Academia.eduAcademia.edu

ISJN Fatmah Afrianty

2018, Prosiding Konferensi Tahunan Keadilan Sosial

Abstract

Masyarakat Suku Bajo memiliki berbagai tradisi dan pantangan selama menjalani masa kehamilan, persalinan hingga masa nifas yang mereka percaya harus mereka laksanakan dimana mereka lebih mempercayakan dukun dalam menangani kehamilan dan persalinannya. Hal ini berkontribusi terhadap rendahnya pemanfaatan pelayanan kesehatan khususnya cakupan pelayanan antenatal care. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sosial budaya masyarakat dalam pemanfaatan pelayanan antenatal care Suku Bajo Pomala. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R & D) dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini melibatkan 15 orang informan yang terdiri dari 6 informan biasa, 5 orang informan pendukung dan 4 orang informan kunci. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor utama yang berpengaruh terhadap rendahnya cakupan pelayanan ANC, yaitu masih tingginya keyakinan masyarakat terhadap kemampuan dukun dalam memeriksa kehamilan dan menolong persalinan, serta masih kentalnya adat/budaya masyarakat terkait ritual kehamilan dan persalinan yang dilaksanakan secara turun-temurun hingga sekarang. Edukasi kepada masyarakat terkait resiko kehamilan dan persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga kesehatan, dan perlu memberikan pemahaman dan meningkatkan kemitraan dukun beranak dan bidan dalam pelayanan kehamilan dan persalinan suku Bajo.