Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019
METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra, 2016
Buku Metodologi Kajian Tradisi Lisan pertama kali diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia (YOI) bekerja sama dengan Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) pada tahun 1998. Edisi kedua dan ketiga buku ini kemudian diterbitkan oleh ATL. Buku Metodologi Kajian Tradisi Lisan ini kemudian direvisi dan diterbitkan kembali oleh YOI pada Agustus 2015. Buku ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan tulisan-tulisan yang dimuat dalam edisi pertama. Bagian ini memuat sepuluh tulisan, yaitu
2016
Masyarakat Betawi memiliki beragam kesenian, seperti lenong, jinong, topeng, blantek, tonil, samrah, wayang dermuluk, gambang keromong, cokek, tanjidor, palang pintu, dan keroncong Tugu (Permana dan Yuwono (peny.), 2011; Shahab, 2004: 27). Sebagai salah satu kesenian masyarakat Betawi, keroncong Tugu dapat dibilang unik dan menarik karena memiliki kekhasan tersendiri. Kesenian ini merupakan jenis musik yang bukan berasal dari masyarakat Betawi itu sendiri melainkan percampuran antara musik Portugis dan musik Indonesia.
Okara: Jurnal Bahasa dan Sastra, 2014
Tradisi lok-olok merupakan tradisi pembacaan puisi (deklamasi) Madura yang biasanya identik dengan momentum tradisi kerapan sapi. Dalam tampilannya, tradisi sastra lisan ini tergabung dalam satu seni pertunjukan dengan musik saronen dan tarian khas Madura. Puisi berbahasa Madura yang diteliti dalam tradisi ini penting untuk didalami guna memahami dan menangkap pesan moral tradisional masyarakat Madura, tanpa menghilangkan unsur keindahan dalam bahasa maupun struktur estetisnya.
2019
Gagasan kelisanan pertama kali diungkapkan oleh Milman Parry dan Albert B. Lord melalui The Singer of Tales (1978). Parry dan Lord menyebutkan bahwa, dalam penyajian tradisi lisan, penutur mengingat formula yang berupa frasa-frasa dan baris-baris kata yang pernah digunakan oleh penutur sebelumnya. Dengan begitu, penutur tradisi lisan tidak menghafalkan formula, tetapi mengingat formula, sehingga faktor ingatan penutur menjadi penting dalam proses ini. Selain ingatan, penutur tradisi lisan juga harus memperhatikan faktor lain yang berperan dalam proses penciptaan tradisi lisan, yaitu tanggapan masyarakat pemilik tradisi lisan, riwayat kehidupan, dan reaksi penutur tradisi lisan terhadap kehidupan (Lord, 1978).
2019
Pers sebagai lembaga yang memberikan informasi kepada khalayak ramai (media massa), tentu amat sangat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap suatu kejadian ataupun peristiwa. Namun pers yang sudah mulai ada semenjak ditemukannya mesin cetak, hingga sekarang telah mengalami perubahan dan perkembangan. Dan sebelum lahir dan berkembangnya per situ sendiri, sebelum masyarakat mengenal tulisan, masyarakat menggunakan cara yang sederhana dalam melakukannya yaitu melalui lisan. Lalu bagaimana tradisi lisan itu sendiri berkembang, apa-apa saja yang dihasilkan masyarakat melalui tradisi lisan tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Menjelaskan apa itu tradisi lisan! 2. Bagaimana tradisi lisan sebagai cikal-bakal dari pers?
Tradisi Lisan Nusantara dan warisan budaya, 2015
Ikhtisar Transkripsi anda sebagai pengumpul data lisan dan pengkaji tradisi lisan umumnya tidak perlu sedetil seperti di ilmu linguistik. Tapi kemungkinan besar adalah bahwa anda akan diuntungkan oleh kajian etnografi/tradisi lisan yang diilhami linguistik, atau malah akan membuat penelitian etnografi linguistik suatu hari. Yang jelas adalah bahwa anda akan berinteraksi dengan bahasa/logat/diksi yang lain, dan istilah-istilah bahan yang diteliti dalam bahasa itu wajib diwakili, karena syarat objektifitas perspektif (pandangan dunia penutur). Transkripsi harus dibuat sejelas mungkin karena teks lisan sangat penting untuk analisis. Bahasa adalah budaya, atau fenomena yang tidak dapat dipisahkan dari budaya. Berdasarkan analogi itu transkripsi teks lisan memungkinkan perbandingan dengan hasil lain di bidang anda ataupun di bidang yang lain. Tujuan akademik dalam Kajian Tradisi Lisan juga tidak terpisah dari tujuan pelestarian, di mana transkripsi merupakan satu unsur. Karena transkripsi berhubungan erat dengan ilmu linguistik, tulisan dimulai dengan membahas soal linguistik yang mendasarkan sub-ilmu transkripsi. Setelah itu akan dibahas jenis-jenis transkripsi, contoh transkripsi dan alat transkripsi. Kemudian ada pedoman program notasi multimedia ELAN dalam Bahasa Indonesia, dan pedoman singkat Bahasa Inggris, untuk latihan praktis transkripsi.
Tanpa keraguan pada umumnya kita semua memahami dengan jelas bahwa marwah atau kehormatan sebuah bangsa dapat dilihat dari peradabannya. Seperti yang juga telah diketahui bersama bahwa pembentukan peradaban suatu bangsa akan melintasi ruang dan waktu yang relatif tidak terbatas. Perjalanan pembentukan peradaban sebuah bangsa akhirnya akan memperlihatkan lapis-lapis budaya yang beraneka dan sangat menarik untuk dikaji secara khusus dalam kaitan penguatan multikultur di Indonesia. Masyarakat Indonesia dari masa ke masa telah memperlihatkan kekhasan masing-masing dalam memberi tanggapan terhadap lingkungan alam dan kehidupannya yang berbeda-beda yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan Nusantara.
2017
Tradisi lisan adalah hasil cipta, karya dan karsa manusia yang dilahirkan masyarakat berbudaya Melayu. Bentuk tradisi lisan yang masih diminati pendengarnya adalah kesenian rabab dari Sumatera Barat, kesenian Lamut dari Indragiri Hilir, kesenian becerite dan bedande dari Pontianak. Kesenian tradisi lisan Melayu ini memiliki keistimewaan dan keunggulan yakni; didalamnya terdapat harapan kebaikan yang ingin disampaikan penuturnya. Bahasanya mudah dipahami, sehingga melekat dihati pendengarnya. Tradisi lisan merupakan cerminan mental suatu masyarakat sehingga ia berfungsi sebagai "alat perekam" yang memperjelas identitas suatu masyarakat.
AMINNUDIN BIN HASHIM, 2024
Esei ini membincangkan mengenai perbezaan di antara sejarah lisan dan tradisi lisan. Mohon untuk tidak meniru dan menciplak esei ini!
2018
The oral tradition is a form of interpretation of past experiences and future investment of a great nation that is one of the main media is the local language. Local languages present in every activity of oral tradition and even the meaning of spoken words sometimes cannot be matched or automatically translated into Indonesian. This phenomenon is thus interest to be presented. Wherein, inter oral traditions and local languages are both very exocentric, which is fused but do not have the central element. In other words, the local language to be powerful when embedded in tradition, and vice versa. The paper raised the question about the existence of oral tradition as an evaluation of the existence of vernacular media aimed at exposing the functions and role of oral tradition as a medium for evaluation. The originality of local language is qualitatively exposed to any activity of their ethnic traditions, both in the form of traditional narrative and oral literature. Thus, it can ...
2022
Terakhir, sebuah buku yang hadir di tangan pembaca adalah hasil kerja keras dan proses panjang; mulai dari penulisan, bahkan sebelumnya melalui proses penelitian yang melelahkan, proses review, penyuntingan, layout, desain sampul, hingga pemeriksaan baca, dan pendanaan. Ada banyak pihak yang terlibat dan lelah bekerja keras untuk terbitnya buku ini. Oleh karena itu, sebagai editor, dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi.
Panitia seminar, Bapak dan Ibu hadirin yang saya muliakan. Terima kasih kepada panitia dan Universitas Melbourne yang telah begitu murah hati mengundang saya untuk datang ke universitas yang megah ini dan untuk bisa
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia
Budaya adalah bagian terpenting dalam kehidupan yang dilestarikan dan dijaga dengan baik. Salah satu dari 10 Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) yang harus dilestarikan yaitu tradisi lisan. Tradisi lisan adalah suatu informasi atau pesan yang disampaikan secara turun-temurun dalam suatu daerah atau kelompok. Berdasarkan PPKD Sumatera Barat kondisi tradisi lisan saat ini diperlukan usaha untuk mengumpulkan tradisi lisan yang ada untuk dikembangkan, sehingga dapat dilakukan invetarisasi tradisi lisan Sumatera Barat. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai tinjuaun penyebaran tradisi lisan di Sumatera Barat. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu pengamatan dan dokumentasi, observasi, study literature serta wawancara. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu mendapatkan database tradisi lisan yang tersebar pada 19 Kabupaten/Kota Sumatera Barat. Tradisi Lisan tersebut memiliki perbedaan dan keunikan masing-masing yang harus dijaga dan dilesta...
berisi tentang langkah-langkah serta makna dari doa-doa ruqyah
TRADISI LISAN SEBAGAI KEKUATAN FALSAFAH BUDAYA MELAYU, 2015
Tradisi lisan adalah hasil cipta, karya dan karsa manusia yang dilahirkan masyarakat berbudaya Melayu. Bentuk tradisi lisan yang masih diminati pendengarnya adalah kesenian rabab dari Sumatera Barat, kesenian Lamut dari Indragiri Hilir, kesenian becerite dan bedande dari Pontianak. Kesenian tradisi lisan Melayu ini memiliki keistimewaan dan keunggulan yakni; didalamnya terdapat harapan kebaikan yang ingin disampaikan penuturnya. Bahasanya mudah dipahami, sehingga melekat dihati pendengarnya. Tradisi lisan merupakan cerminan mental suatu masyarakat sehingga ia berfungsi sebagai “alat perekam” yang memperjelas identitas suatu masyarakat.
Tamumatra : Jurnal Seni Pertunjukan
Penelitian ini bertujuan menggali makna sorak-sorai dan tepukan penonton seumapa bagi masyarakat Aceh dan analisis aspek penonton tradisi lisan seumapa di pesta pernikahan. Seumapa adalah tradisi lisan Aceh yang berbentuk seperti pantun dan dipertunjukkan pada pesta pernikahan masyarakat Aceh. Metode pengumpulan data penelitian meliputi studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data primer penelitian ini adalah hasil wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur terkait tradisi seumapa. Alasan seseorang datang menonton seumapa adalah untuk mencari hiburan dan kepuasan estetis, karena diundang oleh tuan rumah atau bagian dari rombongan pengantar pengantin, dan sentimen kesukuan. Selain itu, sebagai tradisi lisan yang dilakukan pada sebuah pesta pernikahan, penonton seumapa memberikan sorak-sorai dan/atau tepukan sebagai respon kepada petuturnya. Sorak-sorai merupakan gerakan tubuh yang dikaitkan dengan emosi dan pengaruh positi...
2017
Every indigeneous culture is an asset that has a value that should be in the preserve history, passed down continuously from one generation to the next. Oral Tradition as a culture heritage can be used as one of the entrances to further understand the people and their culture. Oral Tradition should be used at the present time to revive the values of good for people in their life. An important role of tradition in a society lies in its ability to communicate the tradition, knowledge, and certain etnic custom, or can be describe human experiences in both individual and social dimension, to the other ethnic groups. This oral tradition consisted of several forms, such as rhyme. For the people of Tolaki, rhyme reffered to as kinoho or lolamoa. This verse is usually delivered in a traditional ceremony, reception as guests at the wedding or government guests who come to visit. Kinoho or lolamoa contains satire, advices, oath and covenant. Key words...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.