Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Atau bisa dibilang di industri 4.0 manusia sudah tidak perlu menggunakan tenaga dan bahkan tidak perlu ada ditempat. Oleh karena itu peran internet dalam industri 4.0 sangatlah besar. Karenanya sosialisasi secara langsung antar individu mulai berkurang secara signifikan. Banyak individu yang memilih menggunakan gadget untuk berkomunikasi sehingga mulailah etika etika yang dilupakan dalam bersosialisasi dalam masyarakat. Maka dari itu Pancasila digunakan untuk tolak ukur dalam beretika. Sehingga remaja tidak akan terbawa dan terpengaruh terhadap arus globalisasi yang liar. Berdasarkan hal tersebut tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui : (1) Peran Pancasila dalam revolusi industri 4.0, (2) Pengunaan Pancasila dalam etika remaja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, sumber penelitian adalah bahan-bahan kepustakaan yang kemudian dibaca serta dianalisis agar sesuai dengan tema yang diangkat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi yaitu catatan peristiwa yang sudah berlaku yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya yang monumental dari seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peran Pancasila dalam revolusi industri 4.0 adalah sebagai tolak ukur dalam bertindak, (2) Penggunaan Pancasila dalam etika remaja bisa dibilang tidak terlalu signifikan. Kata Kunci : Revolusi Industri 4.0, Etika remaja
Sumber daya Manusia merupakan aset penting bagi organisasi, karena peran dan juga fungsinya tidak dapat digantikan oleh sumber daya yang lain dan tentunya harus selalu berorientasi pada visi dan misi organisasi. Untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, Unilever memberikan program-program melalui pelatihan dan pengembangan, program developing secara merata untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan karyawan, dan aktifitas perusahaan lainnya yang memberikan dampak pada peningkatan produktifitas serta kinerja masing-masing karyawan serta melakukan evaluasi setiap bulannya. Metode yang digunakan adalah Literature Review atau tinjauan pustaka. Dengan mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di dalam tubuh literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu. Hasil penelitian dari pembahasan ini adalah Peran Pancasila pada sila kelima dalam lingkungan perusahaan Unilever, dimana perusahaan memberikan hak dan kewajiban secara merata kepada karyawannya, sehingga karyawan bisa berkontribusi hingga waktu yang lama pada Unilever. Karyawan di Unilever ini mendapatkan hak yang sama dalam bidang apapun, sehingga mengedepankan asas keadilan.
BERNEGARA FEBRI DWI NINGTYAS G0013094 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan bimbingan-Nya, makalah yang berjudul "Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" dapat terselesaikan dengan lancar. Makalah ini disusun berdasarkan fakta dengan menggunakan jurnal ilmiah yang membahas tentang topik ini. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberi penguraian tentang pengertian paradigma, penjelasan mengenai Pancasila sebagai paradigma reformasi dan paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi mengenai Pancasila sebagai paradigma kehidupan berbangsa dan bernegara serta bermanfaat bagi para pembacanya. Surakarta, 1 Oktober 2013 Penulis
Dengan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan kita nafas kehidupan dan kesehatan, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas kelompok dalam membuat makalah tentang "Pancasila sebagai nilai etika ekonomi".
Makalah ini adalah tugas dari dosen dari MK Pancasila
Kr, 2022
Bangsa dan negara Indonesia merupakan suatu bangsa yang besar dan luas serta terdiri dari banyak Pulau. Masyarakat Indoensia terdiri dari berbagai keragaman sosial, kelompok etnis, budaya, agama, aspirasi politik dan sebagainya, sehingga bangsa ini secara sederhana dapat disebut sebagai masyarakat multicultural. Pancasila yang ditawarkan oleh Soekarno sebagai philosofische Gronslag (dasar, filsafat, atau jiwa) dari Indonesia mardeka. Kemauan dan hasrat untuk merdeka menurut Soekarno harus mendahului perdebatan mengenai dasar negara Indonesia. Menurut Soekarno buat apa membicarakan dasar negara
PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA", MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda mempunyai peran sebagai promotor intelektual dan sebagai promotor social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perevolusi Negara dan bangsa ini. Bahkan Presiden Soekarno pernah mengatakan "Beri aku 1.000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya... beri aku 10 Pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia", begitu hebatnya kekuatan pemuda dan seperti yang kita tahu pergerakan kemerdekaan Indonesia semua berawal dari pemuda. Pemuda merupakan generasi bangsa yang harus diperhatikan perkembangan kehidupannya agar kelak dapat menjadi pemuda yang berkualitas, begitu banyak kita jumpai pemuda-pemuda di negara kita ini yang sering melakukan hal negatif yaitu hal yang bertentangan dengan suatu kewajiban yang harus dilakukan sebagai pemuda sebagaimana mestinya. Banyak pula kasus-kasus yang menyeret para pemuda sebagai pelaku maupun korban diantaranya kasus pemerkosaan di kalangan remaja/pelecehan seksual, pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, geng motor anarkis, mabuk-mabukan , pencurian motor , perampokan dan sebagainya , contoh diatas merupakan beberapa dari banyak contoh yang sering diberitakan di media cetak maupun media elektronik. Mengenai tentang apa yang salah dan apa yang perlu diperbaiki, sebenarnya dalam upaya untuk membangun negeri ini, Indonesia sudah memiliki dasar Negara yang bagus dan tepat sesuai kehidupan peradaban bangsa indonesia yang majemuk yaitu Pancasila, akan tetapi yang menjadi masalah, dalam kenyataan yang ada Pancasila hanya dijadikan sebuah formalitas dan simbolis dari Negara Indonesia "PANCASILA SEBAGAI PENDORONG KEMAJUAN PEMUDA", MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA 3 dan pengamalan yang ada masih diragukan sebab terlihat dari kenyataannya yang ada belum sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Bahkan kadang saat kita menanyakan seseorang secara spontan untuk sekedar menyebutkan salah satu sila dari Pancasila masih banyak yang lupa dan tidak bisa menyebutkannya, hal ini merupakan suatu indikasi bahwa nilai pancasila yang ada di masyarakat semakin luntur dikarenakan tak ada pemahaman dan implementasinya dalam kehidupan sosial maupun bernegara. Sebenarnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sangatlah bagus akan tetapi pengamalannya banyak yang bertolak belakang dari cita-cita yang diharapkan. Padahal di dalam nila-nilai setiap sila pancasila juga terkandung falsafah (pandangan hidup) bangsa Indonesia sehingga merupakan jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran, kebaikan, keadilan, dan kebijaksanaan dalam hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai
munadiyatul Khoiroh, 2023
The purpose of this study is to explain how the role of Pancasila as a guideline in ethics in order to create peace in the life of society, nation and state. Where the precepts of Pancasila are a unified whole that cannot be separated, so that in practice the values of Pancasila animate each other to from an ethical system. An understanding of Pancasila as an ethical system is needed, because what is happening now is that our nation is experiencing a moral decline that does not reflect the values of the Pancasila precepts. So that it becomes an obstacle to realizing a peace. The method used is a literature study to support the research carried out in obtaining the truth of the information, then it is done by using the techniques of reading, understanding content, analyzing, and concluding. So that a conclusion is obtained that Pancasila must be used as a guide in behavior, because Pancasila originated and was excavated from the Indonesian nation itself. And in the current era, it is very necessary to be able to re-earth ethics based on Pancasila to create a peace, because Pancasila is a tool for unifying.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
KARYA ILMIAH MAHASISWA D3 TEKNIK …, 2011
Raihana Nur Fadhilah, 2022
PERAN PANCASILA DALAM MENGHADAPI SIPAT RADHIKALISME PADA GENERASI MILENIAL, 2020
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Dharma Duta Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Radikalisme Berbasis Sara, 2016
PANCASILA DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM, 2019