Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
10 pages
1 file
Kombinasi malnutrisi dan infeksi merupakan penyebab utama kematian di kalangan anak-anak di negara berkembang. Di negara berkembang, sekitar 183 juta anak-anak underweight-untuk-umur, 67 juta kekurangan berat badan-untuk-height (terbuang), dan 226 juta rendah tinggi-untuk-usia (kerdil). Penyebab utama lain dari kematian adalah malaria, infeksi saluran pernafasan akut, diare penyakit, TBC dan HIV / AIDS, sering dipersulit oleh berbagai tingkat malnutrisi.
Berita membanjirnya tenaga kerja Cina ke Indonesia semakin hari semakin menjadi kontroversi. Banyak pihak menuduh bahwa masuknya tenaga kerja Cina (TKC) ke negeri ini karena disebabkan oleh kebijakan Jokowi yang pro Cina. Sehingga Jokowi pun harus membuat klarifikasi, bahwa TKC masuk ke Indonesia berjumlah 21 ribu orang, tidak seperti yang ramai dibicarakan di media bahwa TKC masuk ke Indonesia berjumlah 10 juta, manakah yang bisa dipercaya? Bahkan Jokowi memerintahkan untuk menangkap siapa yang menyebarkan informasi TKC masuk ke RI berjumlah 10 juta.
vera, 2018
KASUS Seorang tenaga kerja yang bernama bapak Sabirin merupakan seorang TNI-AD. Setiap minggu pak sabirin selalu sibuk dengan aktivitasnya dalam melatih para TNI muda untuk menembak, terakhir ini pak sabirin merasa lemas badannya. Pak sabirin tersebut berusia 44 tahun , BB 61 kg, dan TB 163 cm. Untuk makanan pak sabirin tidak ada pantangan apapun, tetapi pak sabirin jarang mengkonsumsi buah. Pagi : nasi putih, tumis buncis tempe, telur dadar, dan buah pisang.
Dwi Indriana, 2020
Masalah tenaga kerja adalah masalah yang sanagat kompleks dan besar, kompleks karena masalahnya mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi dengan pola yang tidak selalu mudah dipahami. Besar karena menyangkut jutaan jiwa. Untuk menggambarkan masalah tenaga kerja dimasa ayang akan datang tidaklah gampang karena disamping mendasarkan pada anbgka tenaga kerja dimasa lampau, harus juga diketahui prospek produksi di masa mendatang.
Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT., karena atas limpahan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok ini tepat pada waktunya.Kami diberikan tugas untuk membuat makalah dengan judul "Biaya Tenaga Kerja" Banyak kesulitan dan hambatan yang kami hadapi dalam membuat tugas ini tetapi dengan semangat, kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai pihak yang membantu terutama kepada dosen pengampu Bapak Yuliusman,S.E.,M.Si., AK,CA kami ucapkan terima kasih, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini. kami menyimpulkan bahwa tugas makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami menerima saran dan kritik, guna kesempurnaan makalah kami.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Pekerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produksi, disamping faktor lain yang menunjang proses produksi seperi keterampilan, waktu dan modal yang dimiliki. Pekerja sama halnya dengan masyarakat umum yang berhak untuk mendapatkan persamaan hak-hak dasar, salah satunya hak untuk dapat hidup sehat. Beragamnya masalah gizi tenaga kerja adalah tantangan yang harus dihadapi dan dikendalikan seoptimal mungkin. Keberadaan gizi kerja penting karena status gizi akan merepresentasikan kualitas fisik serta imunitas pekerja, sebagai komponen zat pembangun dan masukan energi ketika tubuh merasa lelah akibat bekerja, serta dapat meningkatkan motivasi atau semangat dalam bekerja yang akan menentukan produktivitas kerja. Penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dan kelelahan pada produktivitas tenaga kerja. Oleh karena itu pengaturan status gizi yang optimal dengan minimalisasi kelelahan kerja diperlukan agar tercapai produktivitas yang o...
Tugas Ketenagakerjaan
Istilah gizi atau nutrion, berasal dari bahasa latin "nutr" yang berarti "to nurture", yaitu memberi makan dengan baik. Sebutan nutrion mulai dikenal di Inggris pada awal abad ke-19; sebelumnya istilah yang digunakan adalah "diet". 11 Di Indonesia, istilah gizi diadopsi dari bahasa Arab, yaitu "ghiza" yang dalam dialek Mesir dibaca ghizi, artinya makanan yang menyehatkan. 11 Gizi dapat bermakna zat gizi (nutrient), pengaturan gizi makanan dan minuman (diet) dan status gizi (nutritional status). Secara umum, zat gizi adalah segala sesuatu dalam pangan (makanan dan minuman) yang bermanfaat bagi kesehatan. 11 Istilah lain yang berkaitan dengan gizi dan penting dipahami diantaranya: 29 a. Zat gizi (Nutrient) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur prose-proses kehidupan. b. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. c. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan, baik dalam kondisi mentah atau matang, hasil olahan maupun bahan mentah.
Dengan memanjatkan segala puji dan syukur kehadirat Illahi, dapat terselesaikannya penelitian tentang "Permasalahan Hukum Tenaga Kerja Asing di Indonesia". Pelaksanaan penelitian ini merupakan realisasi program pembangunan hukum tahun anggaran 2005 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor G-69.PR.09.03 Tahun 2005 tanggal 21 Pebruari 2005 tentang Pembentukan Tim-tim Penelitian Hukum Badan Pembinaan Hukum Nasional.
Jurnal Dar El-Falah, 2022
Langkah-langkah dalam identifikasi kebutuhan pelatihan: analisis organisasi, konsultasi dengan pihak terkait, analisis pekerjaan, identifikasi kebutuhan individu, prioritasi kebutuhan, pengembangan rencana pelatihan, pengukuran kesuksesan, implementasi dan evaluasi. Langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan dalam merancang program pelatihan SDM yang sukses: tentukan tujuan pelatihan, identifikasi peserta pelatihan, memilih metode dan kurikulum, ktifitas pelatihan, memilih instruktur, scheduling dan logistic, evaluasi pelatihan, revisi program, pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi berkelanjutan Langkah-langkah yang dapat membantu melakukan evaluasi efektivitas pelatihan SDM: tentukan tujuan evaluasi, identifikasi kriteria keberhasilan, pengumpulan data sebelum pelatihan, evaluasi formatif selama pelatihan, pengukuran kinerja pasca-pelatihan, umpan balik dari peserta, pengukuran kepuasan peserta, analisis data, evaluasi dampak pada organisasi, identifikasi perbaikan yang diperlukan, perbaikan berkelanjutan.Peran utama pembelajaran berkelanjutan dalam organisasi: meningkatkan kinerja individu dan tim, inovasi dan perbaikan berkelanjutan, penyesuaian dengan perubahan, peningkatan retensi karyawan, peningkatan kepuasan pelanggan, peningkatan daya saing organisasi, meningkatkan citra organisasi.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN, 2019
Geotimes, 2018
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas