Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018, GOLDEN AGE: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
https://doi.org/10.14421/jga.2018.53-64…
12 pages
1 file
Sejatinya setiap orang mempunyai kreativitas yang berbeda-beda, baik anak-anak maupun orang dewasa. Hampir semua pekerjaan menuntut kreativitas, terutama menjadi seorang guru, karena semakin kreatif seorang guru, maka semakin menyenangkan juga pembelajaran yang berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan kreativitas melalui eksplorasi, terfokus pada kreativitas anak usia dini. Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan mengkaji beberapa literatur yang berkaitan dengan kreativitas dalam eksplorasi dengan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Lingkungan keluarga, orangtua, lingkungan dan guru menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan kreativitas anak, 2) perkembangan kreativitas anak juga dapat dikembangan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai tempat tinggal anak dan kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai medianya misalnya, belajar pada alam dan outbond learning, 3) perkembangan kreativitas anak sejatinya tumbuh sejak anak berada pada masa bayi, sehingga sedini mungkin anak perlu diberikan stimulus agar orangtua dapat memahami kecakapan, kecerdasan dan kebutuhan anak, agar anak dapat berkembang dengan baik, 4) perkembangan kreativitas anak berbeda-beda dari setiap tahap perkembangan anak dan juga berbeda-beda cara menstimulasinya.
Thufuli : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2019
The purpose of this study was to understand the process of developing the creativity of kindergarten-aged children through exploration activities at Pertiwi Kindergarten. It was using a qualitative descriptive research method. This research prepares, understands and analyzes exploration activities as an effort to develop children's creativity. The results of the study show; the concept of exploration activities at the Pertiwi Kindergarten was carried out as a substitute for learning activities and adapted to the theme of learning. The activity forms such as; gardening, playing water, playing sand, animal exploration, and rice harvest exploration. Its implications are children's information insight is increasingly widespread, growing love toward the environment. Children become more creative and critical, and foster an attitude of children independence and responsibility.Keywords: Child Creativity Development, Exploration Activities.
Sejalan dengan meningkatnya pembangunan nasional, pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia merupakan tujuan utama, sehingga pembangunan tersebut dapat menghemat dan menghasilkan devisa negara. Di Indonesia, terdapat sumber daya alam yang sangat berlimpah, namun pemanfaatannya masih terbatas. Oleh karena itu, perlu diupayakan pengenalan dan penelitian yang terencana dan terarah, sehingga diketahui potensi yang tersedia dan pemanfaatannya dalam menunjang pembangunan yang optimal.
Regia Julisa, 2023
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kreativitas anak usia dini
Bimbingan dan Konseling Pascasarjana UNY
This study aimed to: (1) produce a career exploration workbook for the junior high school students, (2) find out the effectiveness of the career exploration-workbook for junior high school. This study is a research and development. Development procedure of this research refers to Borg and Gall model. The Trials of research subject is amount of 19 students, and the effectiveness test of research subject is amount of 43 students. Data collection instruments are used questionnaire for media experts; matter experts, teachers and students response scale; and the scale of career exploration. The analysis technique is used a quantitative descriptive analysis technique using categorization. The results of this study are (1) an appropriate career exploration workbook. The proof of the feasibility of the workbook is based on the test results of matter experts that obtains a score of 97 (very high category), the media expert test obtains a score of 101 (very high category), the response of the teacher obtains a score of 69 (medium category), and the response of the students obtains a score 74 (high category). (2) the workbook developed is effective to explore interests, the value of a work, the potential, and to recognize some types of job. The proof of the effectiveness of the workbook is based on the students career exploration results before using the workbook obtains a score of 169.4 (Medium Category) and after using the workbook becomes 198.8 (high category).
Pendidikan seni rupa mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebuayaan tersebut mengenali, menghargai, dan memanfaatkan sumber daya manusia dan hal ini berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota masyarakatnya dan kepada peserta didik. Tujuan pendidikan seni rupa pada umumnya menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan kreatif, empatik, dan imajinasi dalam kemampuan potensi yang dimilikinya, sehingga dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan kebutuhan di lingkungan masyarakat. Setiap orang mempunyai bakat dan kemampuan potensi yang berbedabeda pula. Pendidikan bertanggung jawab untuk memandu (yaitu mengidentifikasi dan membina) serta memupuk (yaitu mengembangkan dan meningkatkan) potensi tersebut dalam diri siswa SD. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana lingkup proses kreatif dalam potensi pengembangan? 2. Bagaimana lingkup proses empatik dalam potensi pengembangan? 3. Bagaimana lingkup proses imajinasi dalam potensi pengembangan? 4. Bagaimana potensi pengembangan pada anak? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui lingkup proses kreatif dalam potensi pengembangan 2. Untuk mengetahui lingkup proses empatik dalam potensi pengembangan 3. Untuk mengetahui lingkup proses imajinasi dalam potensi pengembangan 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian kreatif Kreativitas menurut S.C Utami Munandar dapat dibedakan menjadi tiga pengertian : Pertama, diartikan sebagai kemampuan untuk membuat kondisi baru, dan unsur-unsur yang ada. Biasanya diartikan sebagai daya cipta, sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru sama sekali. Sebenarnya yang diciptakan itu tidak perlu yang baru sama sekali, tetapi cukup merupakan gabungan dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Gagasan-gagasan yang kreatif tidak muncul begitu saja, tetapi membutuhkan persiapan. Pengalaman memungkinkan seseorang mencipta dengan cara menata, menyusun, atau membaurkan unsur-unsur menjadi sesuatu yang baru. Kedua, diartikan sebagai kemampuan menggunakan data atau informasi yang tersedia, yaitu menemukan jawaban terhadap suatu masalah, yang penekanannya pada kualitas ketepatgunaan dan keragaman jawaban, makin banyak kemungkinan jawaban yang dapat diberikan terhadap suatu masalah, makin kreatiflah seseorang. Ketiga, diartikan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, kemurnian (orisinil) dalam mengembangkan dan memperkaya gagasan. Banyak kegiatan yang dapat disiapkan/direncanakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan anak. 1. Pembinaan Kreativitas Melalui Seni Pada umumnya kreativitas diartikan sebagai daya atau kemampuan untuk mencipta, tetapi sebenarnya istilah ini mempunyai arti yang lebih yaitu meliputi : a. Kelancaran menganggapi suatu masalah, ide, atau materi b. Mudah menyesuaikan diri terhadap situasi c. Memiliki keaslian, selalu dapat membuat tanggapan yang lain daripada yang lain d. Mampu berpikir secara integral, bisa menghubungkan yang satu dengan yang lain, serta dapat membuat analisis dengan tepat.
Ratna Vinky Ardila, 2023
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Anak Usia Dini
PROMOSI (Jurnal Pendidikan Ekonomi), 2015
2021
ABSTRAK. Seiring berkemanganya zaman, berkembang pula ilmu pengetahuan dan teknologi. Kondisi ini mendesak setiap manusia untuk menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah mengembangkan kreativitas anak sejak dini. Kreativitas tersebut akan semakin berkembang seiring berkembangnya imajinasi anak yang didapatkan dari pengalaman belajar hasil interaksinya dengan lingkungan sekitar melalui eksplorasi. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana mengembangkan kreativitas anak usia dini melalui eksplorasi di TK ABA Keringan, Sleman, Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan penggalian data menggunakan wawancara,observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan, bahwa TK ABA Keringan mengembangkan kreativitas anak dengan mengeksplorasi lingkungan baik di dalam maupun di luar kelas melalui benda-benda yang konkret (nyata) dengan melihat dan memah...
Journal of Elementary Education, 2013
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dengan metode eksplorasi dalam pembelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK) kelas I SD Negeri 02 Wanamulya Pemalang materi gerak tari kreatif, yaitu meningkatkan aktivitas, hasil belajar dan performansi guru. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dilakukan pada akhir siklus menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Indikator keberhasilan dari PTK yaitu, hasil belajar atau jumlah siswa yang mendapat nilai sesuai KKM (≥65) minimal 75%, aktivitas siswa dalam pembelajaran minimal 75%, dan performansi guru dalam pembelajaran minimal B (≥70). Hasil penelitian dari penilaian hasil belajar siswa kelas I pada siklus I yaitu: (1) rata-rata kelas 64; (2) ketuntasan belajar klasikal 67,86% ; (3) rata-rata aktivitas siswa 67,74%; (4) nilai performansi guru 78. Hasil belajar pada siklus II yaitu : (1) rata-rata kelas 75,83; (2) ketuntasan belajar secara klasikal 71,25%; (3) rata-rata aktivitas siswa 73,55%; (4) nilai performansi guru 80,63. Hasil belajar pada siklus III yaitu : (1) rata-rata kelas 79,52; (2) ketuntasan belajar secara klasikal 92,86%; (3) rata-rata aktivitas siswa 84,33%; (4) nilai performansi guru 88,75. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa metode eksplorasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar SBK materi gerak tari kreatif kelas I SDN 02 Wanamulya Pemalang tahun pelajaran 2011/2012.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Regia julisa, 2023
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2020
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK)
Jurnal Pengabdian Masyarakat : BAKTI KITA
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 2020
Musamus Journal of Mathematics Education, 2019
Elementeris : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Islam, 2019