Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
29 pages
1 file
2015
Sebuah buku laporan hasil praktikum mata kuliah Mikrobiologi terkhusus dalam bidang Pertanian
2013
Puji syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Mikrobiologi Akuakultur ini dengan baik. Rasa terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Ir. Widanarni, M.Si selaku koordinator mata kuliah Mikrobiologi Akuakultur beserta tim yang telah memberikan petunjuk dan membimbing dalam pelaksanaan praktikum sampai penulisan laporan praktikum ini. Laporan praktikum ini penulis selesaikan dalam rangka memenuhi tugas akhir semester satu pada mata kuliah Mikrobiologi Akuakultur. Laporan praktikum ini disusun berdasarkan hasil praktikum yang dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor setiap hari Rabu, pukul 13.30-16.30 WIB. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini, masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Selain itu, dengan laporan penulis juga mengharapkan ada banyak manfaat bagi kita semua untuk menambah ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan mikrobiologi akuakultur. Bogor, 11 Januari 2013
Keamanan Laboratorium merupakan hal yang penting, sebagai upaya keselamatan dalam melaksanakan pemeriksaan/praktikum di laboratorium, dengan tujuan melindungi pekerja/praktikan dan orang sekitarnya dari resiko terkena gangguan kesehatan yang ditimbulkan laboratorium. Laboratorium
Pertumbuhan mikroorganisme sangat bergantung pada kandungan nutrisi yang terdapat dalam lingkungan sekitarnya. Dalam melakukan kultivasi bakteri pada suatu media, diperlukan persyaratan yaitu semua unsur hara yang dibutuhkan mikroorganisme harus terpenuhi pada media agar mikroorganisme yang tumbuh dapat berkembang dengan optimal pada media. Kultivasi bakteri adalah metode untuk melipatgandakan jumlah mikroba dengan membiarkan mereka berkembang biak dalam media biakan yang telah disiapkan dalam kondisi yang terkendali. Menurut Suriawati , media harus memiliki tekanan osmosis, tegangan permukaan, dan pH yang sesuai dengan kebutuhan dari mikroba, zat penghambat pertumbuhan organisme harus dihilangkan pada media, dimana media harus steril sehingga kultur mikroba yang tumbuh tidak terkontaminasi. Sterilisasi digunakan untuk menghilangkan gangguan yang dapat disebarkan oleh mikroorganisme atau kontaminasi dan meminamilisir penurunan kualitas inokulasi (Dewi et al., 2017). Sterilisasi terhadap alat dan bahan sebelum pelaksanaan kegiatan praktikum mikrobiologi membantu hasil atau identifikasi yang akurat terhadap pemeriksaan mikrobiologi. Dengan melakukan praktikum ini, diharapkan kultivasi bakteri dan pembuatan media dapat membantu memasok bakteri untuk bidang Rekayasa Kehutanan. II. TUJUAN 1. Menentukan perbedaan komposisi media pertumbuhan untuk bakteri dan jamur 2. Menentukan fungsi dan prinsip dasar dari sterilisasi panas menggunakan autoklaf 3. Menentukan fungsi dan prinsip dasar dari sterilisasi fisik menggunakan teknik filtrasi 4. Menentukan fungsi dan prinsip dasar dari sterilisasi kimia menggunakan alkohol 70%, antibiotik, dan antifungi 5. Menentukan perbedaan dan fungsi dari teknik-teknik isolasi dan purifikasi mikroba 6. Menentukan perbedaan dan fungsi dari teknik-teknik kultivasi mikroba MODUL III -MUHAMMAD YUNUS SULTHAN AZHAR IDRUS -11518053 III. HIPOTESIS 1. Perbedaan komposisi media pertumbuhan untuk bakteri dan jamur adalah pada media pertumbuhan bakteri komposisinya dari ekstrak daging dan ekstrak ragi, sedangkan komposisi media pertumbuhan jamur utamanya berupa ekstrak kentang. 2. Prinsip sterilisasi panas dengan autoklaf adalah menggunakan panas dan tekanan uap air yang dihasilkan untuk membunuh bakteri setelah dipanaskan. 3. Prinsip sterilisasi fisik dengan teknik filtrasi adalah menfiltrasi atau menyaring cairan dengan suatu saringan dengan ukuran pori-pori yang sangat kecil sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. 4. Sterilisasi kimia menggunakan alkohol 70%, antibiotik, dan antifungi berfungsi untuk membersihkan atau mensterilisasi secara kimia. Alkohol 70% mampu mematikan mikroorganisme secara umum, antibiotik mampu mematikan bakteri, dan antifungi mampu mematikan jamur. 5. Teknik isolasi dan purifikasi berfungsi untuk memisahkan atau memindahkan mikroba. Pada teknik isolasi bakteri dipisahkan/dipindahkan dari lingkungan aslinya, sedangkan pada purifikasi bakteri dipisahkan/ dipindahkan dari koloninya. 6. Fungsi teknik kultivasi mikroba metode tusuk, gesek, dan tanam adalah untuk budidaya mikroba. Perbedaan ketiga metode tersebut adalah pada cara meletakkan/memasukkan mikroba pada media tumbuh. IV. CARA KERJA 1. Persiapan Alat dan Bahan dengan Teknik Aseptik Praktikum pewarnaan sel bakteri diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Alat dan bahan yang akan digunakan adalah alkohol 70%, alkohol 96%, antibiotik streptomisin, antifungi nystatin, autoklaf, batang l, bunsen, cawan petri steril, falcon steril, filter, glukosa, jarum oose, kapas lemak, kawat oose, kawat oose bulat, kawat oose lurus, kultur campuran, kultur jamur Penicillium sp., kultur jamur Rhizopus oligosporus, kultur bakteri Serratia marcescens dan Staphylococcus aureus, medium NA dalam cawan petri, medium NA padat, medium NB dalam MODUL III -MUHAMMAD YUNUS SULTHAN AZHAR IDRUS -11518053 tabung reaksi, medium PDA dalam cawan petri, mikropipet, NA cair, plat NA miring dalam tabung reaksi, plat NA tegak dalam tabung reaksi, plat PDA dalam cawan petri, suntik steril, dan tabung reaksi. Meja, tangan, serta peralatan yang akan digunakan harus dibersihkan terlebih dahulu menggunakan alkohol 70% untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Laporan Praktikum, 2019
LAPORAN PRAKTIKUM, 2018