Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
MAKALAH Perkembangan dan Pertumbuhan Manusia
Puji syukur kepada tuhan yang maha esa dimana atas karunianya, atas kekuatan olehnya yang telah diberikan penulis dapat menyelesaikan makalah psikologi perkembangan. Makalah mengenai perkembangan Fisik dan Kognitif di masa dewasa akhir di susun sebagai pemenuhan tugas oleh ibu Ni'matuzzahroh, S.Psi, M.Si. seiring dengan pembelajaran mata kuliah psikologi perkembanagan.
SURAKARTA 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan organisasi sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya organisasi sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan organisasi sosial. Para ilmuan sosial hingga saat ini masih berdiskusi tentang penggunaan istilah yang berhubungan dengan "seperangkat aturan/ norma yang berperan untuk anggota masyarakatnya". Istilah untuk menyebutkan seperangkat aturan/ norma yang berperan untuk anggota masyarakatnya itu, terdapat dua istilah yang digunakan, yaitu "social institution" dan "organisasi kemasyarakatan". Manakah yang benar? Tentu semunya tidak ada yang salah, semuanya benar. Hanya saja ada perbedaan penekanannya. Mereka yang menggunakan istilah "social institution" pada umumnya adalah para antropolog, dengan menekankan sistem nilai-nya. Sedangkan pada sosiolog, pada umumnya menggunakan istilah organisasi kemasyarakatan atau yang dikenal dengan istilah organisasi sosial, dengan menekankan sistem norma yang memiliki bentuk dan sekaligus abstrak. Pada tulisan ini, akan digunakan istilah organisasi sosial dengan tujuan untuk mempermudah tingkat pemahaman dan sekaligus merujuk pada kurikulum sosiologi yang berlaku saat ini. Pada awalnya organisasi sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya organisasi sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan, kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan yang dilingkupi kepemimpinan lokal daerah tersebut. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah yang dapat
Pertumbuhan dan perkembangan bayi merupakan suatu hal yang penuh teka-teki dan pertanyaan karena bayi terlihat bagai makhluk yag perilaku umumnya tampak tidak terorgaisasi, ia akan menangis ketika merasa tidak nyaman dan tidak aman. Serta hanya terdiam saja ketika sebaliknya. Hal itu membuat orang bertanya-tanya sebenarnya hal apa saja yang bias ia lakukan apakah dengan terdiamnya serta kebiasaanya yang selalu tidur hingga 16-17 jam per hari bayi juga bias melihat, mendengar dan merasakan rangsangan dari sekitarnya. Sang ibu biasanya memliki permasalahan komunikasi degan bayinya. Ibu ingin memenuhi kenyamana dan keiginan bayi sepenuhnya namun kadang kita tidak tau apa maksud dari tangisan bayi. Dalam makalah ini akan membahas mengenai bagaimana sebenarnya pertumbuhan dan perkembangan bayi tersebut. Sehingga kita dapat memahami bagaimana dunia sang bayi tersebut dimana hal tersebut akan mendorong perkembangan dan pertumbuhan bayi secara optimal.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik, dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari dosen kami Ibu Dwi Novita Indikasari M.Psi. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Tangerang, 04 Oktober 2016 Penyusun
Puji beserta syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
The development is a process of change towards maturity through growth and differentiation. The development has many meanings and put forward by many of the world's leading opinion. The development has many stages from various fields. If on one of the individual phases do not have the ability to behave properly, according to the development tasks that the individual is considered to have compromised its development. At the stage of development also have emotional development. emotions are affective experience that is accompanied by mental adjustment as a whole, where the state of psychology and physiology is in a state of overwhelming, it can also be shown by the behavior clear and evident. In distinguishing level of emotion, the emotion has various phases, from the initial phase until the end, to have the ability to customize the behavior of any condition. Keywords: stage of development, growth, emotional development, psychology, physiology.
JAKARTA, KOMPAS.com -Sosok Arangga (14) atau Angga, pelajar Siswa Menengah Pertama (SMP) yang ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di dalam lemari pakaian dikenal sebagai anak yang pendiam. Murid SMP itu ditemukan tewas oleh pamannya di rumahnya sendiri, di kawasan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (14/1/2015) lalu.
Kelompok : karakter kelompok dan bagaimana fungsi kelompok Definisi kelompok (group) yang mirip dengan yang digunakan oleh psikolog-psikolog sosial : sekumpulan orang yang dipersepsikan terikat satu sama lain dalam sebuah unit yang
MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PERTUMBBUHAN FISIK Oleh : Fathul Khair (A24115001) Nur Faj'r Azzahra (A24115055) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN MIPA FAKULTAS KEGURUA DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2016 i
Sosio Informa, 2020
Kemampuan penyesuaian sosial yang sehat terhadap lingkungan merupakan salah satu prasyarat penting bagi terciptanya kesehatan jiwa atau mental individu. Seorang bina daksa yang akan memperoleh pelatihan selama kurang lebih satu tahun dihadapkan pada masalah penyesuaian sosial. Masalah penyesuaian sosial ini muncul karena beragamnya tempat asal bina daksa. Artikel ini membahas bagaimana keterkaitan kematangan emosi dan dukungan sosial dengan penyesuaian sosial pada bina daksa. Seorang bina daksa yang memiliki kematangan emosi serta dukungan sosial yang baik maka akan memiliki kecenderungan melakukan penyesuaian terhadap lingkungan sosialnya dengan baik pula. Sehingga semakin baik kematangan emosi dan dukungan sosial yang dimiliki individu maka akan semakin tinggi ia dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik, juga sebaliknya apabila individu kurang dalam memiliki kematangan emosi dan dukungan sosial, maka ia cenderung memiliki penyesuaian sosial yang rendah. Rekomendasi yang diusulkan agar seorang bina daksa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara baik ialah dengan mematuhi aturan-aturan selama di asrama, saling peduli dengan sesama bina daksa dan saling terbuka bila membutuhkan tempat untuk bercerita baik dengan sesama bina daksa maupun dengan pembina asrama. Tentunya pembina asrama diharapkan untuk lebih memperhatikan bina daksa, mendengarkan saat mereka membutuhkan tempat untuk bercerita serta mengarahkan bina daksa agar mereka merasa diperhatikan dan merasa nyaman selama tinggal di asrama.
2221190049) Kelas IV-B JURUSAN PENDIDIKAN NONFORMAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2020 ii
Dalam suatu kajian dalam sosiologi ada beberapa yang harus disoroti sebagai ilmu, guna menegetahui bagaimana tingkat perkembangan manusia, mulai dari kelahiran samapai dia bersosialisasi dalam masyarakat. Manusia, masyarakat dan lingkungan merupakan fokus kajian sosiologi yang dituangkan dalam kepingan tema utama sosiologi dari masa kemasa. Mengungkap hubungan luar biasa antara keseharian yang dijalani oleh seseorang dan perubahan serta pengaruh yang ditimbulkannya pada masyarakat tempat dia hidup, dan bahkan kepada dunia secara global. Banyak sekali sub kajian dan istilah dalam sosiologi yang membahas perihal tentang, manusia, masyarakat dan lingkungan, salah satunya adalah stratifikasi sosial. Stratifikasi merupakan karakteristik universal masyarakat manusia. Dalam kehidupan sosial masyarakat terdapat diferensiasi sosial dalam arti, bahwa dalam masyarakat terdapat pembagian dan pembedaan atas berbagai peranan-peranan dan fungsi-fungsi berdasarkan pembedaan perorangan karena dasar biologis ataupun adat. Untuk lebih detailnya, pemakalah akan memaparkan beberapa definisi maupun system, dampak dan lain sebagainya yang menguak apa yang ada dalam stratifikasi sosial.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.