Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
16 pages
1 file
Dalam setiap ayat di bawah, terdapat satu kesalahan tatabahasa.Gariskan kesalahan tersebut dan tulis jawapannya pada ruang jawapan yang disediakan.
Perseroan Terbatas memiliki apa yang disebut organ PT. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pengertian saham dan pemegang saham sebaiknya kita membahas dahulu mengenai organ PT. Organ PT merupakan institusi atau lembaga yang mempunyai peran penting terhadap kelangsungan usaha. Organ PT tersebut terdiri dari 15 : 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
NIM : 03121004059 KELOMPOK : XII (DUA BELAS) ANGGOTA 2. Untuk setiap susunan elektroda, atur lebar S dan naikkan harga tegangan selasela, dengan mengatur transformator pengatur, sampai terjadi tembus. 3. Catat penunjukkan SB sesaat sebelum terjadi tembus. 4. Lakukan pereobaan ini dengan lebar sela seperti diatas. 5. Setelah percobaan seperti diatas dilakukan dengan semua elektroda, maka turunkan tegangan sampai minimum dan matikan sumber listrik. Catatan: Untuk setiap elektroda, maka harga-harga lebar sela S harus sama V. Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan :
Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di SMA Negeri Mojoagung Tahun Pelajaran 2012–2013 HIDAYATULLOH Abstrak Kata Kunci: membaca pemahaman, metode model STAD Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa SMA Negeri Mojoagung dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD? (b) Bagaimanakah hasil ketuntasan belajar membaca pemahaman siswa SMA Negeri Mojoagung dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD? Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah (a) Memperoleh deskripsi objektif tentang peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa SMA Negeri Mojoagung dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. (b) Memperoleh deskripsi objektif tentang hasil ketuntasan belajar membaca pemahaman siswa SMA Negeri Mojoagung dengan metode pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research). Penelitian tindakan pada umumnya sangat cocok untuk meningkatkan kualitas subjek yang hendak diteliti. Oleh karena subjek di dalam penelitian ini adalah berupa kelas, dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran secara berkesinambungan, maka jenis penelitian ini lebih dikenal dengan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Adapun hasil analisis data dalam penelitian ini sebagaimana yang telah dipaparkan pada bab IV, diketahui bahwa nilai rata.rata kelas pada tes siklus I mencapai 51,42, sedangkan pada siklus II mencapai 74,28. Persentase ketuntasan belajar siswa pada tes siklus I mencapai 21,43%, sedangkan pada tes siklus II mencapai 85,71%. Untuk persentase pemahaman siswa pada siklus I mencapai 51,42%, sedangkan pada siklus II mencapai 74,28%. untuk lembar observasi aktivitas siswa pada siklus I mencapai 74,30%, sedangkan pada siklus II mencapai 91,66%. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran guru pada siklus I mencapai 84,17%, sedangkan pada siklus II mencapai 90,47%. Lembar observasi diskusi kelompok pada siklus I mencapai 54,76%, sedangkan pada siklus II mencapai 90,47%. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa 75% dari kriteria keberhasilan. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi membaca pemahaman sudah mengalami peningkatan. A. Pendahuluan Pengajaran membaca merupakan bagian integral dalam konteks pendidikan. Artinya pengajaran membaca merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari keutuhan pendidikan. Oleh karena itu, pengajaran membaca berkedudukan sebagai alat dan media fungsional dalam pendidikan secara umum secara operasional. Pengajaran membaca merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pengajaran bahasa. Dalam hal ini pengajaran membaca mempunyai kedudukan ganda, yaitu sebagai alat dan media fungsional dari pengajaran bahasa. (Busri, 2002:1-3) Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.