Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, Ekonomi Mikro
…
15 pages
1 file
Pasar Persaingan Sempurna
Mikroskop berasal dari kata mikros dan scopein. Mikros berarti kecil dan scopein artinya melihat. Jika dijadikan satu maka menjadi mikroskop yang didefinisikan sebagai alat untuk melihat benda kecil untuk dilihat secara kasat mata. Sejarah mikroskop sendiri diawali pada masa Anthony Van Leeuwenhoek (1632-1723). Anthony Van Leeuwenhoek membuat mikroskop pertamanya pada tahun 1675 dengan cara menumpuk beberapaa kaca pembesar. Melalui percobaan itu Anthony bias mengamati mikroorganisme dalam air. Dari situlah kemudian kegunaan mikroskop sebagai alat untuk melihat jasad renik mulai dikembangkan.
Mengapa saat harga naik jumlah barang yang diminta turun dan saat harga turun jumlah barang yang diminta naik? Menurut Samuelsen dan Nordhaus (Economics.19 th edition, 2010:47), hal tersebut dikarenakan peristiwa tersebut tunduk oleh hukum permintaan yang berbunyi , " Jika harga naik, Jumlah barang yang diminta akan turun, dan jika harga turun maka jumlah barang yang diminta akan naik ". Hukum permintaan tersebut berlaku dalam keadaan Cateris Paribus. Dapat dilihat bahwa jumlah barang yang diminta(Q) bergantung dengan harga, Q= f(P). Rosyidi (2005:295) menjelaskan bahwa, hubungan berlawanan arah antara harga(P) dan jumlah barang (Q) terjadi karena efek pendapatan dan substitusi. Efek pendapatan (Income effect) adalah perubahan jumlah barang yang diminta karena "naik"nya pendapatan konsumen. Hal ini terjadi ketika penurunan harga suatu barang. Barang tersebut akan lebih murah bagi orang yang terbiasa membelinya, karena mereka akan membayar dengan jumlah uang yang lebih sedikit dari sebelumnya. Hal ini membuat orang cenderung membeli lebih banyak barang karena mereka merasa "lebih kaya" untuk membeli barang tersebut. Demikian juga ketika terjadi kenaikan harga suatu barang. Orang akan merasa miskin untuk membeli barang tersebut, karena mereka akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang tersebut. Sehingga orang akan cenderung mengurangi permintaan barang tersebut ketika terjadi kenaikan harga. Efek substitusi (Substitution effect) adalah perubahan jumlah barang yang diminta karena adanya barang pengganti. Ketika harga suatu barang mahal untuk seseorang maka orang akan mengurangi pembelian atau bahkan tidak akan membelinya, dan menggantinya dengan membeli barang lain yang harganya lebih murah. Ketika barang tersebut turun, maka masyarakat akan beralih meninggalkan barang lain dan membeli barang yang harganya turun tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, efek substitusi dan efek pendapatanlah yang bekerja dalam hubungan berlawanan arah antara harga (P) dan jumlah (Q), dan menjadi alasan mengapa ketika harga barang yang diminta (P) naik, maka jumlah barang yang diminta (Q) akan turun, dan ketika harga barang (P), turun, maka jumlah barang(Q) yang diminta akan naik.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.