Academia.eduAcademia.edu

GEREJA DI TENGAH PLURALISME AGAMA

2020, Sion Saputra

ABSTRAK Gereja hidup di tengah-tengah dunia yang majemuk, dan gereja berada di tengah-tengah pluralisme agama. Pluralisme agama dalam perjalanannya telah banyak kali menjadi sumber terjadinya ketegangan - ketegangan dan bahkan menjadi memicu terjadinya berbagai peperangan. Hal ini disebabkan oleh setiap agama yang memiliki klaim - klaim kebenaran masing - masing sehingga dengan demikian memaksakan pemahamannya ini kepada individu - individu bahkan komunitas-komunitas. Tidak hanya itu, dengan menyatakan bahwa hanya diri sendiri yang benar, maka dengan demikian menganggap yang lainnya salah. Padahal pada hakekatnya, tidak ada individu yang mau menerima mentah-mentah bahwa agama yang telah dianutnya salah. Oleh sebab itu gereja perlu menjaga kerukunan antar umat beragama. Supaya kerukunan dan toleransi antar umat beragama, maka diperlukan cara yang efektif yaitu dialog antar umat beragama untuk permasalahan yang mengganjal antar masing-masing kelompok umat beragama. Sehingga tedapat titik temu atau benang merah dalam komunikasi yang hangat. Karena mungkin selama ini konflik yang timbul angtar umat beragama terjadi karena terputusnya jalinan informasi yang benar di antara pemeluk agama dari satu pihak ke pihak lain sehingga timbul prasangka-prasangka negatif. Gereja perlu memperlengkapi diri supaya tidak mudah terseret arus namun juga tetap terbuka dan menghormati pandangan dari agama-agama yang lainnya tanpa menghakimi antara satu dengan yang lainnya. Kata Kunci: Gereja, Agama, Pluralisme