Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, asur
…
8 pages
1 file
Abstrak Artritis Gout dan Perkembangannya. Latar Belakang. Artritis gout merupakan istilah yang dipakai untuk kelompok gangguan metabolik, yang ditandai oleh meningkatnya konsentrasi asam urat (hiperurisemia). Setiap tahun penderita artritis gout meningkat jumlahnya dan merupakan bagian dari masalah utama kesehatan bagi usia lanjut di Indonesia maupun seluruh dunia. Oleh karena itu, penatalaksanaan artritis gout harus dilakukan dengan cermat agar tidak menimbulkan kecacatan yang lebih parah. Obat yang dipakai untuk artritis gout akut ialah kolkisin, obat antiinflamasi non-steroid atau kortikosteroid. Kolkisin juga dipakai sebagai terapi pencegahan. Diet dan perubahan cara hidup merupakan komponen yang penting dalam penatalaksanaan gout karena menurunkan kadar asam urat serum. Dengan pengobatan dini, pemantauan yang ketat disertai pendidikan terhadap penderita, prognosis umumnya baik. Abstract Gout Arthritis and Its Progress Background. Gout arthritis is the term used for a group of metabolic disorder. The sign of this disease is marked by increasing the level of uric acid (hyperuricemia). The patient of gout arthritis continues to grow every year and becomes the part of health problem for the elderly not only in Indonesia but also a worldwide health problem. Therefore the theraphy of gout arthritis should be done carefully in order to diminish the disability. Colchicine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs and corticosteroid are drugs used for treating acute gouty arthritis. Colchicine is also used for prophylaxis. Urate lowering drugs also play a role in prophylactic management of gout. With early intervention, careful monitoring, and patient education, the prognosis is excellent.
Dewasa ini, mulai menggeliat perkembangan liturgi di (hanya) beberapa Gereja-gereja Protestan di Indonesia. Baik di Seminari-seminari Teologi (STT, STFT, FT) maupun Gereja-gereja se-aliran di luar negeri menampilkan berbagai wacana baru, semisal: Liturgi Umat Berkebutuhan Khusus, Ekoliturgi, liturgi dan ritual, liturgi dalam bungkus adat budaya, dsb. Selain sebagai wacana, perkembangan ini merupakan tantangan bagi gereja dalam mengembangkan liturgi konvensional-global sehingga teks liturgi selalu menjadi kontekstual.
Gout is a disease caused by uric acid levels in the blood that form monosodium (MSU) crystals in the joints and surrounding tissues, causing inflammation that causes joint pain and interferes with the sufferer's activities. The purpose of this case study is to develop care for Gout Arthritis clients with physical mobility problems. The research uses a case study descriptive case study design. The subjects used were 1 person, the data collection methods were interviews, direct observation, and physical examination. The case study instrument used was a general assessment format, muscle examination, Katz assessment, and uric acid measurement. The results when assessing the client said difficulty in moving the left leg with muscle strength of the left lower extremity 4 3 3 4, the level of mobility ability showed level 2 with the category of requiring assistance or supervision from others, Katz assessment Value C: Independence in all things except going to the toilet and move After the actions for 4 days the muscle strength becomes 4 4 4 and the mobility ability increases to level 1 with the category of requiring the help of tools Based on the analysis of the data, the diagnosis of physical mobility disorders was obtained, then there were 10 interventions and continued with 10 implementations carried out. After taking actions for 4 days to find the problems that have not been resolved, it is hoped that the problems with Tn.S will be continued by the client's family.
Atas perkenan dan ridho Allah subhanahuwata'ala, seri buku tentang prospek dan arah kebijakan pengembangan komoditas pertanian edisi kedua dapat diterbitkan. Buku-buku ini disusun sebagai tindak lanjut dan merupakan bagian dari upaya mengisi "Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan" (RPPK) yang telah dicanangkan Presiden RI Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 Juni 2005 di Bendungan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat. Penerbitan buku edisi kedua ini sebagai tindak lanjut atas saran, masukan, dan tanggapan yang positif dari masyarakat/pembaca terhadap edisi sebelumnya yang diterbitkan pada tahun 2005. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih.
ABSTRAK Pada sebuah peta terdapat garis imajiner tidak memiliki nilai, posisi, dan ketinggiannya. Adapun latar belakang penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui sifat dan karakteristik kontur serta cara untuk menginterpolasi. Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik di lapangan yang memiliki ketinggian sama. Garis kontur memiliki sifat-sifat berbentuk kurva tertutup, tidak bercabang, tidak berpotongan, menjorok ke arah hulu jika melewati sungai, menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan, dan tidak tergambar jika melewati bangunan. Kegunaan garis kontur yaitu untuk menentukan profil melintang tanah, menghitung luas genangan, menentukan rute dengan kelandaian tertentu, dan menentukan titik dengan ketinggian yang sama. Menginterpolasi garis kontur dapat dengan tiga cara yaitu cara taksiran, hitungan, dan grafis. Ketiga metode memiliki prinsip yang sama yaitu dengan dua titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya. Kata kunci: Garis Kontur, Interpolasi, Titik
SINTA Journal (Science, Technology, and Agricultural)
The main objective of this research was tostudythe potential of goatlivestock developmentinthe Districtof BomberayWest Papua. Descriptivestudy was conductedusingsurvey and interviews. The results showedthat theBomberay area has potential for goat development. This can be seen from land availability, sufficient and for age available production, knowledge and motivation levels,kept farmers ranchers, as well as provide economic benefits tofarmers. Breedof goats warenative goatsand cross breed of Etawa goat. Production and reproductive performance was quite good.The main objective of this research was tostudythe potential of goatlivestock developmentinthe Districtof BomberayWest Papua. Descriptivestudy was conductedusingsurvey and interviews. The results showedthat theBomberay area has potential for goat development. This can be seen from land availability, sufficient and for age available production, knowledge and motivation levels,kept farmers ranchers, as well as provide economic ben...
MUKADDIMAH Bahwa kemerdekaan merupakan jembatan emas untuk mencapai cita-cita kemerdekaan yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Bahwa para Bapak Pendiri Bangsa kita telah meletakkan dasar pembangunan ekonomi untuk mencapai masyarakat adil dan makmur seperti tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat (1) dengan penjelasan : " Didalam pasal tersebut tercantum dasar demokrasi ekonomi, yaitu produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan bangun perusahaan yang sesuai untuk itu ialah Koperasi. " Bahwa Bung Hatta, Bapak Koperasi, sebagai Konseptor Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, setelah memperhatikan dengan seksama dan melihat kenyataan penderitaan rakyat Indonesia sebagai akibat Kemiskinan Stuktural yang disebabkan oleh sistem ekonomi Kolonial Belanda, menyatakan bahwa " Hanya dengan berkoperasi kita dapat menarik rakyat Indonesia dari lumpur kemiskinan. " Bahwa setelah mengikuti dengan seksama jalannya pembangunan ekonomi pada masa lalu, dan pembangunan Koperasi pada umumnya serta pembangunan Koperasi Tani pada khususnya, menunjukkan bahwa pembangunan tersebut belum sesuai dengan amanah Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Koperasi adalah merupakan bangun perusahaan yang sesuai dengan amanah Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 dijadikan sebagai pelaku ekonomi pinggiran atau dipinggirkan. Berdasarkan kondisi tersebut maka dalam era reformasi ini Koprasi Nelayan Garut Selatan dengan seluruh jajarannya bertekad bulat untuk tampil sebagai pelaksana pembangunan perekonomian nasional dengan memainkan peranan yang sesungguhnya yang berorientasi pada pembangunan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kelautan dan Agro Bisnis serta membuka pasar atau produk kelautan baik di dalam dan di luar negeri dengan mengkaitkannya secara lengkap melalui kerjasama yang solid dan sinergik dengan kegiatan ekonomi warga koperasi Nelayan sebagai konsumen.
ABSTRAK Algoritma adalah prosedur langkah demi-langkah untuk perhitungan. Algoritma digunakan untuk perhitungan, pemrosesan data, dan penalaran otomatis. Seperti yang kita tahu algoritma diperlukan dalam pembentukan segala hal, termasuk dalam pembentukan garis. Garis sendiri adalah bentuk geometri yang dilukiskan oleh sebuah titik yang bergerak. Garis hanya mempunyai satu dimensi yaitu panjang. Dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai cara pembentukan garis dengan metode DDA dan Bressenham. Garis dalam ilmu grafika komputer dibuat dengan menentukan 2 endpoint atau posisi titik awal dan akhir dari suatu garis. Kemudian peralatan output membuat garis sesuai posisi titik-tititk tersebut. Digital Differential analyzer (DDA) adalah algoritma pembentukan garis berdasarkan perhitungan dx maupun dy denganmenggunakan rumus dy = m.dx. setiap koordinat titik yang membentuk garis diperoleh dari perhitungan kemudian dikonversikan menjadi nilai integer. Algoritma Bresenham merupakan algoritma penggambaran garis yang efisien dengan menggunakan perhitungan incremental integer. Perkembangan teknologi visual atau Grafis semakin pesat dari waktu ke waktu, hal ini tentu saja didukung oleh kemampuan komputer yang tinggi pula. Salah satu elemen pembentukan grafik adalah garis. Garis merupakan kumpulan dari titik titik untuk membentuk garis lurus, caranya dengan mengetahui titik awal dan titik akhir, maka kita dapat membentuk garis. Untuk menggambarkan proses pembuatan garis dari titik awal ke titik akhir ada berbagai algoritma. Algoritma yang umum adalah DDA dan Bressenham. Perkembangan kemampuan komputasi prosesor yang pesat telah membuat komputer desktop mempunyai kemampuan komputasi yang besar. Hal ini mendorong perkembangan program aplikasi dan game yang memerlukan komputasi yang besar seperti program aplikasi dan game yang menggunakan grafik 3 dimensi. Peningkatan kemampuan komputasi prosesor untuk aplikasi grafik yang sarat efisiensi algoritma, sehingga pembuatan grafik garis dan kurva yang merupakan dasar pembuatan grafik dapat memberikan hasil yang optimal dan memukau.
Oleh : Tri Utami Putri (10142018) Chairul Mukmin (10142316) Ketut Darma Susila (10142157) M. Husni (10142212) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG 2013 2 3 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Hidup adalah sebuah pilihan, dalam prinsip hidup ku mengalah bukan berarti kalah tetapi mundur satu langkah untuk menggapai keberhasilan. Hidup ini memang penuh banyak cobaan dan rintangan akan tetapi itu semua akan menjadikan titik awal dimana aku akan bangkit untuk meraih keberhasilan dimasa depan. KUPERSEMBAHKAN UNTUK: Orang tuaku tercinta yang mendoa'kan aku. Saudara-saudaraku tersayang. Teman-teman dan sahabat-sahabatku. Dosen Pembimbing. Almamaterku tercinta Universitas Bina Darma Palembang. 4
ABSTRAK Agrowisata adalah suatu perpaduan antara sector pertanian dan pariwisata yang dikombinasikan secara komperhensif dan menjadi suatu destinasi yang menarik bagi masyarakat. Industri ini merupakan solusi dari permasalahan minimnya pendapatan petani dan juga menjadi salah satu cara untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan. Dalam mengembangkan potensi agrowisata penting untuk mengetahui factor pendukung dan penghambatnya. factor pendukung yaitu, sumberdaya manusia, promosi, sumberdaya alam dan lingkungan, dukungan sarana dan prasarana, serta kelembagaan. Adapun factor yang mejadi penghambat ialah sarana dan prasarana yang kurang memadai dan social budaya masyarakat di area agrowisata, dalam mengatasi factor penghambat maka diperlukan Tri Mitra dan Tri Karya yang mana ini adalah suatu keterkaitan yang saling melengkapi antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat/petani. Kata Kunci : Pengembangan Agrowisata, Faktor Pendukung, Faktor Penghambat PENDAHULUAN Pariwisata merupakan salah satu penunjang pertumbuhan perekonomian diberbagai negara di seluruh dunia. Indonesia yang merupakan salah satu negara agraris yang dikarunia dengan keindahan tropis juga mulai mentranformasian perekonomiannya dengan mengembangkan potensi pariwisata yang ada. Sektor pariwisata juga merupakan sektor yang berpengaruh dalam peningkatan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan yang dapat mengurangi jumlah pengangguran disuatu negara dan mampu meningkatkan produktivitas suatu negara. Secara luas sector pariwisata menyumbang 13,4% Produk Domestik Bruto (PDB) dan mampu menyerap sekitar 22 juta tenaga kerja, sementara itu sector pertanian menyumbang sebesar 15,3% PDB dan menurut data BPS tahun 2010 sektor pertanian meyerap tenaga kerja sebanyak 40 juta tenaga kerja di tahun 2009. Bila dilihat dari nilai absolut Produk domestic bruto PDB maka dapat kita simpulkan menurut data tersebut bahwa petani menerima pendapatan yang memadai dan dapat hidup dengan sejahtera. Namun,
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
CV. Amerta Media , 2020
Abiyyu Prishdian Vivekananda