Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, Seminar Online SONJO #18
Materi yang saya bawakan di Seminar Online SONJO ke 18 dengan tema Telemedicine Masa Pandemi, tanggal 16 Agustus 2020. Pembicara: a) Kebijakan Telemedicine Kemenkes : dr. Iin Dewi Astuty, MKK, Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medik Kementerian Kesehatan b) Pengelolaan Telemedicine di RS : Dody Naftali, Instalasi Teknologi Informasi, RSUP Dr. Sardjito c) Tantangan infrastruktur teknologi di Telemedicine : Surahyo Sumarsono, Konsultan TI di Telemedicine Moderator: Luluk Lusiantoro (FEB UGM)
2021
Kemajuan teknologi telekomunikasi yang pesat telah mempengaruhi dunia medis. Saat ini kita mengenal istilah telemedicine yaitu suatu metode dalam dunia medis yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi (termasuk internet) di bidang kesehatan untuk mengirim dan menerima berbagai informasi kedokteran dari tempat satu ke tempat lainnya guna meningkatkan pelayanan klinis dalam mendiagnosa dan terapi kesehatan serta pendidikan medis. Artikel ini merupakan sebuah tinjauan tentang telemedicine yang sudah berkembang di Indonesia dengan cukup signifikan seiring perkembangan jaringan telekomunikasi dan alat untuk mengaksesnya. Metode pada pembahasan ini adalah dengan melakukan berbagai kajian pustaka terkait telemedicine dan teknologi pendukungnya. Sebagai kesimpulan didapatkan bahwa penerapan telemedicine di Indonesia masih terus menghadapi tantangan berupa kondisi konektivitas jaringan telekomunikasi dan ketersediaan perangkat yang memadai untuk mengakses telemedicine. Diharapkan kondisi ini...
buletin penelitian sistem kesehatan, 2008
Indonesia is a country of islands which has 70.000 villages spreaded in 33 provinces. The community's access to health care centers still be a problem when the distance and medical practitioners were rare on the remote health cares on the remote villages. To avoid the community problem, telemedicine could be one of the way out to cut the remote one. Information technology on telecommunications via internet could be hoped to help the patient on remote health care who need immediately medical service, even the medical practitioners in other place, but still could give the opinion to save the patient. In Indonesia, in this case Health Departement has been declared the national health information online system (SIKNAS Online), which were health cares center in all provinces connected with others via satellite, to give realtime health management data input for health policy decicion maker. With SIKNAS Online, telemedicine could be the one important impact for the remote community for their health care's increasing.
Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research), 2023
Latar Belakang: Data penggunaan Telemedicine mulai dari data internasional sampai dengan tingkat provinsi mengalami peningkatan akan tetapi berbeda dengan data yang ada di Kabupaten Kuningan, Rumah Sakit yang pernah menggunakan layanan telemedicine adalah 83% dan yang belum pernah menggunakan layanan telemedicine adalalah 17%. Metode: Jenis Penelitian menggunakan Mix Methode dengan desain Sequential Eksplanatory. Variabel yang diteliti terdiri dari sarana dan prasarana, biaya, teknologi informasi dan sumber daya manusia. Dengan jumlah populasi sebanyak dua belas Rumah Sakit, diperoleh sampel dengan cara Cluster Sampling yaitu sebanyak empat Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kuningan. Intrumen pada penelitian ini secara kuantitatif menggunakan kuesioner dengan teknik analisis data adalah Rank Spearman dan instrument penelitian secara kualitatif yaitu menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi dengan analisis menggunakan triangulasi sumber dari beberapa informan yaitu informan utama, informan kunci, informan pendukung. Hasil: Hasil Penelitian Kuantitatif diperoleh sarana dan prasarana dengan nilai signifikan p= 0,029, Biaya dan SDM dengan nilai signifikan p= 0,030 dan Teknologi Informasi dengan nilai signifikan p= 0,044 dan untuk hasil kualitatif sarana dan prasarana sudah terdapat telekonsultasi. Biaya belum dapat mencukupi sarana dan prasarana telemedicine. Teknologi informasi membutuhkan pengembangan dan SDM hanya membutuhkan Intruksi dari pimpinan. Kesimpulan: Faktor sarana dan prasarana, biaya, teknologi informasi dan sumber daya manusia berhubungan signifikan dengan ketersediaan layanan telemedicine di Rumah Sakit Se-Kabupaten Kuningan 2022.
2019
Buku ini disusun sebagai bahan ajar untuk mahasiswa strata 1 maupun diploma untuk jurusan teknik elektro, teknik informatika, teknik biomedis, dll. di sisi lain buku ini juga dapat digunakan sebagai referensi untuk para praktisi yang berkerja di bidang yang berkaitan dengan instrumentasi medis, perancangan aplikasi dan internet of things. buku ini disusun menjadi 9 bab, yang mana bab 1 terdiri dari pendahuluan yang menjelasakan latar belakang penulisan buku, kemudian bab 2-5 menyajikan dasar-dasar yang memberikan pengetahuan secara singkat tentang software dan hardware yang dibutuhkan untuk perancangan proyek insturmentasi medis, bab 6-9 menyajikan uraian tentang beberapa proyek instrumentasi medis yang telah dikerjakan oleh penulis.
Jurnal Administrasi Bisnis
Pandemi COVID-19 memaksa rumah sakit untuk berbagi pengetahuan dengan lebih sering, sehingga staf medis memiliki kemampuan yang memadai untuk menangani pasien dengan lebih baik. Salah satu alat yang dapat mendukung aktivitas berbagi pengetahuan adalah ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan bagaimana pengaruh infrastruktur teknologi informasi rumah sakit terhadap niat berbagi pengetahuan di RS St. X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh sebanyak 45 responden pegawai di biro keuangan dan biro pengadaan dan logistik di RS St. X. Hasil Penelitian menunjukan dimensi prosedur memiliki skor tertinggi dan dimensi jaringan memiliki skor terendah dalam variabel infrastruktur teknologi informasi. Sedangkan untuk variabel niat berbagi pengetahuan, dimensi kedekatan memiliki skor tertinggi dan jenis knowledge memiliki skor terendah. Hasil penelitian yang menunjukkan tid...
Jurnal Kesehatan Vokasional
Latar Belakang: Telemedicine menurut WHO adalah pemberian pelayanan kesehatan yang dipengaruhi oleh jarak sebagai faktor utama, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pertukaran informasi yang valid untuk diagnosis, tatalaksana dan pencegahan penyakit, dan sebagai pengetahuan berkelanjutan pelayanan kesehatan. Pandemi COVID-19 menuntut rumah sakit untuk beradaptasi dengan perubahan sehingga rumah sakit mampu bersaing untuk meningkatkan kualitas hidup pasien walaupun pemeriksaan dilakukan dari jarak jauh.Tujuan: Mengetahui perkembangan penggunaan telemedicine di rumah sakit, baik dengan aplikasi maupun alat-alat atau perangkat yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis pasien dari jarak jauh, untuk menjadi inovasi pelayanan rumah sakit selama pandemi COVID-19.Metode: Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan metode PRISMA dari 2 basis data. Artikel yang digunakan terbatas pada tahun 2017-2021.Ha...
Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, 2017
Provinsi Sulawesi Selatan, membutuhkan pengembangan implementasi Telemedicine, karena Rasio tenaga medis ( dokter, bidan, perawat ) belum merata, tingkat kualitas kesehatan masyarakat belum memenuhi target, disamping Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan pusat aktifitas pendidikan dan pelayanan kesehatan bagi Indonesia bagian Timur. Namun implementasi Telemedicine tidaklah mudah untuk diwujudkan, karena mempunyai banyak tantangan. Untuk mengatasi hal tersebut , diperlukan manajemen strategi dalam upaya mensinergikan faktor-faktor yang berpengaruh, baik lingkungan internal maupun eksternal, Pada penelitian ini menggunakan model analisa PEST dan SWOT, dimana analisa PEST akan menggambarkan keadaan Politik dan Hukum, Ekonomi, Sosial serta Teknologi. Sedangkan Analisa SWOT, menggambarkan dan memetakan kondisi yang ada serta mengevaluasi suatu masalah. Hasil analisa PEST , secara politik Pemirintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, pertu...
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal
Latar Belakang: Data penggunaan Telemedicine mulai dari data internasional sampai dengan tingkat provinsi mengalami peningkatan akan tetapi berbeda dengan data yang ada di Kabupaten Kuningan, Rumah Sakit yang pernah menggunakan layanan telemedicine adalah 83% dan yang belum pernah menggunakan layanan telemedicine adalalah 17%. Metode: Jenis Penelitian menggunakan Mix Methode dengan desain Sequential Eksplanatory. Variabel yang diteliti terdiri dari sarana dan prasarana, biaya, teknologi informasi dan sumber daya manusia. Dengan jumlah populasi sebanyak dua belas Rumah Sakit, diperoleh sampel dengan cara Cluster Sampling yaitu sebanyak empat Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kuningan. Intrumen pada penelitian ini secara kuantitatif menggunakan kuesioner dengan teknik analisis data adalah Rank Spearman dan instrmen penelitian secara kualitatif yaitu menggunan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi dengan analisis menggunakan triangulasi sumber dari beberapa informan yaitu inform...
Jurnal Informatika
Era keterbukaan informasi serta kecepatan akses dan konektivitas memungkinkan masyarakat untuk mencari informasi dengan mudah tanpa batas jarak dan waktu. Kemudahan akses informasi bisa berdampak positif dan juga negatif. Tak terkecuali di bidang kesehatan dan pelayanannya. Tantangan terbesar salah satunya adalah terjadinya misinformasi karena masyarakat mendapatkan informasi terkait kesehatan dari sumber yang belum jelas kebenarannya. Tantangan lainnya yaitu semakin berkembangnya jenis-jenis penyakit dan diagnosa-diagnosa baru yang kemungkinan belum pernah ditemukan sebelumnya, keharusan bahwa antara penyintas dan paramedis harus berada di tempat dan waktu yang sama, serta kesulitan dalam mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai. Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, salah satu solusi yang dapat dikembangkan yaitu dengan membangun web telemedicine berbasis cloud. Web telemedicine memiliki berbagai fitur antara lain: konsultasi langsung secara daring dengan dokter,...
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasinya, rumah sakit rerata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi.
2021
Abstrak: Sejak menyebarnya pandemi infeksi Covid-19 ke Indonesia maka dilakukan upaya pembatasan kegiatan di masyarakat termasuk pelayanan kesehatan. Dampak lain adalah keengganan masyarakat untuk keluar rumah karena disarankan tetap berada dirumah dan penurunan penghasilan karena melemahnya roda perekonomian. Kondisi diatas berpengaruh pada turunnya jumlah kunjungan pasien rumah sakit secara umum maupun khusus di Kucala Medical Center (KMC). Tujuan program pengabdian kemitraan ini untuk meningkatkan kunjungan pasien berupa pelayanan alternatif dengan memberikan konsultasi jarak jauh. Tahapan pengabdian yang dilakukan adalah: tahab pertama dengan pemberian sarana komputer dan internet, tahab kedua dengan pelatihan admin dan dokter, tahab ketiga dengan sosialisasi layanan dengan webinar dan video promosi. Hasil analisis kuesioner tentang pengetahuan dan minat masyarakat menunjukkan 63.8 % pasien sudah mengenal telemedicine, tetapi baru 27.7 % yang pernah menggunakan layanan. Setelah ...
Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN), 2015
Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat jaringan telekomunikasi perkembangannya semakin hari semakin meningkat, karena kemajuan di bidang multimedia, imaging, komputer, sistem informasi dan telekomunikasi, salah satunya adalah telemedicine. Secara umum telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang digabungkan dengan kepakaran medis untuk memberikan layanan kesehatan, mulai dari konsultasi, diagnosa dan tindakan medis, tanpa terbatas ruang atau dilaksanakan dari jarak jauh. Untuk dapat berjalan dengan baik, sistem ini membutuhkan teknologi komunikasi yang memungkinkan transfer data berupa video, suara, dan gambar secara interaktif yang dilakukan secara real time dengan mengintegrasikannya ke dalam teknologi pendukung video-conference. Termasuk sebagai teknologi pendukung telemedicine adalah teknologi pengolahan citra untuk menganalisis citra medis. Di Indonesia perkembangan teknologi telemedicine menjadi terhambat dikarenak...
Physiotherapy Health Science (PhysioHS), 2021
Kasus penyakit virus corona (COVID-19) muncul pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada Desember 2019 dan telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia kasus positif pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 dan terus meningkat hingga sekarang. Kebijakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 terus dilakukan pemerintah salah satunya dengan menghimbau penggunaan telemedicine. Untuk mengetahui penggunaan telemedicine sebagai solusi pelayanan kesehatan di Indonesia pada masa pandemic COVID-19 dilakukan penelitian analisis kualitatif pada media daring nasional. Analisis data kualitatif dilakukan menggunakan Nvivo12 plus agar dapat memperoleh data konten, klasifikasi data, pemetaan tema, analisis keterkaitan konten, dan word cloud. Hasil analisis uji pearson menunjukkan telemedicine berkorelasi kuat dengan himbauan pemerintah (pearson coefficient correlation = 0.91) yang menjadikan telemedicine solusi pelayanan kesehatan di Indonesia pada masa pandemic COVID-19.
Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Salahsatu wujud reformasi birokrasi dalam pelayanan publik adalah peningkatan kualitas pelayanan, lebih cepat, lebih murah, lebih mudah, dan lebih berkualitas. Pada sektor kesehatan, rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengembangkan pelayanan berbasis elektronik. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan implementasi pelayanan berbasis teknologi informasi, identifikasi faktor pendukung dan penghambat, serta identifikasi kontribusi penggunaan teknologi informasi terhadap reformasi birokrasi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah 7 rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Adapun informan dalam penelitian ini adalah pengelola layanan rumah sakit serta pembuat aplikasi sistem. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan, pengolahan dan penyajian data secara simultan. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Pelayanan berbasis teknologi informasi berkembang sesuai dengan kapasit...
2021
Infrastruktur teknologi informasi memiliki dampak besar terhadap bisnis perusahaan dan strategi sistem informasinya. Sebagai contoh penyimpanan data pasien di rumah sakit kita dapat memanfaatkan teknologi komputer untuk penyimpanan data dengan ditambahkan sistem informasi maka pemanggilan data seseorang pasien dapat dilakukan denga mudah dengan menggunakan smart card yang harus dibawa oleh pasien ketika kerumah sakit kartu tersebut dapat menyimpan semua rekaman riwayat pasien. Kartu tersebut ditanam sebuah chip untuk menyimpan data dan menginterpretasikannya jika pasien tersebut datang lagi kerumah sakit.
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI), 2021
Pencegahan penyebaran virus SARS-Cov-2 memerlukan suatu strategi dan tindakan terutama di pelayanan kesehatan.Instalasi gawat darurat merupakan tempat perawatan yang tinggi angka kunjungan dan beresiko menyebabkan infeksinosocomial yang tinggi, pelaksanaan telemedicine merupakan salah satu cara untuk menekan jumlah kunjungan terutamake Instalasi Gawat Darurat (IGD). Penelitian ini bertujuan untuk menggali pelaksanaan Telemedicine terhadap pencegahanpenyebaran penyakit COVID-19 di ruang IGD selama masa pandemic COVID-19. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah literature review ini dilakukan dengan penelusuran database elektronik yaitu DOAJ, PubMed, danScientDirect. Publikasi artikel mulai dari tahun 2020-2021 dengan menggunakan kata kunci: covid-19, telemedicine, gawatdarurat. Literature review ini menggunakan kriteria seleksi untuk melakukan data extraction yaitu artikel bahasa Inggrisdan Indonesia, full text dan mencakup abstrak. Metode penelitian ini adalah kuantitatif d...
Seminar Nasional Informatika, ISSN: 2088-9047, 2012
Rumah Sakit sebagai fasilitas publik diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan dan informasi secara maksimal kepada masyarakat. Perkembangan TI telah merubah perilaku pihak manajemen sehingga secara eksponensial menghasilkan sejumlah situasi tata kelola. Untuk mengetahui penggunaan TI diperlukan pengukuran terhadap kinerja layanan. Pengukuran berstandar internasional melalui COBIT Framework terhadap penggunaan SIM telah dapat secara efektif mengetahui tingkat kematangan dalam pengelolaan. Hasil pengukuran menunjukkan terdapat 10 proses yang belum menunjukkan nilai kematangan optimal dan perlu mendapat perhatian. Nilai kematangan terendah terdapat pada proses pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi sasaran manajemen serta pengelolaan SDM TI. Layanan kesehatan dan informasi memerlukan keterlibatan stakeholders yang berperan dalam menyelaraskan antara tujuan bisnis dengan proses TI yang tengah berjalan. Kata Kunci: Layanan, Pengukuran, Tingkat Kematangan.
Jurnal Komunikasi, 2021
Bidang kesehatan mengalami kemajuan pesat dengan mengadopsi internet dalam penerapannya, internet memudahkan pekerjaan dan memungkinkan terobosan baru dalam dunia kesehatan melalui e-health. Tulisan ini mencoba melihat bagaimana situs-situs e-health seperti Alodokter dan Halodoc menjadi media konsultasi kesehatan secara online bagi masyarakat. motif apa yang melatarbelakangi pasien memilih berkonsultasi online dan bagaimana masyarakat menaruh kepercayaan konsultasi tanpa tatap muka khsusunya selama masa pandemic COVID 19 dengan menggunakan teori fenomenologi Alferd Schutz yang menitikberatkan pada motif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara online dengan para pasien di aplikasi Alodokter dan Halodoc yang dilakukan dalam kurun waktu 5 bulan dengan total jumlah informan sebanyak 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan Because to Motive seseorang melakukan konsultasi online adalah karena pandemic COVID 19 yang menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan untuk melakukan konsultasi langsung dan karena penyakit yang dikonsultasikan dianggap pasien bukan penyakit yang serius. In Order to Motive pasien melakukan konsultasi kesehatan online adalah untuk mendapatkan informasi dan solusi dari penyakit yang diderita, untuk mendapatkan rekomendasi obat yang harus dikonsumsi atau Tindakan yang harus ditindaklanjuti serta untuk memperoleh ketenangan atas kecemasan yang dirasakan mengingat banyaknya keluhan yang dikonsultasikan mengacu pada pertanyaan tentang gejala COVID 19. Tingkat kepercayaan pasien kepada hasil diagnosis online menunjukkan bahwa umumnya pasien akan mempercayai hasil diagnosis untuk penyakit ringan, namun untuk diagnosis yang mengarahkan pasien menemui dokter ahli cenderung diabaikan pasien.
Jurnal manajemen kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo/Jurnal manajemen kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 2024
ABSTRAK Penggunaan layanan telemedicine di RSU X Kabupaten Malang kurang optimal karena pasien kurang memanfaatkan layanan ini. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode cross-sectional dan merupakan penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepuasan penggunaan telemedicine terhadap keputusan penggunaan telemedicine di RSU X Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada pasien di Instalasi Rawat Jalan RS X Kabupaten Malang pada Bulan Agustus-September 2023. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Sampel yang diperoleh untuk penelitian ini sebesar 209 orang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil uji statistik analisis Spearman Rank pada penelitian ini menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,827, hasil ini menunjukkan terjadi hubungan yang sangat kuat antara kepuasan layanan dengan keputusan penggunaan layanan. Arah hubungan adalah positif, artinya makin tinggi tingkat kepuasan terhadap layanan telemedicine maka akan semakin tinggi tingkat keputusan penggunaan layanan telemedicine. Peningkatan kualitas telemedicine, kemudahan komunikasi, dan kenyaman perlu diperhatikan, agar memberikan kepuasan pasien dalam menggunakan layanan telemedicine dan akan berpengaruh pada penggunaan kembali layanan ini.
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Latar Belakang: Rekam medis merupakan bagian penting dalam penanganan kesehatan pasien pada saat sekarang di masa mendatang. Peraturan Menteri Kesehatan No. 269 Tahun 2008 menyatakan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik. Teknologi di bidang kedokteran semakin berkembang, salah satunya adalah telemedicine. Telemedicine ialah pemberian layanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan memakai teknologi data dan komunikasi, termasuk diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan buat kepentingan peningkatan kesehatan individu serta masyarakat. Tujuan: tujuan karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengenal dan mengetahui tentang telemedicine. Karya tulis ilmiah ini ...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.