Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Pengertian Data adalah kumpulan informasi atau keterangan-keterangan dari suatu hal yang diperoleh melalui pencarian atau pengamatan dari sumber sumber tertentu. Data yang diperoleh pun dapat menjadi sebuah fakta atau argumentasi yang disebabkan karena belum diolah lebih lanjut. Setelah data diolah melalui penelitian atau percobaan maka data tersebut dapat menjadi bentuk yang lebih kompleks seperti database, informasi atau solusi. Istilah Bahasa "data" diambil dari bahasa Latin "Datum" yakni bahasa Romawi yang memiliki arti sebagai sesuatu yang diberikan. Definisi umum dari "data" adalah Diberikan bukan Memberikan. Jika memberikan maka data tersebut sudah menjadi informasi yang baku dan diakui kebenarannya. Memang, istilah data ini banyak ditemui pada bidang komputer atau dalam lingkup penelitian. Jika merujuk dari bidang komputer maka Anda pasti tidak asing dengan yang namanya database ataupun software pengolah data. Bagaimana kalau dalam penelitian? Memang sudah menjadi hal wajib bagi peneliti untuk mencari data dengan melakukan observasi (pengamatan) sebelum dikaji secara lebih lanjut. Sehingga akan diperoleh hasil dari penelitian itu sendiri. Kita bisa jumpai juga di bidang pendidikan seperti pembuatan jurnal maupun skripsi.
Transcript of "7. standardisasi peralatan dan perlengkapan perpustakaan" 1. 1. STANDARISASI PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PERPUSTAKAAN DOSEN : Dra Endang Sri Widayati M.Pd KELOMPOK : Mei Aditya N ( Meylinda Chandra K.C ( 120210402004 )120210402002 ) Reza Dinda Rizky ( 120210402007 ) Siti Fadila ( 120210402013 ) 2. 2. Pengertian Standarisasi• Standar adalah spesifikasi teknis atau suatu yang dibakukantermasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsesnsus semua pihak yang terkait (stake holder) dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akandatang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. 3. 3. Perlengkapan PerpustakaanPerlengkapan perpustakaan adalahsarana pendukung atau perlengkapanperpustakaan yang digunakan dalamproses pelayanan pemakaiperpustakaan dan merupakankelengkapan yang harus ada untukterselenggaranya perpustakaan. 4. 4. STANDAR SARANA DAN PRASARANA(BERHUBUNGAN DENGAN PERLENGKAPAN PERPUSTAKAAN )Pasal 12•Setiap perpustakaan wajib memiliki sarana dan prasaranaperpustakaan.•Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)harus memenuhi aspek teknologi , ergonomik , konstruksi ,lingkungan , efektifitas , efisiensi dan kecukupan.Pasal 13•Setiap perpustakaan wajib memiliki•sarana penyimpanan koleksi, sarana akses informasi , dansarana layanan perpustakaan•Sarana penyimpanan koleksi sekurang-kurangnya berupaperabot sesuai dengan bahan perpustakaan yang dimiliki.• 5. 5. STANDAR SARANA DAN PRASARANA(BERHUBUNGAN DENGAN PERLENGKAPAN PERPUSTAKAAN ) Lanjutan. ..Pasal 15 1.Setiap perpustakaan wajib memiliki lahan, gedung atau ruang.2.Lahan perpustakaan harus berlokasi yang mudah diakses,aman, nyaman Gedung atau ruang harus memenuhi aspekkeamanan , kenyamanan , keselamatan dan kesehatan.3.Gedung perpustakaan sekurangkurangnya memiliki ruangkoleksi, ruangbaca, ruang staf yang ditata secara efektif,efisien dan estetik. 6. 6. Yang termasuk dalam perlengkapan perpustakaan• Rak buku b. Rak majalah c. Rak surat kabar d. Rak atlas dan kamus e. Papan peraga / pameran f. Laci penitipan tas g. 7. 7. g. Lemari catalogh. Lemari multi mediai. Lemari Arsipj. Meja dan kursi sirkulasik. Meja dan kursi bacal. Meja dan kursi pegawaim. Kereta buku, barangn. Tangga beroda 8. 8. Penjelasan• Meja dan kursi sirkulasi yang memiliki desian khusus, biasanya disesuaikan dengan aktivitas di sirkulasi dan kebutuhan perlengkapan untuk mendukung layanan sirkulasi.• Meja dan kursi baca sangat dibutuhkan oleh perpustakaan dengan pemilihan jenis disesuaikan dari luas ruangan perpustakaan. • Meja dan kursi kerja. Tidak begitu banyak dibutuhkan oleh perpustakaan, namun
Google disibukkan dengan rencana mengembangkan bisnis mereka ke bidang telepon selular (ponsel). Google telah memprediksi bahwa ponsel adalah masa depan komputasi. Sehingga mereka ingin memproduksi ponsel untuk menyaingi para raksasa saat itu: Nokia, Blackberry, Sony Ericsson dan Motorola. Ditambah, Google mengendus bahwa Apple akan segera merilis ponsel revolusioner yang kini kita kenal dengan nama iPhone. Memproduksi ponsel bukan hanya soal menciptakan perangkat kerasnya (hardware), tapi juga sistem operasinya (operating system-OS). OS ponsel saat itu hanya 3: Symbian, Microsoft Mobile dan Blackberry. Hanya Symbian yang open source. Namun pengembangan Symbian oleh Symbian Foundation dibiayai oleh Sony Ericsson, Samsung, Motorola dan Nokia. Kalau Google ikut ke Symbian, sama juga bohong. Bukan Google kalau tidak berpikir out of the box. Dalam sebuah rapat, CEO Google Eric Schmidt berkata, "Kita tidak akan membuat ponsel. Tapi membuat sesuatu yang akan digunakan di semua ponsel." Artinya, alih-alih memproduksi brand baru ponsel untuk menyangi brand lain, Google akan menciptakan OS yang bisa dipergunakan semua ponsel di seluruh dunia. Hoki Google sedang terang. Tahun 2005 mereka dipertemukan dengan Andy Rubin, pengembang OS Android, yang sedang kekurangan duit. Google membeli Android sekaligus Rubin sebesar $50 juta. Android adalah OS ponsel berbasis Linux yang open source dan gratis. Dengan Android sebagai senjata, Google memulai perangnya di bisnis ponsel dan kini berhasil menjatuhkan para raksasa lama. Diluncurkan resmi tahun 2010, kini Android adalah OS ponsel yang paling banyak digunakan di dunia. Ia terpasang di 1,6 miliar lebih ponsel, melampaui iOS dengan 628 juta. Karena Android lah sekarang kita bisa menikmati smart phone dengan harga bahkan di bawah Rp1 juta. Karena ia gratis sehingga setiap produsen smart phone bisa menekan biaya produksi serendah-rendahnya. Karena Android bermunculan produsen smart phone, termasuk di dalam negeri. Bahkan demi Android, Google membeli Motorola (yang beberapa waktu lalu dijual lagi). Kalau Android gratis, darimana Google untung? ERA KAPITALISASI DATA Ponsel adalah perangkat komputasi yang sudah jadi bagian hidup sehari-hari orang banyak. Hadapi kenyataan ini: ponsel anda lebih tahu siapa anda dibandingkan diri anda sendiri. Ponsel adalah mesin tambang emas. Emas itu adalah data anda. Data ini tidak sekedar nama, gender, usia dan lokasi yang
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhana jelas agar mudah dibaca.Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita ajukan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain.
Atmosfer atau suasana adalah elemen terpenting dalam menentukan konsep rumah makan. Coba bayangkan suasana dan pengalaman seperti apa yang ingin dirasakan pengunjung begitu mereka masuk. Suasana sebuah rumah makan bisa dibentuk melalui empat hal berikut ini:
embangunan proyek apartemen masih banyak mendominasi pasar properti selama 4 tahun terakhir. Pesatnya pertumbuhan proyek apartemen ini untuk memenuhi permintaan pasar akan kebutuhan tempat tinggal. Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, pemprof mengarahkan para developer untuk pengembangan kawasan hunian di wilayah utama fokus pada proyek-proyek apartemen dan rumah susun sewa untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan.
Pada tahun 1944, Angkatan Laut Amerika mempunyai masalah dengan kanon kapal perangnya yang berpeluru besar (sebesar orang dewasa), karena belum dapat ditembakkan secara akurat. Hal ini disebabkan oleh berat peluru itu sendiri, jumlah dan kualitas amunisinya, arah angin, posisi kanon, targetnya, serta friksi udara dan kenyataan bahwa waktu yang diperlukan peluru untuk mengenai sasaran lebih dari 1 menit.
2023
Interpretasi data adalah langkah selanjutnya yang dilakukan setelah mengambil data di lapangan agar peneliti tidak dianggap melakukan manipulasi pengambilan data.
Dari data nilai Praktikum Konsep Jaringan kelas 2 D3 Teknik Informatika B a. Buatlah distribusi frekuensi dan histogramnya b. Dari distribusi frekuensi tersebut , hitung nilai x , K1 , K2 , K3 , D1 , D2 , D3 , D8 , D9 , P10 , P90 c. Hitung nilai ratarata , modus , median , rentang antar kuartil , simpangan kuartil , ratarata simpangan , simpangan baku , variansi , koefisien variasi , kemiringan dan kuortosis.
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) [Ramez2000]. Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang [Abdul1999]. Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data. Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu: a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world). b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data. c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user. Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data memounyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan [Waliyanto2000].
Maulana Jainal Abidin, 2024
Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reabilitas. Dalam penelitian kuantitatif, kriteria utama terhadap data hasil penelitian adalah valid, reliabel dan obyektif. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat diperoleh oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Nilai validitas dan reliabilitas suatu instrumen dipengaruhi oleh subyek yang diukur, penggunaan instumen dan instrumen itu sendiri. Sehingga validitas dan reliabilitas harus selalu diuji sebelum instrumen digunakan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.