Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
172 pages
1 file
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan untuk :
Sebagaiman kita ketahui bahwa kegiatan pemasaran adalah berbeda dengan penjualan, transaksi ataupun perdagangan. American Marketing Association, mengartikan pemasaran sebagai berikut: Pemsaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengaarahkan arus barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran. Sedangkan fungsi-fungsi lain tidak diperlihatkan, sehingga kita tidak memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang pemasaran. Sedangkan definisi lain, dikemukakan oleh Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control, mengartikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah: Suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang merupakan modal utama untuk hidup, karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan. Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau memiliki derajat kesehatan yang optimal, karena berbagai masalah secara global diantaranya adalah kesehatan lingkungan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi, pemeliharaan kesehatan pendidikan dan kebutuhan lainnya. Oleh karena itu pelayanan kesehatan utama merupakan salah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2010 sebagai tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai derajad kesehatan yang optimal. ( Depkes RI, 1992 ).
Nutrisi memiliki peranan penting dalam proses penyembuhan pasien. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan jumlah pasien yang mengalami hospital malnutrisi cukup tinggi, hasil penelitian menunjukkan di negara USA tahun2008 sekitar 12-50% (clin Nutr 2009;28), di Australia tahun 2011 sekitar 40%(Int. J.Environ.Res.Publ. Health 2011) sementara di Indonesia tahun 2009 sekitar 26 -42%(Instalasi Gizi RSCM). Mengingat pemenuhan nutrisi terhadap pasien berpengaruh terhadap proses penyembuhan suatu penyakit dan berdampak pada lamanya hari rawat, serta kualitas hidup seseorang maka pengelolaan nutrisi di RS Puri Cinere menjadi salah satu hal yang diperhatikan serius dan perlu ditindak lanjuti. Terapi gizi meliputi beberapa langkah yaitu asesmen , diagnosis, intervensi dan monitoring evaluasi. Proses asesmen didahului dengan proses skrining untuk mengidentifikasi pasien malnutrisi dan beresiko malnutrisi. Asesmen gizi dilakukan untuk pasien malnutrisi maupun pasien beresiko malnutrisi sehingga dapat ditentukan masalah gizi yang mendasari dan dapat dilakukan intervensi yang sesuai dengan masalah gizi.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah : a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Bauran pemasaran adalah alat perusahaan untuk memperoleh respon yang diinginkan dari pasar sasaran, tetapi yang lebih penting lagi bagaimana memahami bauran pemasaran darisudut pandang atau persepsi pelanggan.
INDRIA GUNTARAYANA, 2025
FENOMENA PEMASARAN Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam perusahaan, Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba, kegiatan Pemasaran pada perusahaan juga harus dapat memberikan kepuasan pada konsumen jika menginginkan usahanya tetap berjalan. Sejak orang mengenal kegiatan Pemasaran, telah banyak ahli mengemukakan definisi tentang Pemasaran yang kelihatannya sedikit berbeda tetapi memiliki arti yang sama. Perbedaan ini disebabkan karena mereka meninjau Pemasaran dari sudut pandang yang berbeda. Drucker (1969) menjelaskan Pemasaran sebagai berikut: Marketing is not only much broader than selling, it is not specialized activity at all. Marketing encompasses the entire business. It is the whole business seen from the point of view of its final result, that is, from the customer point of view. Artinya Pemasaran tidak hanya lebih luas dari penjualan, tetapi juga bukan kegiatan khusus. Pemasaran mencakup seluruh bisnis. Ini adalah keseluruhan bisnis yang dilihat dari sudut pandang hasil akhirnya, yaitu dari sudut pandang pelanggan. Hunt (1991) mengatakan bahwa fenomena marketing dapat dikenali melalui dimensi positifnormative, micromacro dan profitnon profit. Dalam perspektif positif yang menggambarkan, menjelaskan , memprediksi dan memahami aktifitas Pemasaran dalam bentuk fenomenafenomena yang eksis. Sementara itu dalam perspektif normative, perspektif yang dipakai adalah memberikan gambaran tentang apa yang seharusnya dilakukan organisasi atau individu atau sistem Pemasaran. Sedangkan fenomena marketing bisa terjadi dalam organisasi atau institusi profit maupun non profit. Pada institusi profit adalah organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapat profit atau keuntungan. Sebaliknya organisai atau institusi non-profit adalah organisasi yang mempunyai tujuan tidak mencari profit. Fenomena marketing dalam cakupan mikro, aktifitasnya dijalankan oleh unit secara individual sedangkan pada cakupan makro lebih menunjuk pada tingkat kelompok Consumers, Social Responsibility (CSR). Dengan berkembangnya pengertian Pemasaran mulai dari lembaga bisnis sampai dengan non-bisnis dan juga perluasan dari pihak yang terlibat dalam pertukaran dalam Pemasaran baik secara langsung maupun tidak langsung, maka
A. Manajemen Perkantoran Dewasa ini telah berkembang cukup pesat, dari yang sebelumnya hanya menyangkut tata usaha dan administrasi, kini berkembang lebih kompleks seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat mempengaruhi dan membantu peran dari manajemen kantor.
Pada dasarnya manusia itu di bekali dengan kemampuan untuk menjual, bahkan sejak lahirpun kita mempunyai kemampuan itu.
Upaya mengembangkan "pendidikan" dalam rangka pembentukan kepribadian manusia yang utuh dan paripurna, merupakan salah satu dari sekian banyak kewajiban dalam syariat Islam. Pendidikan dalam ajaran Islam adalah Alquran merupakan pedoman dan sumber rujukan utama bagi manusia dalam melaksanakan pendidikan dalam arti yang luas. Sebagai petunjuk ilahi, Alquran telah meletakkan dasar-dasar pendidikan mulai dari generasi kanak-kanak muslim 2 sampai usia dewasa. 3 Nilai-nilai dari ajaran Alquran telah memberikan pedoman dan inspirasi bagi perjalanan pendidikan Islam sejak masa Rasulullah saw. hingga abad modern sekarang ini. Berdasarkan fakta sejarah, ayat Alquran yang pertama kali diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad saw. tentang perintah membaca sangat berhubungan erat dengan dasar pembentukan dari suatu proses pendidikan. Nabi Sebagai pendidik bagi orang-orang dewasa, Nabi saw. dibimbing oleh Allah agar menyampaikan risalah untuk mengagungkan dan mentauhidkan Allah, menyucikan pakaian dari najis yang berbentuk materi maupun nonmateri, menyucikan diri dari maksiat, menghiasi diri dengan akhlak terpuji, tidak pamrih dalam mengajarkan agama, dan bersabar dalam menjalankan kewajiban dan ibadah serta gangguan pihak lain dalam mendakwahkan agama. Bimbingan Allah dalam QS. Al-Muddas|ir/74: 1-7 ini menunjukkan bahwa Nabi saw. dipersiapkan untuk menjadi pendidik yang siap bekerja keras dengan bekal kematangan fisik, emosional, dan spiritual.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.