Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
AL ITQAN Jurnal Studi Al-Qur'an, 2015
Abstrak Kehadiran israiliyyāt dalam penafsiran Al-Qur'an telah menjadi polemik di kalangan para ahli tafsir. Karenanya tulisan ini mencoba mendiskusikan tema tersebut dari sisi perkembangan dan keberadannya dalam tafsir, pengaruh dan alternatif jalan keluarnya yang sedapat mungkin bisa diambil.
three decades ago, philosophy as an object of investigation was still unlawful religiously among the santris and even among some Muslim university students in Indonesia. That is no longer the case now. Following the coming of some open-minded religious discourses in the country especially that which was brought about by a well-known scholar named Harun Nasution, the study of philosophy became lawful and even promising. This paper speaks about this phenomenon by looking at the evolution of the study of philosophy –especially the philosophy of science-in the academic study in Indonesia. Within the framework of evolution theory, the paper also tries to discuss how the study of this science evolves from a sheer Western-based study to include the Qur'anic perspective of it. This paper itself is a study of the Qur'anic perspective concerning the philosophy of science. And by doing that, it tries to show that this kind of study has become a trend in academic circle in Indonesia. Keyword: knowledge, philosophy of science, epistemology Pendahuluan Katakanlah: " Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). 1 Ayat ini menggambarkan betapa luas kandungan ilmu-ilmu yang diturunkan Allah baik yang terdapat dalam ayat-ayat Qur'aniah maupun dalam ayat-ayat kauniah. Oleh karena itu, tidak heran jika para ulama dan para filosof muslim sejak zaman dahulu menjadikan al-Qur'an sebagai sumber ilmu pengetahuan. Para filosof muslim telah mengajukan berbagai argumen bahwa al-Qur'an bukan hanya tidak bertentangan tetapi justru sesuai dengan konsep-konsep pemikiran filsafat, bahkan ia menjadi sumber berbagai ilmu pengetahuan. 2 Dengan demikian, tulisan ini akan mengkaji konsep ilmu dalam al-Qur'an ditinjau dari sudut pandang filsafat. Kerangka yang dipakai untuk menganalisis tema ini adalah kerangka pemikiran filsafat. Dalam paradigma filsafat, konsep ilmu dapat diklasifikasi dalam tiga dimensi, yaitu: pertama, dimensi epistemologis, yakni kajian filsafat dari aspek bagaimana cara memperoleh ilmu pengetahuan. Bagian filsafat ini disebut teori ilmu pengetahuan, yaitu metodologi untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, atau cara mendapatkan pengetahuan yang benar, 3 kedua, dimensi ontologis, yakni cabang filsafat yang membahas tentang objek kajian ilmu pengetahuan, atau hakikat segala yang menjadi kajian ilmu, 4 dan ketiga, dimensi aksiologis, yakni cabang filsafat yang membahas tentang tujuan dan nilai guna serta nilai manfaat ilmu pengetahuan. Bagian filsafat ini lebih dikenal dengan teori nilai. 5 Bertitik tolak dari kerangka teori di atas, maka permasalahan yang akan dianalisis Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung.
2025
Penelitian ini fokusnya adalah menganalisis Tradisi Dalāil Al-Qur`an dalam Khatm Al-Qur`an. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana definisi, sejarah pembagian dan proses pelaksanaan dari dalāil Al-Qur`an serta mengetahui bagaimana definisi, keutamaan, waktu, macam-macam dan adab dari khatm AlQur`an. Metode yang diterapkan pada penelitian ini meruapakan metode kualitatif, dengan teknik mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, serta sumber dari kajian pustaka yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teori living qur`an sebagai metode dalam menganalisis tradisi dalāil Al-Qur`an. Hasil pada penelitian ini menggambarkan bahwa dalāil Al-Qur`an merupakan sebuah cara dalam mengkhatmkan Al-Qur`an dengan waktu seminggu, yang mana tujuan dari pembacanya yang bervariatif yaitu beberapa hal seperti cara taqarrab kepada Allah SWT, pengabulan hajat, pemecahan masalah kehidupan dan sebagai sarana untuk keberlimpahan rezeki. Kata Kunci: Dalāil Al-Qur`an, Khatm Al-Qur`an.
2017
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Tasawuf dengan dosen pengampu: Dr. Hj. Rahmi Damis, M.Ag.
Kelas 2 C : Kelompok 7 Firdayani Nirma Siti Sarah PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR'AN (IIQ) JAKARTA TA 2015/2016 KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunianya kita dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan bakat para peserta dalam menghafal dan mengkaji ilmu Alquran Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan mendukung dalam pelaksanaan acara ini, kami berharap acara ini bisa terselenggara dengan baik.
Yusuf , 2019
QAṢAṢ DALAM ALQURAN MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Dirasah Ushlub Dosen Pengampu: Ujang Mimin Muhaemin, M. Ag Oleh: Muhammad Yusuf Nim: 16. 01. 0877 PROGRAM SARJANA ILMU ALQURAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDIN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) PERSATUAN ISLAM (PERSIS) BANDUNG 2019 M /1440 H KABUPATEN BANDUNG i
MAKALAH, 2019
Al-Qur"an merupakan kitab Allah yang menjadi pegangan dan rujukan seluruh kaum muslimin. Pada masa awal islam, mushaf Al-Qur"an tidak bertitik dan berharkat. Ini memungkinkan Al-Qur"an dibaca dengan bacaan berbeda-beda.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
KONSEP AL-'ILLAH DALAM ILMU UṢŪL AL-FIQH, 2022
QOF, Vol. 1, No. 1, 2017
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur'an dan al-Hadits, 2019
Filsafat Ilmu, 2023
Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah, 2017