Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Surah ini, kata Sayyid Qutb, bertujuan untuk menyenangkan, menghibur, dan menenangkan serta memantapkan hati orang terusir, terisolir, dan menderita, yakni Nabi Muhammad shalallahu "alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Didalamnya diisyaratkan tentang berlakunya sunnah Allah ketika para rasul sudah merasa putus asa menghadapi kaumnya, bahwa akan ada jalan keluar yang membawa kepada kegembiraan yang didambakan setelah sekian lama mengalami ujian dan cobaan. [1] Ahsanul Qasasi Surah Yusuf disebut oleh Allah Ta"ala sebagai ahsanul qasasi (kisah yang paling baik), karena di dalamnya banyak mengandung "ibrah (pelajaran) bagi orang-orang yang mempunyai akal.
2019
Islam mengenal Nabi Yusuf sebagai salah satu utusan tuhan yang memerintah mesir dan dikenal sebagai pribadi yang tampan dan saleh. Sedang dalam agama kristen Yusuf dikenal sebagai "Joseph semua-molek". selain ketampanannya, ia juga terkenal dengan kerohaniannya. Yusuf juga digambarkan mengenakan Nemes penutup kepala dari wazir Mesir . Ia juga diperingati sebagai salah satu nenek moyang Kudus dalam Kalender Suci Gereja Apostolik Armenia pada tanggal 26 Juli. Dalam Gereja Ortodoks Timur dan orang Katolik Timur Gereja-gereja yang mengikuti Ritus Byzantine . Para Gereja Lutheran - Sinode Missouri memperingati dia sebagai patriark pada 31 Maret. Yusuf ( Arab يوسف ), (sekitar 1745-1635 SM) adalah salah satu nabi Allah . Ia merupakan salah satu dari 12 putra Yaqub dan merupakan cucu dari Ibrahim . Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1715 SM yang ditugaskan berdakwah kepada Kanān dan Hyksos di Mesir . Dalm kisah ini,penulis melakukan metode komparatif kisah yusuf dalam al-Qur’an d...
2021
Artikel ini membahas mengenai kisah Nabi yusuf dalam al-Qur’an. Sebagaimana kisah tersebut termuat dalam al-Qur’an dan Alkitab, dari kedua kitab tersebut Kisah Nabi Yusuf menceritakan mengenai empat hal. pertama, kisah Yusuf bermimpi, kedua, tragedi Yusuf dibuang. Ketiga, kisah Yusuf dan Imara’ah Al-‘aziz. Keempat, kisah yusuf dipenjara. Maka dari itu Kisah ini menjadi penting untuk dikaji lebih dalam bertujuan menemukan letak perbedaan dari kedua kitab suci tersebut mengenai kisah Nabi Yusuf. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan adalah intertekstual yang digagas oleh Julia Kristeva yang berusaha untuk membandingkan keduanya. Dengan demikian, penelitian ini ditemukan banyak perbedaan, dari segi dominan dalam setiap fragmen. Perbedaan yang paling mendasar antara keduanya adalah dari segi tema yang hendak dimunculkan, kidah Nabi Yusuf dalam al-Qur’an bertemakan ajaran Tauhid, sedangkan dalam Alkitab bertemakan mengenai kekuasaan
Biografiku.com – Biografi Nabi Muhammad SAW. Pemimpin terbesar umat Islam sepanjang masa ini dinobatkan sebagai tokoh nomor satu yang paling berpengaruh di dunia dibandingkan tokoh-tokoh lainnya yang pernah ada di dunia.
2020
Artikel sederhana ini menceritakan tentang biografi singkat Nabi Ibrahim sebagai Nabi dan kekasih Allah Swt
Memuat 2 bagian penting. Pertama tentang biodata Nabi Muhammad SAW mulai dari nasab Nabi, nama-nama istri, anak, paman, hingga nama-nama benda milik Nabi, seperti nama pedang, tombak, unta, dls. Kedua tentang peristiwa penting dari biografi Nabi mulai dari tahun kelahiran, masa hidup di Mekah, Madinah, peperangan, hingga wafatnya.
MAKALAH SEJARAH PEMIKIRAN ABU YUSUF
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufiq dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Genealogi Kelahiran dan Kehidupan Muhammad SAW Sebelum menjadi Nabi" ini dan juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Dr.Lukman Hakim,MA selaku dosen mata kuliah Sirah Nabawiyah yang telah membimbing kami terkait makalah ini. Penyusunan makalah Genealogi Kelahiran dan Kehidupan Muhammad SAW Sebelum menjadi Nabi ini, dimaksudkan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sirah Nabawiyah maka dari itu penulis akan menjabarkan tentang "Genealogi Kelahiran dan Kehidupan Muhammad SAW Sebelum menjadi Nabi" Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan yang ada pada penulis. Untuk itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun akan senantiasa penulis terima demi kesempurnaan dan kebaikan ini.
Al-Hadis, 2019
Beliau lahir pada 12 Sya'ban tahun 773H s.d. 28 Dzulhijjah 852H dipinggiran sungai Nil di Mesir kuno. Tempat tersebut dekat dengan Dar An-Nuhas dekat masjid Al-Jadid. Pada akhir abad kedelapan hijriah dan pertengahan abad kesembilan hijriah termasuk masa keemasan para ulama dan terbesar bagi perkembangan madrasah, perpustakaan dan halaqah ilmu, walaupun terjadi keguncangan sosial politik.Hal ini karena para penguasa dikala itu memberikan perhatian besar dengan mengembangkan madrasah-madrasah, perpustakaan dan memotivasi ulama serta mendukung mereka dengan harta dan jabatan kedudukan.Semua ini menjadi sebab berlombanya para ulama dalam menyebarkan ilmu dengan pengajaran dan menulis karya ilmiah dalam beragam bidang keilmuan. Pada masa demikian ini muncullah seorang ulama besar yang namanya harum hingga kini Al-Haafizh Ibnu Hajar Al-'Asqalani. Berikut biografi singkat beliau: Nama dan Nashab Beliau bernama Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al-Kannani Al-Asqalani Al-Mishri. Gelar dan Kunyah (Nama Panggilan) Beliau Beliau seorang ulama besar madzhab Syafi'i, digelari dengan ketua para Qadhi, Syaikhul Islam, Hafizh Al-Muthlaq (seorang hafizh secara mutlak), Amirul Mukminin dalam bidang hadist dan dijuluki Syihabuddin dengan nama pangilan (kunyah-nya) adalah Abu Al-Fadhl. Beliau juga dikenal dengan nama Abul Hasan Ali dan lebih terkenal dengan nama Ibnu Hajar Nuruddin Asy-Syafi'i. Guru beliau, Burhanuddin Ibrahim Al-Abnasi memberinya nama At-Taufiq dan sang penjaga tahqiq.
academia.edu, 2020
Tidak diragukan lagi bahwa Anregurutta Haji Muhammad As'ad Al-Bugisi (1907-1952) adalah ulama muktabar dan kesohor yang telah banyak mencetak tunas-tunas baru harapan bangsa. Lewat lembaga pendidikan Madrasah Arabiyah Islamiyah (MAI) di Sengkang di bawah asuhan Al-Bugisi, maka lahirlah ulama-ulama yang luar biasa jasanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu di antara ulama paling berpengaruh di Sulawesi Selatan akan penulis ketengahkan. Jebolan MAI Sengkang kali ini mengantar kita bertemu dengan KH Abdul Muin Yusuf. Bagaimana kiprahnya? Silahkan dibaca sampai tuntas!
Al hadis, 2019
▲ Nama dan Nasabnya Nama sebenarnya Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Hajar, al-Kinani, al-'Asqolani, asy-Syafi'i, al-Mishri. Kemudian dikenal dengan nama Ibnu Hajar, dan gelarnya "al-Hafizh". Adapun penyebutan 'Asqolani adalah nisbat kepada 'Asqalan, sebuah kota yang masuk dalam wilayah Palestina, dekat Ghuzzah. ▲ Gelar dan Kunyah Beliau seorang ulama besar madzhab Syafi'i, digelari dengan ketua para qadhi, syaikhul islam, hafizh Al-Muthlaq (seorang hafizh secara mutlak), amirul mukminin dalam bidang hadist dan dijuluki syihabuddin dengan nama pangilan (kunyah-nya) adalah Abu Al-Fadhl. Beliau juga dikenal dengan nama Abul Hasan Ali dan lebih terkenal dengan nama Ibnu Hajar Nuruddin Asy-Syafi'i. Guru beliau, Burhanuddin Ibrahim Al-Abnasi memberinya nama At-Taufiq dan sang penjaga tahqiq. ▲ Wafatnya Setelah melalui masa-masa kehidupan yang penuh dengan kegiatan ilmiah dalam khidmah kepada ilmu dan berjihad menyebarkannya dengan beragam sarana yang ada. Ibnu Hajar jatuh sakit dirumahnya setelah ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai qadhi pada tanggal 25 Jamadal Akhir tahun 852 H. Dia adalah seorang yang selalu sibuk dengan mengarang dan mendatangi majelis-majelis taklim hingga pertama kali penyakit itu menjangkit yaitu pada bulan Dzulqa'dah tahun 852 H. Ketika ia sakit yang membawanya meninggal, ia berkata, "Ya Allah, bolehlah engkau tidak memberikanku kesehatan, tetapi janganlah engkau tidak memberikanku pengampunan." Beliau berusaha menyembunyikan penyakitnya dan tetap menunaikan kewajibannya mengajar dan membacakan imla'. Namun penyakit tersebut semakin bertambah parah sehingga para tabib dan penguasa (umara) serta para Qadhi bolak balik menjenguk beliau. Sakit ini berlangsung lebih dari satu bulan kemudian beliau terkena diare yang sangat parah dengan mengeluarkan darah. Imam As-Sakhaawi berkata, "Saya mengira Allah telah memuliakan beliau dengan mati syahid, karena penyakit tha'un telah muncul. Kemudian pada malam sabtu tanggal 18 Dzulhijjah tahun 852
besar. (Surah At-Taubah, Ayat 100) Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w telah bersabda: "Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga saling menyayangi antara satu sama lain. Mahukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling menyayangi antara satu sama lain? Sebarkanlah salam sebanyak-banyaknya diantara kalian" -(Muslim)
AL-HADIS PBI-3, 2019
Beliau lahir pada 12 Sya'ban tahun 773H s.d. 28 Dzulhijjah 852H dipinggiran sungai Nil di Mesir kuno. Tempat tersebut dekat dengan Dar An-Nuhas dekat masjid Al-Jadid. Pada akhir abad kedelapan hijriah dan pertengahan abad kesembilan hijriah termasuk masa keemasan para ulama dan terbesar bagi perkembangan madrasah, perpustakaan dan halaqah ilmu, walaupun terjadi keguncangan sosial politik.Hal ini karena para penguasa dikala itu memberikan perhatian besar dengan mengembangkan madrasah-madrasah, perpustakaan dan memotivasi ulama serta mendukung mereka dengan harta dan jabatan kedudukan.Semua ini menjadi sebab berlombanya para ulama dalam menyebarkan ilmu dengan pengajaran dan menulis karya ilmiah dalam beragam bidang keilmuan. Pada masa demikian ini muncullah seorang ulama besar yang namanya harum hingga kini Al-Haafizh Ibnu Hajar Al-'Asqalani. Berikut biografi singkat beliau: Nama dan Nashab Beliau bernama Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al-Kannani Al-Asqalani Al-Mishri. Gelar dan Kunyah (Nama Panggilan) Beliau Beliau seorang ulama besar madzhab Syafi'i, digelari dengan ketua para Qadhi, Syaikhul Islam, Hafizh Al-Muthlaq (seorang hafizh secara mutlak), Amirul Mukminin dalam bidang hadist dan dijuluki Syihabuddin dengan nama pangilan (kunyah-nya) adalah Abu Al-Fadhl. Beliau juga dikenal dengan nama Abul Hasan Ali dan lebih terkenal dengan nama Ibnu Hajar Nuruddin Asy-Syafi'i. Guru beliau, Burhanuddin Ibrahim Al-Abnasi memberinya nama At-Taufiq dan sang penjaga tahqiq.
Abstrak: Studi bio-biografi dalam historiografi Islam, menempati posisi strategis terutama dalam penguatan dan pembentukan mazhab-mazhab di dunia Islam, khususnya dalam bidang fikih dan tasawuf. Tulisan ini mencoba menelusuri dan memetakan bagaimana arah dan model perkembangan studi bio-biografi dalam historiografi Islam. Penulis mengemukakan bahwa hubungan antara sebuah karya dengan dinamika kultural pada setiap ruang dan waktu, mencerminkan masing-masing karya sejarah semakin sarat dengan muatan kepentingan kultural yang sangat kompleks. Kajian bio-biografi tidak hanya terbatas pada bentuk sîrah, thabaqât, tarjamah, ansâb, namun yang paling fenomenal adalah munculnya hagiografi (manâqib), sebuah kajian yang menempatkan seseorang sebagai tokoh puncak intelektual dan spiritual. Kitab manâqib merupakan simbol dalam ikatan mazhab membentuk kohesivitas psikologis bagi para pengikut mazhabnya. Abstract: Islamic Historiography; the Bio-biography and the Development of schools of Fiqh and Tasawuf. The study of bio-biography in Islamic historiography occupies a strategic position, particularly in strengthening and establishing the schools in the Islamic world especially in the realm of fiqh and tashawuf. This paper traces and attempts to map the direction and development of bio-biographical studies in Islamic historiography. The author argues that the relationship between a work and the cultural dynamics at any given time and space, reflecting their respective historical work that highly motivated by the complex cultural interest. The study of bio-biography is not only confined to such works as thabaqât, tarjamah, and ansâb, but it may also be in the form of manâqib, that let someone enjoy the position as the most important intellectual and spiritual figure. The manâqib also symbolizes the schools bond that forms a psychological cohesiveness to the disciples of respective mazhab.
The topic of this research is the Qur’an semiotics on surah Yusuf. This research collaborates the theory of semiotics and al-Qur’an. This research aims to find out the sense, meaning, and messege of the Qur’an on surah Yusuf. The theories used in this research are theory of meaning component, theory of sense relation, and theory of semiotics. This research is used two approaches. First, heuristic or semantics and second, retroactive or semiotics.
Nurrizka Sitorus, 2019
Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Hajar, al Kinani, al 'Asqalani, asy Syafi'i, al Mishri. Kemudian dikenal dengan nama Ibnu Hajar, dan gelarnya "al Hafizh". Adapun penyebutan 'Asqalani adalah nisbat kepada 'Asqalan', sebuah kota yang masuk dalam wilayah Palestina, dekat Ghuzzah. Kelahirannya Beliau lahir di Mesir pada blan sya'ban 773 H, namun tanggal kelahirannya diperselisihkan. Beliau tumbuh di sana dan termasuk anak yatim piatu, karena ibunya wafat ketika beliau masih bayi, kemudian bapaknya menyusul wafat ketika beliau masih kanakkanak berumur empat tahun. Ketika wafat, bapaknya berwasiat kepada dua orang 'alim untuk mengasuh Ibnu Hajar yang masih bocah itu. Dua orang itu ialah Zakiyuddin al Kharrubi dan Syamsuddin Ibnul Qaththan al Mishri. Perjalanan Ilmiah Ibnu Hajar Perjalanan hidup al Hafizh sangatlah berkesan. Meski yatim piatu, semenjak kecil beliau memiliki semangat yang tinggi untuk belajar. Beliau masuk kuttab (semacam Taman
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.