Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021, IKP
…
4 pages
1 file
Artikel mengenai hypertension
2007
Keperawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan. Pelayanan asuhan keperawatan yang dilaksanakan oleh tenaga
Dosen Pengampu: Fransisca B. B,. S.Pd,. Ns,. M.Kep.,Sp. Kep. Kom Disusun Oleh: YULITA KASTERA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS CENDRAWASIH FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAYAPURA 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah yang maha kuasa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas berjudul "Asuhan Keperawatan pada Hipertensi" dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas kelompk keperawatan komunitas. Dengan segala kerendahan hati Penulis selaku penyusun tugas ini menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas yang serupa dimasa yang akan datang. Demikian, Semoga segala yang tertulis di dalam tugas ini bermanfaat, selebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Jayapura, oktober 2017 Penulis DAFTAR ISI Cover Kata pengantar Daftar Isi
WORKSHOP Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) V PAPDI Cabang Purwokerto, 2019
Hipertensi pada kehamilan sering terjadi (6-10 %) dan meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas pada ibu, janin dan perinatal. Pre-eklampsia/eklampsia dan hipertensi berat pada kehamilan risikonya lebih besar. Hipertensi pada kehamilan dapat digolongkan menjadi pre-eklampsia/ eklampsia, hipertensi kronis pada kehamilan, hipertensi kronis disertai pre-eklampsia, dan hipertensi gestational. Pengobatan hipertensi pada kehamilan dengan menggunakan obat antihipertensi ternyata tidak mengurangi atau meningkatkan risiko kematian ibu, proteinuria, efek samping, operasi caesar, kematian neonatal, kelahiran prematur, atau bayi lahir kecil. Penelitian mengenai obat antihipertensi pada kehamilan masih sedikit. Obat yang direkomendasikan adalah labetalol, nifedipine dan methyldopa sebagai first line terapi. Penatalaksanaan hipertensi pada kehamilan memerlukan pendekatan multidisiplin dari dokter obsetri, internis, nefrologis dan anestesi. Hipertensi pada kehamilan memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi pada kehamilan berikutnya.
satu problem unik dalam terapi. Hipertensi lazimnya merupakan penyakit seumur hidup penyebab beragam gejala sehingga mencapai tahap lanjut. Untuk mendapatkan pengobatan efektif, harus digunakan setiap hari obat yang mungkin mahal dan sering menyebabkan efek samping. Oleh karena itu, para dokter harus menetapkan dengan pasti bahwa hipertensi adalah menetap, memerlukan pengobatan dan harus mengeluarkan penyebab hipertensi sekunder yang dapat dirawat dengan prosedur pembedahan definitif. Hipertensi menetap, terutama pada orang-orang dengan peningkatan tekanan darah ringan, harus ditetapkan dengan terjadinya peningkatan tekanan darah pada paling sedikit pada tiga kali kunjungan yang berbeda. Pemantauan tekanan darah pada pasien rawat jalan diduga merupakan predictor terbaik terhadap terjadinya risiko dan, oleh karenanya, dibutuhkan untuk terapi pada hipertensi ringan. Sekali ditetapkan hipertensi, pertanyaan apakah diperlukan pengobatan atau tidak dan obat mana yang digunakan haruslah dipertimbangkan. Tingkat tekanan darah, umur dan jenis kelamin pasien, tingkat keparahan kerusakan organ (jika ada) karena tekanan darah yang tinggi dan kemungkinan adanya faktor-faktor risiko kardiovaskular, semua harus dipertimbangkan. Sekali keputusan diambil untuk melakukan pengobatan,regimen terapeutik harus dikembangkan dan pasien diberitahu tentang sifat-sifat alami hipertensi dan pentingnya pengobatan. Pemilihan obat didasarkan pada tingkat tekanan darah, kerusakan organ dan tingkat keparahannya serta adanya penyakit-penyakit lain. Tekanan darah tinggi parah dengan komplikasi yang mengancam hidup membutuhkan pengobatan lebih cepat dengan obat yang lebih kuat. Sebagian besar pasien dengan hipertensi esensial telah menderita tekanan darah tinggi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dan terapi paling baik dilakukan secara bertahap. Kesuksesan pengobatan hipertensi menuntut kepatuhan terhadap instruksi diet dan penggunaan obat yang dianjurkan. Pendidikn engenai sifat alami hipertensi dan pentingnya perawatan serta pengetahuan tentang efek-efek samping potensial obat sangat perlu diberikan. Kunjungan tindak lanut (follow-up) harus cukup sering untuk meyakinkan pasien bahwa dokter berfikir penyakit hipertensi adalah penyakit serius. Pada setiap kunjungan tindak lanjut, harus ditekankan tentang pentingnya pengobatan dan pertanyaan terutama mengenai dosis dan efek samping
Penyakit tidak menular yang sering menjadi masalah kesehatan di Indonesia salah satunya ialah Hipertensi.Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu 120/80mmHg. Menurut World Health Organization (WHO), batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan hipertensi (batasan tersebut untuk orang dewasa di atas 18 tahun). Penyakit ini disebut sebagai the silent killer karena penyakit mematikan ini sering sekali tidak menunjukkan gejala atau tersembunyi.Diperkirakan penderita hipertensi di seluruh dunia berjumlah 600 juta orang, dengan 3 juta kematian setiap tahun. Di Amerika diperkirakan 1 dari 4 orang dewasa menderita Hipertensi (Mukhtar, 2007).
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.