Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia
…
8 pages
1 file
Gereja Katolik merupakan tempat beribadah bagi umat Katolik. Gereja Katolik memiliki konsep sacred space. Manusia merasakan sacred space sebagai “kehadiran Tuhan” yang mengisi “kekosongan”. Persepsi umat sebagai pengguna mengenai kesakralan gereja Katolik merupakan lubang pengetahuan penting, namun belum terungkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali hal-hal pokok terkait kesakralan gereja Katolik menurut persepsi umat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat eksploratif. Pengumpulan data melalui kuesioner daring terbuka. Metode analisis menggunakan analisis isi. Berdasarkan hasil analisis ditemukan tiga makna kesakralan gereja, yaitu makna arsitektural, makna peribadatan, dan makna lingkungan.
Jurnal Ilmu Agama UIN Raden Fatah, 2016
This paper examined on celibacy of the Catholic Church perspective. Celibacy meant life was not married. Clearly, celibate was life not married by reason of faith and devoted self thoroughly to Jesus. The legal basis of celibacy was only found in the New Testament, Matthew l9: l2 and letters First Corinthians 7: 32-35. Then this doctrine was reinforced in the First decree Canon 33 of the Synod Elvira in Spain. On the whole Catholic Church, East and West, Eastern Orthodox and Oriental Orthodox Church, a priest should not marry, but the Pope I Peter did marriages.
Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat dan Teologi
In this article the author presents the views of the Catholic Church herself about the identity of Catholic schools. This view is spread in a number of Church documents both issued by the Vatican II and by the Pope and Roman Dicasteries. According to this view, Catholic schools have a basic call to educate children and young people to become individuals who have integrity, wisdom and firm faith. For this reason, every Catholic School must continue to maintain a supernatural vision, a strong anthropological foundation, an integral education, the spirit of unity and togetherness of all those involved in the educational process and sustained by the living testimony of the teachers.
Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Masalah rapuhnya karakter kejujuran dewasa ini tidak hanya menjadi momok di dunia sekuler, tetapi juga terjadi dalam lingkungan Gereja. Gereja yang seharusnya menjadi tempat membentuk dan menumbuhkan nilai karakter Kristiani, salah satunya karakter kejujuran, tidak pelak dinodai oleh tindakan oknum-oknum dalam gereja itu sendiri, baik oleh jemaat maupun pemimpin jemaat. Masalah seperti pengelolaan keuangan yang tidak transparan, ketidakjujuran dalam hal memberi persembahan adalah contoh kecilnya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari beberapa hal yang menjadi permasalah berkaitan dengan praktik ketidakjujuran dalam jemaat. Metode yang digunakan Pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kejujuran dalam jemaat masa kini perlu dimiliki setiap orang sebagai implementasi karakter yang Alkitabiah serta merupakan bentuk tanggung jawab dalam persekutuan.
JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik
This study aims to explore the nature of happiness according to Montfort and its relevance in the context of the Indonesian Catholic Church. Happiness is often identified with living in comfort, being spared of pain and difficulties in life, and as the satisfaction that is enjoyed after the desires and ideals have been achieved. This general paradigm needs to be examined more deeply by using the scalpel of the nature of happiness according to Montfort. This study uses the library research method. This study has found that the essence of happiness according to Montfort is not something that one wishes to be achieved (abstract), but an attitude of responsibility to live life here and now in union with Christ. The relevance of Montfort's teachings in the context of the way in which the Indonesian Catholic Church might live religion can be seen in three important attitudes. First, experiencing happiness by loving the crosses of daily life. Second, achieving union with Christ by sidi...
Fifthdes Tylin Simatupang, 2023
DISKURSUS - JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI STF DRIYARKARA
Abstrak: Kekerasan dalam Alkitab boleh dikatakan merupakan sebuah topik alkitabiah yang unik dan abadi, baik dari sudut pandang akademis maupun spiritual. Orang tidak hanya perlu memahaminya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri. Sejak Marcion di abad pertama sampai saat ini, meskipun sudah amat banyak tulisan dihasilkan, tidak pernah ada suatu solusi yang memuaskan semua pihak. Tulisan ini menawarkan sudut pandang yang jarang disentuh, yaitu sudut pandang Gereja Katolik. Membaca Alkitab sebagai orang Katolik berarti membaca dengan memperhatikan juga ajaran-ajaran Gereja tentang (pokok-pokok tertentu dari) Alkitab sebagaimana terungkap dalam dokumen-dokumen resmi Gereja. Ajaran Gereja khususnya Dei Verbum artikel 11 dan 12 memuat paling tidak pemahaman akan tiga hal yang dapat membuka kemungkinan untuk memahami persoalan ini secara lebih utuh. Pokok-pokok yang dimaksud adalah soal inspirasi, paham tentang Alkitab, dan kesatuan seluruh Alkitab sebagai kunci penafsiran Alki...
2018
Semua manusia pada dasarnya mengalami yang namanya pertumbuhan. Pertumbuhan diawali semenjak manusia dilahirkan sampai beranjak dewasa. Pertumbuhan itu sendiri mencakup dua hal, yakni pertumbuhan fisik dan pertumbuhan psikologis. Pertumbuhan fisik merupakan pertumbuhan pada organ tubuh baik organ dalam maupun organ luar. Sedangkan pertumbuhan psikologis dapat dikatakan perkembangan pola pikir, sikap hati untuk merasa maupun melakukan tindakan. Pada kesempatan kali ini penulis ingin membahas dengan menitikberatkan perkembangan organ tubuh, khususnya alat seksualitas dalam kaitannya dengan aktifitas masturbasi.
Kamaya: Jurnal Ilmu Agama
The Catholic Church has always provided space to fight for justice and gender equality to fulfill God's mission in the world. Women's lives have changed dramatically over the past quarter century. Progress on gender equality remains limited. The still strong patriarchal culture prolongs the suffering of the helpless and complicates the struggle and change toward justice and gender equality. Discrimination against women is a common problem in almost all occupations, even in most parts of the world. It can be understood that gender is a distinction that is neither biological nor divine nature. The purpose of this study is to raise the theme of gender equality which is discussed based on Church documents, namely Gaudium Et Spes art. 9 and art. 29. This research uses a type of library research, which has the aim of tracing and analyzing data or information about the essence of Gaudium Et Spes Article 9 and Article 29 documents concerning Gender Equality. The contribution of Gaud...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Prima Abdika : Jurnal Pengabdian Masyarakat
SAPA - Jurnal Kateketik dan Pastoral, 2020
JURNAL SIMAK ISSN :1693 - 5047, 2010
JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Instirut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero, 2022
Jurnal Filsafat dan Teologi Katolik
Jurnal Teologi Cultivation