Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
14 pages
1 file
Sebelum masuk kedalam bahasan kepuasan kerja maka terlebih dahulu akan melihat pengertian mengenai kerja, menurut Malayu Hasibuan (2006:41) kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental yang dilakukan seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan. Sedangkan menurut Osborn (1985:4) mengatakan bahwa "kerja adalah kegiatan yang menghasilkan suatu nilai bagi orang lain" Ketika seorang individu bekerja pada suatu organisasi, instansi ataupun Sedangkan menurut Cherington (1987:82) "kepuasan kerja pada dasarnya merujuk pada seberapa besar seorang pegawai menyukai pekerjaannya".
EFISIENSI - KAJIAN ILMU ADMINISTRASI
Abstrak: Pentingnya Kepuasan Kerja. Upaya meraih kepuasan kerja penting baik bagi individu maupun organisasi. Ditinjau dari individu, kepuasan kerja tidak hanya berkaitan dengan pekerjaan yang menyenangkan, namun juga berhubungan dengan kebahagiaan dan kesehatan. Ditinjau dari organisasi, kepuasan kerja pegawai berhubungan dengan produktivitas, perilaku kerja positif, mengendalikan turn over dan kinerja. Kerja baik dalam pendekatan transaksional maupun relasional melibatkan dua pihak yaitu pegawai dan organisasi, sehingga kepuasan kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor dari sisi pegawai dan organisasi. Upaya saling memahami menjadi penting untuk meraih kepuasan kerja yaitu bagaimana organisasi memahami kebutuhan, keinginan dan harapan pegawainya, serta bagaimana pegawai memahami tujuan bersama antara dirinya dengan organisasi. Komunikasi diperlukan sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman antara pegawai dan organisasi. Kata kunci: Kepuasan Kerja, pegawai, organisasi dan produktivit...
Journal of Education and Religious Studies
This study aims to determine how much influence employee job satisfaction at PGRI Adi Buana University (UNIPA) Surabaya PSDKU Lamongan has. Job satisfaction is an individual's emotional state that can be expressed in feelings of happiness and positive emotions and this comes from an assessment of a job or work experience which can later affect performance performance, either directly or indirectly. This research is descriptive. The population and samples used were employees at UNIPA Surabaya PSDKU Lamongan, from BAAK (Bureau of Academic and Student Administration), and BAUK (Bureau of General Administration and Finance). The results of this study indicate that employee job satisfaction is not only about the salary received but there are several factors that influence it
2022
Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha semaksimal mungkin untuk mengerahkan sumber daya manusiasecara penuh demi tercapainya tujuan. Pustakawan merupakan asset perpustakaan yang sangat berharga yang harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap organisasinya. Salah satu hal yang harus menjadi perhatian organinasi perpustakaan adalah kepuasan kerja kerja pustakawan, pustakawan yang berkerja dalam keadaan yang tidak nyaman, kurang dihargai, dan tidak dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka sendiri secara otomatis pustakawan tersebut tidak dapat fokus dan berkonsentrasi secara penuh terhadap pekerjaan yang dilakukan. Kepuasan kerja pustakawan tidak dapat dilihat dari bagaimana mereka melakukan sebuah pekerjaan tersebut, tetapi terkait juga dengan aspek lain seperti interaksi dengan rekan kerja, interaksi dengan atasan, mengikuti peraturan yang ada dan juga lingkungan kerja. Kepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang dirasakan oleh pustakawan terhadap pekerjaan mereka. Kepuasan kerja juga mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaan yang dapat dilihat dari sikap pustakawan tersebut terhadap pekerjaan dan segala aspek yang ada dilingkungan pekerjaan.
Menurut Edy Sutrisno (2014:73) kepuasan keja menjadi masalah yang cukup menarik dan penting, karena terbukti besar manfaatnya bagi kepentingan individu, industri dan masyarakat. Bagi individu, penelitian tentang sebab-sebab dan sumber-sumber kepuasan kerja memungkinkan timbulnya usaha-usaha peningkatan kebahagiaan hidup mereka. Bagi industri, penelitian mengenai kepuasan kerja dilakukan dalam rangka usaha peningkatan produksi dan pengaruh biaya melalui perbaikan sikap dan tingkah laku karyawannya. Selanjutnya, masyarakat tentu akan menikmati hasil kapasitas maksimum dari industri serta naiknya nilai manusia di dalam konteks pekerjaan. Ricahard, Robert dan Gordon (2012:312,337) menegaskan bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan perasaan atau sikap seseorang mengenai pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi atau pendidikan, pengawasan, rekan kerja, beban kerja dan lain-lain. Ia melanjutkan pernyataanya bahwa kepuasan kerja berhubungan dengan sikap seeorang mengenai kerja, dan ada beberapa alasan praktis yang membuat kepuasan kerja merupakan konsep yang penting bagi pemimpim. Penelitian menunjukkan pekerja yang puas lebih cenderung bertahan bekerja untuk organisasi. Pekerja yang puas juga cenderung terlibat dalam perilaku organisasi yang melampaui deskripsi tugas dan peran mereka, serta membantu mengurangi beban kerja dan tingkat stress anggota dalam
Marsela Giovani Aritonang, Dr. Hj. Nur Aisyah, SE. MM., 2020
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan pertolonganNya sehingga Kami dapat menyelesaikan Makalah ini.
Kegunaan EEG[sunting | sunting sumber] EEG digunakan terutama untuk meneliti epilepsy dan penyakit Alzheimer, juga mengidentifikasi individu yang harus dirujuk untuk melayani pemeriksaan lebih lanjut jika penyakit otak adalah penyebab dari epilepsinya. [2] EEG biasa digunakan dalam menentukan diagnosis penyakit epilepsidengan mengidentifikasi setiap keabnormalan pada otak seperti lesi yang memicu serangan epilepsi. [2] Dokter dapat menentukan diagnosis dengan mengamati pola kejang pada EEG. [2] Meskipun EEG digunakan untuk meneliti penyakit epilepsy dan Alzheimer, EEG tidak dapat mendiagnosis penyakit mental Schizofrenia, alasannya EEG dari orang yang terganggu mentalnya biasanya normal. [2] Tes EEG juga tidak mungkin dapat membedakan EEG dari orang genius dengan orang yang tidak pintar karena EEG tes yang relative sederhana tentang distribusi dan kuantitas aktivitas listrik dari otak. [2] Rujukan[sunting | sunting sumber]
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Metode : Jurnal Teknik Industri
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi
J-MIND (Jurnal Manajemen Indonesia)
Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
JPPP - Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 2017
Kajian Ekonomi dan Bisnis, 2021
Analisis dan Indikator Kepuasan Kerja, 2020
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2023
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS DIGITAL (EKOBIL)