Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020
…
18 pages
1 file
Makalah Ulum Al-Quran
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Quran Dosen Pengampu: Afiful Ikhwan, M.Pd.I Disusun Oleh: 1. Eni Mahmudah 2. Fatkurrahman 3. Imam Fisa'i 4. Nur Sholeh 5. Rahmadhani Nuraini Kelompok 11 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (STAIM) TULUNGAGUNG Maret 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai "Manthuq dan Mafhum" yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Quran. Makalah ini dibuat juga tidak lepas dari bantuan beberapa pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama pengerjaan makalah ini. Oleh karena itu, diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya untuk: 1. Nurul Amin, M.Ag selaku ketua STAI Muhammdiyah Tulungagung. 2. Afiful Ikhwan, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah Ulumul Quran yang telah memberi arahan dalam pembuatan makalah ini. 3. Teman-teman dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini. Disadari pula bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mendasar dalam makalah ini. Oleh karena itu mohon maaf apabila masih terdapat kesalahan serta mohon saran serta kritik yang konstruktif yang diharapkan dapa tmenyempurnakan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Al-Qur'an merupakan kitab suci dan sumber ajaran Islam yang pertama dan utama. Apabila diteliti dengan seksama, maka akan ditemukan bahwaAl-Qur'an mengandung keunikan-keunikan makna yang tiada akan pernah habis untuk dikaji dan memberi isyarat makna yang tak terbatas.
2016
The article discusses mantuq and mafhum in drawing the laws from Qur’an and Sunnah. The author begins with the understanding of manthuq and mafhum. According to Al-Qatthan (2002: 358) manthuq is a meaning that is indicated by lafadh according to its words, the meaning is based on the spoken letters. On the other hand, mafhum is meaning indicated by lafadh based on other than its sound. The ushuliyyin differentiates mafhum into two kinds, namely: a) mafhum muwafaqah or dilalah nash, meaning the law in accordance with manthuq, and b) mafhum mukhalafah means unspoken meaning which is drawn from manthuq but the opposite. There are dispute among scholars over manthuq and mafhum. Scholars agree on using manthuq as hujjah (proof), but most of them have different opinions about using mafhum as hujjah. They agree on the validity of mafhum muwafaqah as proof (hujjah) except Zahiri schools. However, mafhum mukhalafah is allowed and recognized only by Maliki, Shafi’i and Hanbali. While the Hana...
Al-IHKAM: Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah IAIN Mataram, 2019
If traced the meaning contained in each verse of the Qur’an , it turns out that many verses still need a deeper explanation of the law contained in the verse. This means that the verses of the Qur’an not only provide a direct and clear understanding, but there are verses of the Qur’an whose meaning is implied in them. The lafaz instructions for meaning are sometimes based on the sound (manthuq) of the spoken word, both explicitly and possibly containing other meanings in it. And sometimes based on understanding (mafhum) both the law in accordance with the law manthuq or contradictory. This is what is called Manthuq and Mafhum.
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, ia meninggalkan dua kitab yang akan menjadi pedoman manusia hidup di dunia agar tidak tersesat yaitu Al-qur'an dan Al-hadits. Allah juga menurunkan syariat samawiyah kepada para utusanNya untuk memperbaiki umat di bidang akidah, ibadah dan muamalah. Tentang bidang ibadah dan mu'amalah memilki prinsip yang sama yaitu bertujuan membersihkan jiwa dan memelihara keselamatan masyarakat. Tuntutan kebutuhan setiap umat terkadang berbeda satu dengan yang lain. Apa yang cocok untuk satu kaum pada suatu masa mungkin tidak cocok lagi pada masa yang lain. Disamping itu, perjalanan dakwah pada taraf pertumbuhan dan pembentukan tidak sama dengan perjalannya sesudah memasuki era perkembangan dan pembangunan. Dengan demikian hikmah tasyri' (pemberlakuan hukum) pada suatu periode akan berbeda dengan hikmah tasyri' pada periode yang lain. Tetepi tidak diragukan bahwa pembuat syari'at, yaitu Allah, rahmat dan ilmuNya meliputi segala sesuatu, dan otoritas memerintah dan melarang pun hanya milikNya.
Mantuq secara bahasa adalah "sesuatu yang diucapkan", sedangkan menurut istilah yaitu pengertian harfiah atau makna yang ditunjukkan oleh lafadz yang diucapkan itu sendiri. Pada dasarnya mantuq itu dibedakan berupa nash dan zahir.
2020
Manthuq pengaruhnya sangat besar sekali dalam pemahaman Al-Qur’an. Maka seorang mufassir harus menguasainya. Pengaruhnya dapat membuat penafsiran yang berbeda. Tanpa menguasai Manthuq akan menjadikan penafsiran tidak kredibel, tidak akan mengerti dengan teks dan tekstual. Memahami Manthuq dapat menetapkan hukum dalam ayat tersebut dan bisa dijadikan hujjah. Dalam kajiannya Manthuq akan berpengaruh dalam pemahaman ayat. Manthuq terbagi kepada lima bagian. Pertama, Nash (lafaznya mengandung makna tegas, tidak kepada makna yang lain). Kedua, Zhâhir (selain menunjukkan satu makna, menerima ada makna dengan qarinah yang tidak terbatas). Ketiga, Mu’awwal (lafaz diartikan dengan makna yang lemah karena menghalangi penggunaan pemaknaan yang kuat). Keempat, Dalâlah Iqtidhâ’ (kebenaran petunjuk lafaz bergantung pada yang tidak disebutkan). Kelima, Dalâlah Isyârah (lafaz menunjukkan makna yang tidak dimaksud pada mulanya).
Al-Qur'ān sebagai firman Allah, diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia, sekaligus penuntun bagi keberlangsungan hidup dan jalan yang lurus. Sebagian besar ayat al-Qur'ān, diturunkan untuk tujuan umum ini, tetapi kehidupan Rasūl Allah dan para sahabat telah menyisakan banyak peristiwa bersejarah, bahkan peristiwa-peristiwa khusus yang memerlukan penjelasan hukum Allah atau kekaburan yang menyelimuti masalah itu, sehingga membutuhkan jawaban dari Rasūl Allah, maka al-Qur'ān sebagai kitab solusi akan memberikan keterangan baik yang tersirat maupun yang tersurat.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Syntax Transformation, 2022