Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, Analisis dan Indikator Kepuasan Kerja
Pendahuluan Organisasi, baik profit mau pun non profit, selalu berusaha memenangkan hati klien/pelanggannya. Banyak penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya kepuasan kerja dari karyawan adalah penentu kepuasan pelanggan. Kepuasan kerja merupakan salah satu isu paling kompleks yang dihadapi organisasi saat ini dalam hal mengelola sumber daya manusianya. Perusahaan-perusahaan besar di dunia, terutama perusahaan teknologi, sangat memanjakan karyawannya. Contohnya adalah Google, Facebook, dan Microsoft. Lingkungan kerja di perusahaan besar teknologi dibuat senyaman mungkin, bahkan karyawan tidak perlu membayar makanan dan minuman di kafe-kafe di lingkungan perusahaan itu. Fasilitas gratis untuk karyawan di perusahaan high-tech juga meliputi laundry dan dry-clean serta reparasi sepeda. Ingat, karyawan-karyawan di perusahaan high-tech kebanyakan adalah generasi milenial yang lebih mengutamakan kenyamanan dan kepraktisan. Lay out ruang kerja tidak disusun secara konvensional seperti organisasi pemerintahan,
Reseach result, 2023
penelitian in bertujuan untuk melihat faktor faktor-faktor yang mempengaruih kepuasan kerja pada pegawai yang terdiri dari: konflik kerja, stres kerja, dan kelebihan beban kerja.
Larasita Bella A - 193515416162, 2021
ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui latar belakang kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai atau karyawan yang bekerja di perusahaan CV. Marla Makmur Jaya. Dengan menggali unsur lebih dalam mengenai Kepuasan kerja yang ditinjau dari faktor pekerjaan karyawan, faktor gaji karyawan, dan teman sekerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, peneliti ini diketahui bahwa sebagian karyawan puas dalam penyediaan dari perusahaan untuk perihal kepemimpinan manajemen, teman seperkerja dan pekerjaan karyawan CV. Marla Makmur Jaya hal ini bersifat positif signifikan, akan tetapi sebagiannya karyawan juga merasa tidak puas untuk perihal gaji dan promosi yang diberikan kepada mereka yang sifatnya masih terkesan fleksibel tidak sesuai dengan tinjauan job description yang menyebabkan negatif kurang efektif diterapkan. Kata kunci-Kepuasaan kerja, teman sekerja, gaji, kinerja karyawan I. Pendahuluan Latar Belakang Kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Apabila pegawai bergabung dalam suatu organisasi, ia membawa serta seperangkat keinginan, kebutuhan, hasrat, dan pengalaman masa lalu yang menyatu membentuk
2022
Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha semaksimal mungkin untuk mengerahkan sumber daya manusiasecara penuh demi tercapainya tujuan. Pustakawan merupakan asset perpustakaan yang sangat berharga yang harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap organisasinya. Salah satu hal yang harus menjadi perhatian organinasi perpustakaan adalah kepuasan kerja kerja pustakawan, pustakawan yang berkerja dalam keadaan yang tidak nyaman, kurang dihargai, dan tidak dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka sendiri secara otomatis pustakawan tersebut tidak dapat fokus dan berkonsentrasi secara penuh terhadap pekerjaan yang dilakukan. Kepuasan kerja pustakawan tidak dapat dilihat dari bagaimana mereka melakukan sebuah pekerjaan tersebut, tetapi terkait juga dengan aspek lain seperti interaksi dengan rekan kerja, interaksi dengan atasan, mengikuti peraturan yang ada dan juga lingkungan kerja. Kepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang dirasakan oleh pustakawan terhadap pekerjaan mereka. Kepuasan kerja juga mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaan yang dapat dilihat dari sikap pustakawan tersebut terhadap pekerjaan dan segala aspek yang ada dilingkungan pekerjaan.
Marsela Giovani Aritonang, Dr. Hj. Nur Aisyah, SE. MM., 2020
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS DIGITAL (EKOBIL)
Tujuan artikel: Sumber Daya Manusia merupakan kunci pokok dan mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menentukan keberhasilan perusahaan dalam menyusun rencana. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui pengukuran penilaian kinerja yang berhubungan dengan kepuasan kerja, dan mendiskripsikan keduanya. Metodologi : Penelitian ini menggunakan penelitian tinjauan pustaka, dengan populasi dan sampel yang di ambil dari perpusatakaan nasional dan google cendikia, serta memilih sesuai dengan topic penulisan. Hasil : Artikel ini menjelaskan bagaimana cara melakukan penilain kinerja terhadap kepuasan kerja, yang menghasilkan hubungan yang signifikan dan membuktikan semakin tinggi penilaian kinerja maka kepuasan kerja akan mengikuti. Kata kunci : Penilaian kinerja, Kepuasan kerja, Sumber daya manusia
Journal of Education and Religious Studies
This study aims to determine how much influence employee job satisfaction at PGRI Adi Buana University (UNIPA) Surabaya PSDKU Lamongan has. Job satisfaction is an individual's emotional state that can be expressed in feelings of happiness and positive emotions and this comes from an assessment of a job or work experience which can later affect performance performance, either directly or indirectly. This research is descriptive. The population and samples used were employees at UNIPA Surabaya PSDKU Lamongan, from BAAK (Bureau of Academic and Student Administration), and BAUK (Bureau of General Administration and Finance). The results of this study indicate that employee job satisfaction is not only about the salary received but there are several factors that influence it
2017
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik pekerjaan terhadap kompensasi dan kepuasan kerja karyawan pada PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Sebanyak 239 karyawan, sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 responden menggunakan simple random sampling. Analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah Structural Equation Modeling (SEM) WarpPLS vers, 5.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja dan karakteristik pekerjaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kompensasi serta kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
DIALEKTIKA : Jurnal Ekonomi dan Ilmu Sosial
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk menganalisis pengaruh penilaian kinerja terhadap kepuasan kerja pegawai; 2). Untuk menganalisis pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerja pegawai, dan 3). Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai structural penerima tunjangan kinerja di Kantor Kemenag Kabupaten Malang. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan jenis penelitan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kuesioner menjadi isntrumen utama dalam pengumpulan data. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis jalur menunjukkan bahwa: 1). Variabel penilaian kinerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai; 2). Variabel penilaian kinerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dan 3). Variabel Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Untuk itu maka Kankemenag disarankan untuk bisa mengimplementasikan program penilaian kinerja dengan baik kepada pegawai sehingga pegawai dapat merasakan ...
Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasional
JBTI : Jurnal Bisnis : Teori dan Implementasi, 2011
Managing people in the workplace is an integral partof the management process. To understandthe importance of people in an organization is to recognize that the person is an element of an organization. An effective organization is an organization that will always ensure that the spirit of cooperation and commitment and a sense of satisfaction in employees. In order to make employees satisfied and committed to their work. Based on the results observed in several studies as described in this article have not shown consistent results, and the lack of clarity constructs related to motivation, satisfaction and performance, and a greater variety of variables that may moderate between satisfaction and performance. The findings of several studies relating to motivation, job satisfaction and performance, the results of research that shows motivation, satisfaction and performance possible is highly dependent on certain conditions, such as differences in personal needs, values, attitudes, interests and ability his task. Based on the characteristics of the job, there are some aspects of the job positions that impose limits or opportunities. Various practices of organization such rules, human resources policies, managerial policy, organizational reward system, as well as the factors interaction among employees that will affect the performance of the employees.
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam
Kepuasan kerja sebagai hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya karyawan terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya. Ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karakteristik individu dan karakteristik pekerjaan. Kepuasan kerja dapat menghasilkan dampak positif maupun negatif. Efek dari kepuasan kerja mempengaruhi kualitas pelayanan karyawan terhadap pelanggan. Dengan demikian kepuasan kerja mempunyai hubungan sebab akibat dengan kualitas pelayanan.
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan dan memvalidasi alat ukur kebahagiaan kerja. Penyusunan alat ukur kebahagiaan kerja menggunakan dasar teori Seligman (2005). Faktor yang dibuat berjumlah 5 faktor, yaitu berpikir positif terhadap apa yang terjadi, optimis terhadap kemampuan diri, pemecahan masalah, pengendalian diri dan kerja sama. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang sedang bekerja. Pengambilan data dilakukan kepada 170 karyawan. Metode analisis data yang digunakan yaitu exploratory factor analysis (EFA) dengan melakukan pengurangan kepada aitem yang memiliki nilai factor loading <0,3. Hasil analisis mendapatkan menunjukkan bahwa terdapat 32 aitem yang valid dengan reliabilitas 0,954. Faktor yang terbentuk pada pengembangan alat ukur ini berjumlah 5 faktor yaitu berpikir positif terhadap apa yang terjadi, optimis terhadap kemampuan diri, pemecahan masalah, pengendalian diri, dan kerja sama. Pengembangan alat ukur kebahagiaan kerja ini dapat menjad...
Jurnal Ekonomi Modernisasi, 2017
The purpose of this study is to determine the factors that affect job satisfaction of employees in regionally owned enterprise. Based on the background to the problem, earlier theories and researches, these factors are work environment, organizational culture and work motivation. The study was conducted at the Prodexim Regional Company of South Sulawesi. Used of 70 people as respondents. The analysis technique used is path analysis. The result of the research shows that the work environment and organizational culture has a positive effect on work motivation and job satisfaction, but motivation has no effect on job satisfaction in regionally owned enterprise of Prodexim South Sumatera. Motivation cannot role as mediation variable between work environment and organizational culture toward job satisfaction. Implication of the research that increasing employee satisfaction can be improvement through work environment and organizational culture.
Alasan yang memungkinkan mengapa pelanggan menjadi lebih loyal terhadap merek pada jasa adalah pengenalan kebutuhan pelanggan sehingga mereka memperoleh kepuasan optimal dari penjual. Oleh karena itu, pelanggan mempertunjukkan kesetiaan merek yang lebih besar dan memperkuat hubungan memuaskan dengan penjual. Penelitian ini akan mengidentifikasi persepsi kualitas layanan, kepuasan dan kepercayaan pelanggan yang berpengaruh terhadap kesetiaan pelanggan. Penulis menggunakan struktural equation model dengan bantuan program AMOS 4.01 untuk menghitung besarnya pengaruh masing-masing variabel. Model yang terbentuk menggambarkan masing-masing hubungan.
Sebelum masuk kedalam bahasan kepuasan kerja maka terlebih dahulu akan melihat pengertian mengenai kerja, menurut Malayu Hasibuan (2006:41) kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental yang dilakukan seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan. Sedangkan menurut Osborn (1985:4) mengatakan bahwa "kerja adalah kegiatan yang menghasilkan suatu nilai bagi orang lain" Ketika seorang individu bekerja pada suatu organisasi, instansi ataupun Sedangkan menurut Cherington (1987:82) "kepuasan kerja pada dasarnya merujuk pada seberapa besar seorang pegawai menyukai pekerjaannya".
Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 2011
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
Ketika karyawan merasa tidak puas dengan sifat pekerjaan yang mereka lakukan, tingkat komitmen mereka bisa saja disengaja berkurang dan karena karyawan adalah ruang mesin dari sebuah organisasi, ketidakpuasan mereka dengan sifat pekerjaan yang mereka lakukan juga dapat menimbulkan ancaman bagi kinerja keseluruhan organisasi. Tujuan utama dari Literature Review ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Metode yang digunakan adalah Literature Review dengan menggunakan database Emerald, ScienceDirect, dan Google Scholar. Hasil pencarian yang memenuhi kriteria kemudian dilakukan analisis artikel. Dari 129 artikel relevan judul dan abstrak, didapatkan 5 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil review ditemukan terdapat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Tenaga kerja merupakan faktor kunci keberhasilan organisasi, oleh karena itu organisasi menaruh banyak pemikiran dan upaya untuk menemukan tingkat kepuasan karyawan ...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.