Academia.eduAcademia.edu

MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Kelompok 14: 1. Fitrah Dinanti Massofia : 1814020020 2. Mulya Rahmy Umar : 1814020028 3. Rahima Affah : 1814020038 Dosen Pengampu : Drs. Zainimal, M. Ag., M. Pd., M. Si. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB (PBA A) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG 1442 H/ 2020 M 1 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN I. Pendahuluan Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan berupaya mendidik manusia untuk mempunyai ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga dia akan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya itu untuk kebaikan masyarakat, lingkungan, dan bangsanya. Tuntutan pengembangan sumber daya manusia semakin meningkat, maka layanan pada pendidikan haruslah mampu mengikuti dan mengimbangi perkembangan tersebut. Selain keluarga dan lembaga pendidikan, masyarakat sangat memiliki peran yang penting terhadap pendidikan. Masyarakat merupakan istilah yang sangat lazim digunakan untuk menyebut suatu kesatuan-kesatuan manusia yang berasal dari Bahasa arab yaitu Syaraka yang berarti ikut serta, berpartisipasi yang kemudian mengalami perubahan dalam Bahasa Indonesia menjadi masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan orang dengan berbagai ragam kualitas diri mulai dari yang tidak berpendidikan sampai yang berpendidikan tinggi. Masyarakat berperan penting pada perkembangan pendidikan anak. Oleh karenanya masyarakat hendaknya ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan anak baik langsung atau tidak langsung. Berdasarkan paparan di atas maka pada Makalah ini kami akan membahas mengenai Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. II. Pembahasan A. Pengertian Partisipasi Masyarakat Partisipasi secara etimologi diartikan sebagai keikutsertaan. 1 Partisipasi dalam Kamus Bahasa Indonesia adalah ikut serta dalam suatu 1 Abdul Muin Halim Aang Kunaifi, Manajemen Pendidikan (Good Governence dalam Lembaga Pendidikan) Teori, Strategi, dan Riset Implementasi (Kadur Pamekasan: Duta Media Publishing, 2017), h. 19 2 kegiatan. Sedangkan masyarakat adalah eksistensi yang hidup, dinamis dan selalu berkembang. 2 Partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan bidang pendidikan, yang berarti mengikutsertakan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan. Masyarakat perlu membantu penyelenggaraan pendidikan agar kualitas pertumbuhan dan perkembangan pendidikan dapat dipacu secara cepat, akhirnya kualitas kehidupan masyarakat dapat meningkat. 3 Masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu masyarakat orang tua siswa, masyarakat yang terorganisasi, dan masyarakat secara luas. Masyarakat yang terorganisasi misalnya kelompokkelompok organisasi bisnis, politik, sosial, keagamaan, dan sebagainya. Masyarakat secara luas bisa berupa pribadi-pribadi, dan masyarakat secara umum. 4 Dalam pelaksanaannya partisipasi ini dimaksudkan bagi keikutsertaan masyarakat dan seluruh stake holder suatu lembaga pendidikan. Hal ini menjadi keniscayaan karena pendidikan merupakan hak publik yang semestinya melibatkan seluruh komponen masyrakat. Lembaga pendidikan sebagai institusi penyelenggara diharapkan mampu mengakomodasi dan mengoptimalkan keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaannya. Partisipasi masyarakat dalam pendidikan, tidak hanya dalam hal aktivitas pendidikan anak dalam rumah tangga sebagaimana tujuan bersama antara pendidik dan orang tua adalah berama-sama berusaha mencerdaskan peserta didik. Di samping itu, hubungan yang lain juga harus dibangun dan dilakukan bersama-sama. Sekolah sebagai 2 Endang Poerwanti dan Beti Istanti Suwandayani, Manajemen Sekolah Dasar Unggul