Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
448 pages
1 file
Misri A. Muchsin, Fadhlur Rahman Armi, Rahmad Syah Putra, 2019
Makalah ini merupakan salah satu dari sekian makalah yang dimuat pada Proceedings International Conference on Islam Modernity and Civilization (ICIMC) 2019 yang digelar untuk pertama kalinya di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh atas kerja sama dengan Institute of the Malay World & Civilization (ATMA), Malaysia dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Kuala Lumpur yang dilaksanakan dari tanggal 3-4 Desember 2019.
Gelar Ilmiah Nasional Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah (GINIAKU) I, 2017
TEMA : MULTIDISCIPLINARY APPROACH IN DISASTER AND EMERGENCY PRACTICE
M. Alfath Rizqi Ramadhan, 2024
This study aims to analyze the curriculum structure within the Merdeka Curriculum implemented in Indonesia. The Merdeka Curriculum, introduced in 2022, brings significant changes to the educational approach by providing greater flexibility for schools to design learning experiences according to student needs and local contexts. This research employs a literature review and document analysis method to explore key components of the curriculum structure, such as core competencies, subjects, and learning activities aligned with the principles of freedom in learning. The findings reveal that the Merdeka Curriculum emphasizes flexibility and the holistic development of students through project-based learning, strengthening character education, and integrating 21st-century skills. However, challenges in the curriculum's implementation include the readiness of educators, resource distribution, and the need for continuous professional development for teachers. Overall, the Merdeka Curriculum is expected to create a more responsive education system that adapts to the evolving demands of the modern world, though it requires solid support from all stakeholders to achieve optimal success.
Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan model Inkuiri, dengan kombinasi multimedia interaktif pada mata pelajaran ipa terpadu. jenis penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) dengan metode pengembangan menggunakan model waterfall. Pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia dengan empat tahap, yaitu : 1) Analisis Kebutuhan, 2) Desain, 3) Implementasi, dan 4) Pengujian. Penentuan tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis multimedia berdasarkan uji validasi para ahli dan uji coba kepada siswa melalui angket dan uji kepakaran.
Identity is a marker or self of a nation that can distinguish its characteristics from other nations, because the hallmark of a nation lies in the concept of the nation itself. Etymologically, the term identity comes from the word identity which means a sign, characteristic or identity attached to an individual, group or something that distinguishes it from others. Batik is the art of coloring and decorating cloth that spreads all over the world. Batik that appeared in Indonesia, especially Java, was not the first to appear. In fact, ancient batik already existed in other parts of the world such as Egypt or India before it was brought to Indonesia and gave rise to its characteristics.
Seperti kita ketahui, dari lapisan bumi pleistocen terdapatkan sisa-sisa jenis manusia tertua, yang dalam beberapa hal agak berbeda dari jenis-jenis manusia sekarang. Karena itu maka ada cabnag ilmu pengetahuan tersendiri, yang khusus mempelajarinya, ialah palaeoanthropologi. Dengan ilmu ini ditelitilah bagaimana jalannya perkembangan manusia, terutama jasmaninya, pada jaman yang telah beberapa ratus ribu tahun lampau itu. Dari perkembangan jasmaniah itu dapat pula disimpulkan perkembangan rohaniahnya, sehingga kini dapat dipastikan bahwa manusia tertua itu – meskipun ia belum dapat digolongkan ke dalam <<homo sapiens>> karena masih sangat rendah tingkatan kecerdasannya – sudah lebih unggul daripada jenis binatang yang setinggi-tingginya tingkatannya. Dengan akal-nya, yang dikaruniakan Tuhan kepadanya, ia telah dapat <menyambung tangannya> dan <memperlengkapi tubuhnya>. Terutama sekali guna mempertahankan, memelihara dan mempermudah kehidupan serta hidupnya, ia membuat alat-alat penyambung dan pelengkap tersebut tadi. Tentu saja mula-mula yang dipergunakan sebagai alat ialah segala apa yang dijumpai manusia sebagai pemberian alam dan yang dapat memenuhi keperluannya. Lama-kelamaan terdapat pengalaman bahwa batu adalah bahan yang sangat utama. Hanyalah tidak sembarang batu dapat dipergunakan, harus dicari dahulu batu yang kuat dan keras. Pun ini belum cukup, batu ini harus dicari bentuk dahulu yang sesuai dengan penggunaan-nya nanti. Dengan demikian maka kepandaian manusia semakin maju, soal-soal yang selalu timbul mencerdaskan otaknya. Dan perkembangan akalnya inilah yang akhirnya memberi kedudukan tertinggi kepada manusia di antara segala makhluk. Jaman pleistocen itu berlangsung kira-kira 600.000 tahun. Selama jaman ini pulalah berlangsungnya palaeolithikum atau jaman (kebudayaan) batu tua. Dari lapisan bumi pleistocen itu mulailah terdapat bekas-bekas dari manusia dan kebudayaannya. JENIS-JENIS MANUSIA PERTAMA Bekas-bekas manusia yang ditemukan dari lapisan bumi pleistocen terdapat di berbagai tempat di dunia. Di Indonesia sampai kini ditemukannya baru di pulau Jawa. Dalam hal ini negeri kita menduduki tempat yang luar biasa pentingnya, pula dari sudut internasional, oleh karena fosil-fosil manusia yang ditemukan di sini ternyata berasal dari segala jaman pleistocen, sehingga nampak dengan jelas perkembangan badaniah manusia itu. Dari bagian-bagian lain di dunia temuan-temuan itu tidak memberi gambaran yang demikian lengkapnya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2015
Panitia The 1st Indonesian Conference on Tobacco or Health, 2014