Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
31 pages
1 file
1 2 3 8 9 11 12 13 13 15 18 18 20 25 28 29 PENGHARGAAN Assalamualaikum w.b.t dan salam sejahtera, Alhamdullilah, bersyukur ke atas Ilahi kerana akhirnya saya dapat menyiapkan tugasan folio ini dengan jayanya. Pertama sekali, saya ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada pensyarah Sejarah saya atas segala bimbingan beliau. Ucapan penghargaan ini juga ditujukan kepada kedua ibu bapa saya dan rakan sekelas kerana telah banyak menghulurkan bantuan dan kerjasama.
Proses pembinaan negara bangsa Malaysia mengambil masa yang panjang. Begitu juga kisahnya dengan pembinaan atau pembentukan negara yang menempuhi pelbagai dugaan dan cabaran serta penuh dengan kesulitan. Jelaslah kepada kita bahawa proses dalam mencapai kemerdekaan merupakan suatu yang amat sukar dicapai. Merdeka bermaksud membebaskan diri daripada cengkaman penjajahan. Merdeka juga bermaksud mendapat kembali hak yang dirampas, namun begitu berbeza dengan Malaysia kerana negara kita perlu membina dan menyusun semula hak yang ditinggalkan penjajah supaya diagih secara adil antara kumpulan kaum akibat dasar Bitish pada masa yang lepas.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), 2018
August Mellaz, hal. 73 “Personal Vote, Candidate-Centered Politics, dan Pembiayaan Pileg 2014”. Buku ini merupakan bunga rampai pemikiran tentang pembiayaan pemilu di Indonesia
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Keluarga merupakan komponen terkecil dalam masyarakat yang berperan penting dalam pembentukan karakter anak. Orangtua sebagai model utama dalam keluarga bertindak sebagai penanggungjawab timbulnya perilaku positif maupun negatif pada anak. Munculnya perilaku-perilaku menyimpang pada masyarakat dewasa ini seperti ketidakjujuran membuat pendidikan karakter dalam keluarga menjadi penting. Karakter seorang anak mencerminkan ajaran atas nilai-nilai yang diberikan oleh orangtua semenjak kecil. Selain itu, kedekatan dan persepsi anak terhadap orangtua turut menentukan internalisasi nilai-nilai yang diberikan. Pembentukan karakter dalam keluarga terutama keluarga Jawa menjadi menarik untuk diteliti sebab keluarga Jawa dikenal kaya akan ajaran nilai-nilai luhur seperti saling menghormati, sopan santun, kejujuran, dan kerukunan. Pembentukan karakter keluarga pada penelitian ini ditinjau dalam perspektif mahasiswa sebagai seorang anak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola interaksi dalam keluarga dan nilai-nilai atau karakter yang terbentuk dalam keluarga menggunakan pendekatan kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang berusia 17 hingga 24 tahun yang menempuh pendidikan perguruan tinggi di wilayah Surakarta. Pengambilan data dilakukan dengan alat kuesioner terbuka yang disebar pada mahasiswa. Hasil penelitian ini akan didiskusikan lebih lanjut. Kata kunci : pembentukan karakter, keluarga Jawa PENDAHULUAN Keanekaragaman masyarakat Indonesia yang memiliki berbagai adat istiadat, tradisi, dan nilai luhur menimbulkan corak kebudayaan khas yang terdapat di setiap daerah. Kebudayaan Jawa sebagai salah satu kebudayaan khas
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.Kata bank berasal dari Bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan. Dan Bank pun bisa dibilang adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit, atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan. Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk,simpanan giro,tabungan,dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.bank didirikan oleh Prof. Dr. Ali Afifuddin, SE. Inilah beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan: 1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield enhancement). 2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk management. 3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price discovery). 4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri. 5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang. Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak. Meninjau lebih dalam terhadap kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.