Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2020 ii KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat, karunia serta kasih sayang-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai Strategi Pengelolaan Pembelajaran dengan baik. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang strategi yang digunakan dalam pengelolaan pembelajaran. Dalam pembuatan makalah ini, saya mengucapkan terima kasih kepada kepada Ibu Wiwik Ariesta, S. Pd., M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Pembelajaran. Selain itu, ucapan terima kasih juga saya tujukan kepada orang tua dan teman-teman saya yang telah memberikan bantuan kepada saya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Demikian, makalah ini saya hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini, sangat saya harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.
Pada era globalisasi ini, Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin menuntut adanya upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasilhasil IPTEK dalam kegiatan belajar mengajar. Para pendidik dituntut agar mampu menggunakan media pembelajaran ataupun sarana belajar dengan baik dan tepat sasaran, serta tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Dengan demikian, para pendidik harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran.
2020
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan kasih-Nya telah menyertai saya dalam menyusun rangkuman ini. Meskipun dalam masa virus Corona, tetapi adanya tugas-tugas kuliah membuat rangkuman seperti ini memberikan ide untuk menulis e-book ini. Buku elektronik ini diterbitkan sendiri dan hanya berbentuk Rangkuman Strategi Pengelolaan Pembelajaran untuk PGSD. Semoga buku ini dapat membantu dalam belajar dan kuliah di PGSD.
SANDRA SONITA, 2024
Resume ini sebagai salah satu memenuhi tugas Desain Kurikulum Pertemuan ke empat mengenai strategi pembelajaran
Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan model pembelajaran dimana siswa / peserta didik belajar mempresentasikan ide atau pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini efektif untuk sendiri.
Pengertian Manajemen - sudah barang tentu kata kata manajemen sudah tak asing lagi di telinga kalian, lalu Apa Itu Manajemen ? bagaimana pengertiannya? kata manajemen berasal dari bahasa inggris, "Manage" yang memiliki arti mengelola/mengurus, mengendalikan, mengusahakan dan juga memimpin. Manajemen adalah Sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama sama dengan orang - orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi
Pada era pendidikan modern, pembelajaran mandiri menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Artikel ini membahas strategi pembelajaran mandiri yang efektif untuk meningkatkan capaian hasil belajar dan kemandirian peserta didik, dengan menggabungkan teknologi pembelajaran, penentuan tujuan belajar, pengelolaan waktu, dan evaluasi diri peserta didik dapat mengelola proses belajar secara independen. Penelitian menunjukkan bahwa strategi ini dapat meningkatkan motivasi belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran, mengurangi ketergantungan pada guru, dan meningkatkan hasil belajar. Artikel ini memberikan rekomendasi bagi pendidik dan peserta didik untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran mandiri yang efektif dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan kemajuan zaman.
2017
The general objective of this study was to describe the implementation of strategic management in the development of teachers in the field of learning in Senior High School Purwodadi Musi Rawas Regency. The method used is descriptive qualitative method. The research subjects principal, vice principal areas of the curriculum, teachers, and supervisors. Data collection methods are interviews, observation, and documentation. The results of the research, the principal implementing strategic management in coaching teachers in the field of teaching with the intention that the problems of learning that teachers face daily in the implementation of PBM in the school does not drag that could result in the ineffectiveness of the learning outcomes achieved, so that students disadvantaged , With the coaching staff through the application of strategic management expected by the principal to have all the advantages that exist in each teacher can develop in a sustainable manner so well that makes t...
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 5 Bangko Pusako tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Bangko Pusako yang beralamat di Jalan Karya Bersama Kecamatan Bangko Pusako Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017 sampai dengan Mei 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 5 Bangko Pusako berjumlah 30 siswa. Dari populasi sebanyak 30 siswa, jumlah sampel yang diperlukan 0,59 x 10 = 5,9. Karena perhitungan menghasilkan pecahan (terdapat koma), maka dibulatkan sehingga jumlah sampelnya lebih dari 5,9 yaitu 6. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: dokumentasi, kuisoner observasi, dan wawancara Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapat hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap minat siswa melanjutkan studi ke...
Review Artikel Jurnal : Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran, 2022
Dalam proses pembelajaran, siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan tugas bersama dengan teman-temannya. Hal ini dilakukan agar siswa dapat .... a. Mengobrol bersama. b. Bertukar informasi. c. Saling percaya d. Saling memahami Jawaban: b. Bertukar informasi. 2. Dalam pembelajaran konstruktivisme lebih menekankan pada pengembangan strategi berpikir siswa. Untuk itu evaluasi yang paling tepat digunakan adalah evaluasi yang mengukur hal-hal berikut, kecuali.... a. Pengetahuan saja. b. Pengetahuan dan kinerja. c. Sikap dan kinerja. d. Sikap, pengetahuan, dan kinerja. Jawaban: a. Pengetahuan saja 3. Cara melatih silang intelegensi anak dapat dilihat dari kegiatan berikut ini, kecuali ... a. Guru dan siswa melaksanakan kegiatan di lapangan yang ada di sekolah. b. Siswa diberi tugas untuk mendata tanaman yang ada di sekitar rumahnya. c. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bernyanyi di depan kelas. d. Ali mendapat tugas untuk membuat maket rumah Minangkabau. Jawaban : a. Guru dan siswa melaksanakan kegiatan di lapangan yang ada di sekolah. 4. Ada tahap-tahap yang harus dilalui guru pada waktu mengembangkan strategi pembelajaran. Salah satunya adalah guru menetapkan atau merumuskan tujuan untuk mengukur keberhasilan dari proses pembelajaran tersebut. Apa yang dilakukan oleh guru tersebut ada pada tahap pengembangan ... a. Kurikulum
A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan jaman yang semakin global. Peningkatan sumber daya manusia ini juga berpengaruh terhadap dunia pendidikan. Pendidikan yang merupakan ujung tombak dalam pengembangan sumber daya manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga kuantitas. Upaya pengembangan pendidikan tersebut harus sesuai dengan proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat menerima pelajaran dengan baik. Proses pengajaran akan lebih hidup dan menjalin kerjasama diantara siswa, maka proses pembelajaran dengan paradigma lama harus diubah dengan paradigma baru yang dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam berpikir, arah pembelajaran yang lebih kompleks tidak hanya satu arah sehingga proses belajar mengajar akan dapat meningkatkan kerjasama diantara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, maka dengan demikian siswa yang kurang akan dibantu oleh siswa yang lebih pintar sehingga proses pembelajaran lebih hidup dan hasilnya lebih baik. Dalam kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari berbagai variabel pokok yang saling berkaitan yaitu kurikulum, guru/ pendidik, pembelajaran, peserta. Dimana semua komponen ini bertujuan untuk kepentingan peserta. Berdasarkan hal tersebut pendidik dituntut harus mampu menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan menyenangkan. Hal ini dilatar belakangi bahwa peserta didik bukan hanya sebagai objek tetapi juga merupakan subjek dalam pembelajaran. Peserta didik harus disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan lingkungannya sehingga berbagai jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik. Berdasarkan pandangan diatas, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana upaya guru untuk meningkatkan hasil balajar siswa dengan pendekatan yang tepat. Salah satu solusinya yaitu dengan mengembangkan suatu pendekatan pembelajaran yang membuat siswa lebih senang dan lebih termotivasi untuk belajar. Beberapa pendekatan pembelajaran yang dianggap efisien adalah pendekatan pembelajaran individual, pendekatan pembelajaran kelompok, pendekatan pembelajaran bervariasi dan pendekatan pembelajaran edukatof. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
Pendekatan Belajar Mengajar, 2018
2016
Learning strategies are as a teacher effort in creating a system environment that allows students to learn or act of selection patterns of student teachers in the embodiment of teaching and learning activities . Criteria in selecting the learning strategies among other things , learning objectives , skills required subject matter , the media used , and the evaluation system to be used , as well as students as subjects and teachers practice. Keywords : Learning Strategies , teachers and students.
Hannurjannah Hasanuddin, 2025
Strategi pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian masalah (Problem-Based Learning/PBL) adalah pendekatan pendidikan kreatif yang fokus pada siswa. Strategi ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan berpikir analitis, penyelesaian masalah, dan kolaborasi melalui pengintegrasian kondisi sebenarnya dalam proses belajar mengajar. Dalam PBL, siswa diberikan pada masalah autentik relevan dengan materi pembelajaran, yang mendorong mereka untuk mengeksplorasi, menganalisis, dan merancang solusi secara mandiri maupun kelompok. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing proses pembelajaran tanpa memberikan solusi langsung. PBL terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep, kemampuan analitis, serta sikap belajar aktif. Artikel ini menguraikan prinsip dasar, tahapan implementasi, keunggulan, serta tantangan dalam penerapan strategi PBL di berbagai konteks pendidikan. Penelitian menunjukkan bahwa strategi ini mampu memotivasi peserta didik untuk terlibat lebih aktif dan memperkuat keterampilan abad ke-21 yang dibutuhkan di zaman modern.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.