Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Oleh : Mardiana Metingga Abstrak Peningkatan mutu pendikan menjadi prioritas utama di semua lembaga pendidikan. Demikian pula dilembaga pendidkan islam yang sementara berproses menjadi lembaga pendidkan yang memiliki kualitas setara dengan lembaga pendidikan laian bahkan menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, maka upaya terus dilakukan oleh lembaga pendidikan islam. Salah satu upayanya adalah dengan menerapkan berbagai teori dan konsep manajemen mutu agar kualitas pendidkan dapat terjaga dan diakui sebagai lembaga pendidikan yang menjalankan proses dengan baiak dan menghasialkan output yang baik. Upaya peningkatan mutu pendidkan islam tidak sekaligus, tetapi juga berdasarklan peningkatan mutu setiap komponen pendidikan.
Mutu pendidikan mengandung makna yang berlainan. Namun, perlu ada suatu pengertian yang operasional sebagi suatu pedoman dalam pengelolaan pendidikan untuk sampai pada pengertian mutu pendidikan, kita lihat terlebih dahulu pengertian mutu pendidikan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Mutu adalah ukuran baik buruk suatu benda, keadaan, taraf atau derajad (kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya).[13] Menurut Oemar Hamalik, Pengertian mutu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu segi normatif dan segi deskriptif. Dalam artian normatif, mutu ditentukan berdasarkan pertimbangan (kriteria) intrinsik dan ekstrinsik. Berdasarkan kritria intrisik, mutu pendidikan merupakan produk pendidikan yakni manusia yang terdidik sesuai dengan standar ideal. Berdasarkan kriteria ekstrinsik, pendidikan merupakan instrumen untuk mendidik, tenaga kerja yang terlatih. Dalam artian deskriptif, mutu ditentukan berdasarkan keadaan hasil tes prestasi belajar.[14] Korelasi mutu dengan pendidikan, sebagaimana pengertian yang dikemukakan oleh Dzaujak Ahmad, .Mutu pendidikan adalah kemampuan sekolah dalam pengelolaan secara operasional an efisien tehadap komponen-komponen yang berkaitan dengan sekolah sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut menurut norma/ standar yang berlaku.[15] Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bicara pendidikan bukanlah upaya sederhana, melainkan suatu kegiatan dinamis dan penuh tantangan.
Untuk memenuhi tugas akhir Mata Kuliah : Manajemen Mutu Terpadu
Pendidikan merupakan suatu masalah yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh banyak pihak untuk menanggapi banyaknya masalah mutu yang dihadapi dalam dunia pendidikan seperti mutu lulusan, mutu pengajaran serta mutu profesionalisme kinerja guru. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran betapa pentingnya peranan pendidikan dalam pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan watak bangsa demi kemajuan masyarakat dan bangsa, karena harkat dan martabat suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya.
The school principal has a very important role in improving the quality of the institution. This is because; in the hands of a leader who is a 'master' in his institution will occur changes to the quality standards expected. The exact roles and appropriate functions must be done by a school principal to achieve the goal. A school principal is emphasized to understand what role should be done, whether as an educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, or motivator. By understanding and doing the school principal well so the school principal will be able to lead the institution well. In addition, the school principal must have spirit of struggle as agent of change in improving the quality of education to the defined quality standard. This can be done with the steps include: the formulation of the vision, mission, goals and objectives of institution, decision-making, SWOT analysis, programs plan to improve the quality, transparency, participation of school and society, independence and accountability, and changes to the quality standard. Abstrak Kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas lembaga yang dipimpinnya. Hal ini dikarenakan, di tangan pemimpin yang merupakan " nahkoda " dalam lembaga yang dipimpinnya akan terjadi perubahan-perubahan menuju standar mutu yang diharapkan. Peran yang tepat dan fungsi yang sesuai harus dijalankan oleh seorang kepala sekolah untuk mencapai tujuan tersebut. Seorang kepala sekolah dituntut untuk memahami peran apa yang harus dijalankannya, apakah sebagai educator, manager, administrator, supervisor, leader, innovator, atau motivator. Dengan mengetahui dan menjalankan dengan benar peran kepemimpinan tersebut, maka kepala sekolah akan mampu memimpin lembaga yang dipimpinnya dengan baik. Selain itu, kepala sekolah harus mempunyai ghirrah perjuangan sebagai agent of change dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang dipimpinnya menuju standar mutu yang ditetapkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan langkah antara lain: perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran lembaga, pengambilan keputusan, analisis SWOT, penyusunan program peningkatan mutu, keterbukaan, partisipasi warga sekolah dan
Lembaga pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi yang di bentuk untuk mencapai tujuan tertentu yaitu transfer ilmu pengetahuan dan budaya kepada individu untuk mengubah tingkah laku seseorang menjadi lebih dewasa dan memperoleh kehidupan yang lebih baik di masa depan. Dengan demikian, lembaga pendidikan Islam adalah suatu bentuk organisasi yiang diadakan untuk mengembangkan lembaga-lembaga islam, dan mempunyai pola-pola tertentu dalam memerankan fungsinya, serta mempunyai setruktur tersendiri yang dapat mengikat individu yang berada di bawah naungannya, sehingga ini mempunyai kekuatan hukum tersendiri.
Alhamduillahi robbil "alamin rasa syukur selalu kepada Allah SWT karena rahmat dan nikmatnya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan temam-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Wahana Akademika ( Jurnal Studi dan Sosial) Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, 2016
Abstrak Individual's relationship in a family environment very aff ects child's psychological and the impact will be seen when she is a teenager. Loving atmosphere and conducive atmosphere in an intellectual development which have been built in a family will make a child able to adapt himself, with his family and the surrounding community. Many experts proved that children who grew up in a home without parental supervision more have problem than children who receive supervision from their parents. erefore, the formation of a family required an integrated education program and directed education program. Education programs in this family must be able to give a clear job description for each individual in the family, so that each individual can perform an ongoing role for the creation of a conducive family environment to educate children maximally. In the fi rst part of this book we will describe some of the signifi cant factors in outlines family education according to the Islamic teaching, which is as follows. Kata Kunci: konsep keluarga Islami, Hak dan kewajiban, Implikasiss
Globalisasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan modern semakin nyata pengaruhnya dalam mewujudkan pasar dan persaingan bebas terbuka. Dalam keadaan seperti ini, semua lembaga kususnya pendidikan dituntut untuk mampu menciptakan efisiensi, mengutamakan mutu, kepuasan konsumen dan memanfaatkan peluang dengan cepat agar dapat bersaing dan bertahan. Adanya persaingan merupakan unsur yang tidak bisa ditawar lagi. Suatu organisasi atau lembaga dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas dengan cara membangun suatu sistem peningkatan kualitas dan menentkan standar (TQM) Total Quality management atau disebut dengan menejemen peningkatan mutu, dan salah satu lembaga standarisasi dalam dunia industri diantaranya adalah ISO (International Organization for Standardization). Dalam bidang pendidikan menejemen peningkatan mutu dapat didefinisikan sebagai sekumpulan prinsip dan tehnik yang menekankan pada peningkatan mutu dengan bertumpu pada lembaga pendidikan untuk secara terus menerus dan berkesinamungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan lembaganya untuk memenuhi tuntuan kebutuhan peserta didik dan masyarakat dan mampu bersaing ditengah-tengah kemajuan globalisasi serta mampu bertahan dengan memproduk peserta didik berkualitas dan terpenuhinya kepuasan user atau stake holder. Melihat betapa pentingnya menejemen peningkatan mutu, untuk suatu lembaga pendidikan, kususnya lembaga pendidikan Islam di zaman globalisasi seperti ini agar tetap terlihat tajinya dan bahkan semakin tinggi dimasa-masa yang akan datang, penulis tergugah untuk mengetahui bagaimana, strategi pembaharuan dari menejemen peningkatan mutu ini, agar kita benar-benar dalam mengimplementasikannya tujuan ideal sebuah lembaga pendidikan tercapai dan memuaskan pelangggan, yang tentunya masalah ini akan penulis kupas dalam bab selanjutnya.
Masalah pendidikan merupakan persoalan yang sangat penting bagi semua umat. Pendidikan selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Untuk itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan terutama pendidik. Hal ini karena pendidik menempati posisi yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan peserta didik untuk mendapatkan eksistensi fitrahnya.Tugas pendidikan ini tidak hanya menjadi tugas dari guru maupun orang tua saja akan tetapi juga menjadi tugas dari pemerintah. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki pendidikan Islam di Indonesia dapat kita lihat komitmen mereka dalam PP NO. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bab VI dan PP RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, bab VI pasal 28 ayat . Tujuan penelittian ini adalah untuk mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidik pendidikan agama Islam. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah sebuah penelitian yang mempelajari masalahmaslah dalam masyarakat, serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikapsikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa Untuk meningkatkan mutu pendidik pendidikan agama Islam pemerintah sudah mengaturnya salah satunya dengan mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam PP NO. 19 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bab VI dan PP RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, bab VI pasal 28 ayat (3). Diharapkan dengan adanya peraturan pemerintah tersebut mutu mutu pendidik pendidikan agama Islam akan semakin meningkat. Kata Kunci: Kebijakan Pemerintah, Mutu Pendidikan Agama Islam. Pendahuluan Pendidikan pada dasarnya merupakan sarana strategik untuk meningkatkan potensi bangsa agar mampu berkiprah dalam tataran yang lebih global. Hanson dan Brembeck menyebutkan bahwa pendidikan itu sebagai "investment in 1 Dosen Pascasarjana Konsentrasi Pendidikan Islam UNISDA Lamongan
2018
Oleh: Ari Prayoga 2180060036 PASCASARJANA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2019 i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Islam. Makalah ini penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah "Mutu dan Kebijakan Pendidikan Islam" oleh dosen "Prof. Dr. H. Uus Ruswandi, M.Pd." makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam makalah ini baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Islam ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambahkan kewawasan khazanah keilmuan khususnya dalam mutu dan kebijakan pendidikan islam.
Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di dalam sumber ajarannya, Al-qur'an dan Hadits tampak amat ideal dan agung. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter, kemitraan, anti-feodalistik, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia dan bersikap positif lainnya.
Manajemen Lembaga, 2022
MPMBS merupakan model manajemen yang memeberikan otonomi kepada sekolah untuk mengambil keputusan sendiri tanpa ada intervensi dari pihak luar
Turats, 2024
This study aims to explore strategic approaches in learning Islamic religious education in higher education to improve the integration of knowledge, charity, and ikhlas in the lives of students. Using a descriptive qualitative method, this study analyzes the implementation of practice-based learning in Trilogi University, including audiences to MUI, halal product assistance training, and seminars related to national values and technology. The findings show that practice-focused learning methods are able to build students' spiritual awareness, strengthen national values, and improve understanding of the concept of maqashid sharia in daily life. A visit to MUI enriched students' insights into the role of ulama in maintaining community harmony, while halal training emphasized the importance of the halal industry in a global context. The religion and technology seminar provided a critical perspective on the integration of Pancasila values in the development of modern technology. In conclusion, a holistic approach in learning Islamic religious education not only improves theoretical understanding, but also prepares students to become individuals with character, competitiveness, and social responsibility.
MAKALAH INI MEMAPARKAN TENTANG TOKOH-TOKOH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA PEMBAHARUAN DI MESIR
Raodah makmur, 2020
Abstrak Prinsip manajemen adalah pengawasan keseluruhan dari semua anggota lembaga pendidikan dari kegiatan Organisasi. Penerapan Total Quality Management (TQM) berarti bahwa semua anggota sekolah bertanggung jawab atas kualitas pendidikan, sehingga semua pihak yang terlibat dalam proses akademik di lembaga pendidikan Islam, mulai dari komite sekolah/madrasah, kepala sekolah / madrasah, kepala administrasi, guru, siswa dengan karyawan harus benar-benar memahami sifat dan tujuan pendidikan ini. Dengan kata lain, setiap individu yang terlibat harus memahami apa tujuan pendidikan itu. Abstract The principle of management is the overall supervision of all members of educational institutions of the Organization's activities. The implementation of Total Quality Management (TQM) means that all school members are responsible for the quality of education, so all parties involved in the academic process in Islamic educational institutions, ranging from school / madrasah committees, principals / madrasas, heads of administration,
2018
This study aims to: First, know how to implement MMT in MI Ash-Siddiqiyyah-3. Second, knowing why it is necessary to implement MMT in Islamic Education Institutions. This type of research is qualitative. Using an educational sociology approach. Data collection was obtained directly from informants through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data display, data verification and confirmation of conclusions. The results of this study indicate that: The implementation of MMT for Islamic Education Institutions in MI Ash-Siddiqiyyah-3 is quite good. However, in MMT implementation the problem solving cycle can be said to be imperfect. Because, although MI Ash-Siddiqiyyah-3 carries a quality system, the Madrasah has never produced a product / graduate. So, for the problem solving cycle, customer satisfaction and happiness can not be analyzed in the element of output. It is necessary to always implement MMT in Islamic Education Institutions, in order to measure the satisfaction-not category, and whether or not happy education customers.
Tutik Haryanti, 2023
Kajian ini difokuskan pada pembahasan pemikiran pendidikan Islam berdasarkan prinsipprinsip filosofis atau Filsafat Pendidikan Islam. Fungsi pendidikan Islam adalah mendidik manusia yang beriman dan bertaqwa serta memiliki kesalehan di dunia dan akhirat. Adanya gejala-gejala dogmatisme yang meluas, maka saat ini selain belajar agama, anak didik kita juga membutuhkan pembelajaran filsafat dari sejak awal. Ilmu filsafat memastikan bahwa agama tidak hanya berisi kumpulan dogma namun juga mengajarkan bahwa manusia diberikan tiga potensi utama oleh Tuhan untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat, yaitu akal, rasa serta keyakinan. Dengan demikian filsafat memiliki point utama adanya relativitas dimana ukuran kebenaran, kebaikan, dan keindahan hanya bersifat relatif. Apa yang benar, baik dan indah di masa lalu, mungkin tidak lagi benar di masa sekarang. Artinya kebenaran, kebaikan, dan keindahan tidak bersifat mutlak. Begitupun dengan filsafat pendidikan Islam, yang senantiasa berkembang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan banyak disiplin ilmu baru dengan spesialisasi yang sesuai, sehingga filsafatpun mengalami perubahan dalam fungsi dan perannya. Oleh karena itu tujuan dari kajian ini adalah pada cara berpikir filsafat dan aliranaliran dalam filsafat pendidikan. Dengan menggunakan metode kajian pustaka penulis mencoba mengungkapkan adanya perkembangan pemikiran pendidikan Islam dalam prinsip filosofis.
This research of background overshadow by existence of strategic role which owned activity of tutorial Education of Islamic Religion to be developed as one of strategy study of PAI. On the other side existence of phenomenon education of religion which not yet optimal and not yet touched domain truthfully effect of limitation of meeting. Target of this research to formulate congeniality of Education of Islamic Religion and also how development, strategy and challenge Development of Islamic Religion.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.