Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
This article discusses the truth claims contained in religion. Every religion claims that its teachings teach the truth. Religion functions as an instrument of the aims and views of humankind, so that it can be in harmony with the value of goodness that is inherent with God. There is a crossroads of views regarding truth claims on religion, including God. Claims of religious truth are considered valid only in historical contexts which can be verified. Religion does not describe the world accurately, but promotes individual moral awareness and provides comfort to humans.
ANDI BATARI ANINDHITA, 2020
Abstrak Agama merupakan institusi yang tabu untuk dibahas bagi sebagian kalangan. Hal ini menyebabkan agama pada mulanya dijalankan layaknya tambang yang sudah kering; sangat sulit untuk digali. Agama dipresepsikan sebagai hal ihwal yang bersifat final, sehingga tidak perlu dikaji secara komperhensif. Namun tradisi agama yang rigid tersebut berkembang dan mengalami beberapa pergeseran, dalam tahapan selanjutnya klaim kebenaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis kuat pada rasionalitas, di era ini , agama justru dinilai mengalami masa yang buruk, sebab kadar spiritualitas dari agama terdegradasi akibat dominasi rasionalitas yang terlalu timpang, sehingga agama justru hanya dikaji sebagai objek materil dan lepas dari nilai-nilai luhurnya. Selanjutnya ialah upaya menggapai kebenaran yang dititikberatkan pada pengalaman pribadi manusia dalam beragama dan mengalami Tuhan. Pada tahapan ini proses untuk tiba pada kebenaran disandarkan pada penghayatan fenomenologi dan eksistensi manusia, bahwasanya manusia dalam kehidupan kesehariannya merupakan suatu suatu entitas yang terkait erat dengan Tuhan, bukan realitas yang terpisah. Kata Kunci : Agama; Klaim Kebenaran. Abstract Religion seen as a taboo topics to be discussed. This caused religion slightly similar as a mining that had hard to excavated; difficult to discuss. Religion tend to perceived as a final statement, so it does not need to be studied comprehensively. However, the rigid religious tradition developed and underwent several shifts, in the next stage the truth claim was made using a strong approach to rationality, religion was judged to be having a dark time, because the level of spirituality of religion was degraded due to the dominance of rationality that was too lame, so that religion is only studied as a material object and excluded its noble values. The next stages is the aim to reach the truth that is focused on the personal experience of humans in religion and experiencing God. At this level the process of perceiving the truth rests on the appreciation of phenomenology and human existence, that man in his daily life is an entity that is closely related to God, not as separate reality.
jurnal pionir, 2018
Abstrak Islam adalah agama haq yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-Nya, Nabi Muhammad Saw. Dalam menuntun pemeluknya, ada pedoman berupa Al-Quran dan Hadist yang akan membimbing manusia ke jalan yang benar. Salah satu pedoman itu adalah kewajiban manusia untuk menaati segala yang diperintahkan untuk kehidupan yang lebih baik dan menjauhi segala larangan untuk menghindari diri dari perbuatan tercela. Dalam perjalanan dinamika kehidupan manusia, ternyata manusia tidak bisa hidup sendiri. Untuk itu manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sosial karena manusia diciptakan memiliki kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing. Dalam kondisi seperti ini mereka dituntut untuk saling mengenal dan menghargai satu sama yang lainnya, yang pada akhirnya mereka saling tolong-menolong. Setiap orang memiliki keinginan, niat, pikiran, pendapat, sifat, tingkah laku dan lain-lain yang berbeda-beda. Namun pada semua perbedaan itu terdapat juga kesamaan sehingga menimbulkan kesadaran untuk mewujudkan kelompok-kelompok dengan tujuan meningkatkan kesamaannya tersebut. Kondisi seperti ini pasti akan muncul sosok pemimpin idaman, diantara sejumlah orang yang memiliki kesamaan itu karena kemampuannya mewujudkan kepemimpinan baik dalam masyarakat maupun dalam lembaga pendidikan yakni kepemimpinan kepala sekolah. Kesamaan itu boleh jadi seperti kesamaan agama, ideologi, suku/ras dan lain-lain sehingga dibentuklah suatu kelompok yang akan dipimpin oleh seorang pemimpin idaman dan berkarakter. Kepemimpinan yang lebih mengarah pada tuntunan pendidikan agama Islam dengan prinsip-prinsip yang telah ada dalam Al-Quran dan keteladanan dari Rasulullah Saw.
EL-HIKMAH: JURNAL KAJIAN DAN PENELITIAN PENDIDIKAN ISLAM, 2020
A leader is someone who has a great responsibility in the organization for social life, being a leader must have a good relationship in cultural life so that it can be used as an example by its members. In Islam itself it is conveyed to the Ummah to becomea leader in accordance with the existing Shari'a in the teachings of Islam, which subsequently leads to Islamic Leadership. Islamic leadership is a balance of leadership with the concept of the world and the hereafter, thetask of leadership is not only atask that is held only for members, but also in the presence of Allah SWT. Allah has sent an Apostle who can be an example for Muslims to carry out Islamic Leadership as the Prophet Muhammad. Islamic leadership prioritizes the values put forward by Islam and also everything that is done because it expects God's blessing. Islamic leadership is more than part of the goals taken while in organizational leadership in general, support the strengthening of the establishment of Islamic order in the organization. Islamic leadership supports absolute leadership or leadership that is authorized, this leadership has a distinct characteristic of leadership in general.
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang diberikan kesempurnaan dibandingkan makhluk lain, maka dari itu ada beberapa manusia yang memang menggunakan akalnya untuk mengkaji hal-hal yang belum ada sebagai rasa keingintauan seperti halnya pada makalah ini juga akan mengkaji yaitu diantaranya tentang filsafat Ketuhanan dalam Islam, keimanan dan ketakwaan, yang berisi dari berbagai sumber.
BK DALAM PERSPEKTIF SEJARAH ISLAM DAN PERSPEKTIF FILSAFAT ISLAM
Ignasius Elabala Muda, 2022
Kitab Hukum Kanonik (KHK), dengan sangat ketat mengatur tentang persyaratan dan prosedur perkawinan serta mengatur tentang putusnya perkawinan. Hukum agama Katolik melarang perceraian sehingga KHK tidak mengatur sama sekali tentang perceraian. KHK mengatur putusnya perkawinan hanya melalui lembaga anulasi. Pengaturan anulasi dalam KHK sangat restriktif. Ketatnya pengaturan tentang anulasi terkait dengan hukum substantif (hukum materiil)-nya, terutama terkait dengan alasan-alasan pembenar yang dijadikan dasar untuk dikabulkannya anulasi, dan terkait dengan prosedur anulasi yang tidak mudah. Artikel ini memaparkan kajian teoritis tentang anulasi perkawinan dalam Gereja katolik. Berbeda dengan perceraian, anulasi mengandaikan sebuah perkawinan yang tidak sah dan gagal serta dimanfaatkan sebagai jalan terakhir dalam karia pastoral perkawinan. Anulasi merupakan kebijakan pastoral Gereja yang bertujuan untuk mempertahankan hakikat perkawinan yang monogami dan tak terceraikan; pada pihak lain. Hal ini mau menunjukkan bahwa anulasi mewujudkan kerahiman dan kasih Allah yang menyelamatkan, khususnya bagi keluarga yang gagal dalam hidup perkawinan. Kata kunci: perkawinan in fieri; perkawinan in facto esse; konsensus
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Khairul Amin Ar Rahman, 2019
Zawiyah: Islamic Thought Journal, 2017
Cut Syafira Aldina, 2021
KESIMPULAN CERAI TALAK PENGADILAN AGAMA, 2022