 1) Korban Wong Tuwo, 2) Diary Depresiku, 3) Cerita Anak Jalanan, 4) Kemana Kasih Sayang. Hasil yang diperoleh dari analisis beberapa lirik lagu terbaik adalah bahwa orang tua memainkan peran besar dalam membentuk kepribadian anak. Lirik lagu yang telah disebutkan menunjukkan bahwa perceraian yang terjadi oleh kedua orang tua ber...
2021
Seorang anak yang tinggal dalam keluarga broken home akan mengalami kondisi psikologis yang fluktuatif sepanjang masa perkembangannya yang disebabkan oleh kondisi keluarganya yang tidak dapat memenuhi berbagai aspek kebutuhannya. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan psikologis anak tersebut hingga masa dewasanya. Kesejahteraan psikologis sendiri adalah konsep yang digunakan untuk menggambarkan kesehatan psikologis individu berdasarkan pemenuhan kriteria fungsi psikologis positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran dimensi-dimensi kesejahteraan psikologis anggota komunitas Inspirasi HAMUR. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota komunitas Inspirasi HAMUR. Uji validitas skala dianalisis menggunakan validitas isi yang dikonsultasikan dengan ahli. Uji reliabilitas skala dan tes dilakukan dengan menggunakan Alpha Cronbach. Uji Analisis data dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui analisis deskriptif dan menggunakan pendekatan k...
Jurnal Pelita PAUD, 2019
Penelitian ini berlatarbelakang anak yang mengalami broken home yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini (4 tahun) sampai ia remaja berusia 18 tahun yang menjadi korban broken home Di Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai, Kecamatan Masama, Desa Ranga-Ranfa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak yang menjadi korban broken home. Subjek penelitian adalah seorang remaja perempuan berusia 18 tahun merupakan anak korban broken home. Tehnik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadinya broken home mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan anak, terutama perhatian dan kasih sayang yang seharusnya di dapatkan dari kedua orang tunya, akan tetapi AR tetap memiliki rasa aman, mendapatkan perlindungan, suka berempati dan berbagi dengan orang lain. AR adalah salah satu anak yang menjadi korban broken home mengalami pertumbuhan dan p...
2020
KEBAHAGIAAN PADA REMAJA BROKEN HOME (Studi Kasus pada Remaja Dengan Orang Tua yang Bercerai) Roma Aliza Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau ABSTRAK Kebahagiaan merupakan keinginan bagi setiap remaja. Namun perceraian orang tua dapat berdampak terhadap kebahagiaan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kebahagiaan pada remaja yang orang tuanya bercerai. Data hasil penelitian ini dip eroleh dengan menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Pemilihan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Subjek pada penelitian ini ada tiga orang, yang merupakan remaja dengan orang tuanya telah bercerai. Pengumpulan data penelitian dengan cara wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini dalam penelitian ini ditemukan dua aspek optimis yang realistis dan aspek penemuan makna hidup memiliki peranan besar. Individu yang optimis mengenai masa depannya dan mengevaluasi dirinya secara positi...
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling
Keluarga merupakan unit kehidupan terkecil di masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, tetapi keluarga menempati kedudukan yang primer dan fundamental. Setiap anak tentunya mendambakan kondisi keluarga yang harnomis, namun dalam kehidupan keluarga tidak lepas dari badai kehidupan yang turut mempengaruhinya sehingga membuat kondisi keluarga mengalami keretakan. Keretakan hubungan orangtua ini membuat kondisi dalam keluarga menjadi broken home yang mana kondisi tersebut memiliki pengaruh terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Kesejahteraan psikologis merupakan suatu kondisi menjadi sejahtera dengan sikap-sikap seperti penerimaan diri, bertujuan, hubungan positif, pribadi mandiri, dan bertumbuh. Remaja dengan kondisi keluarga broken home tentu ini tidak mudah karena mereka berada pada kondisi penuh tekanan yaitu harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan mengalami perubahan-perubahan pada diri dan kehidupan mereka, sebagai remaja hendaknya perlu mencapai kesejahteraan ...
Cognicia
Harmony in the family is something that every individual wants. However, there are some families who experience divorce due to conflict or dispute, so the term broken home was born. This study aims to examine the experiences and meanings of adolescents on the condition of a broken home experienced because their parents divorced. The research was conducted using a qualitative method with a phenomenological approach. The research respondents were taken through purposive sampling technique, totaling three people aged 15-21 years with divorced parents. Data obtained from interviews were then analyzed using Interpretative Phenomenological Analysis. The results of the analysis of this study indicate that the three respondents experienced changes in behavior in a negative direction, uncontrollable emotions, and psychological conditions with trauma. In addition, they said that their parents paid less attention and affection after the divorce. As for their positive meaning of parental divorc...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Schema: Journal of Psychological Research
PSIKOWIPA (Psikologi Wijaya Putra)
FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan)
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
KONSELI: Jurnal Bimbingan dan Konseling (E-Journal)
Jurnal Cakrawala Pendas
Prosiding Psikologi; Vol 4, No 1, Prosiding Psikologi (Februari, 2018); 317-322, 2018
Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Kebudayaan
Jurnal Kajian Anak (J-Sanak)
FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan)