Pada zaman modern sekarang ini Sumber Daya Manusia (SDM) harus mampu menyikapi perubahan dan persaingan yang setiap saat terjadi baik dari segi kemampuan (skill) dan sikap (attitude) karena kebanyakan SDM sekarang ini kurang pembinaan dan pengembangan. Sehingga integritas dan disiplin sangat penting kepada SDM agar kwalitasnya meningkat dan terjaga. Akan tetapi pengintegrasian (integration) merupakan fungsi operasional manajemen personalia yang terpenting, sulit, dan kompleks untuk merealisasikannya. Hal ini dikarenakan karyawan bersifat dinamis dan mempunyai pikiran, perasaan, harga diri, sifat, latar belakang, perilaku, keinginan, dan kebutuhan yang berbda-beda dalam organisasi perusahaan. Misalnya yaitu, karyawan tidak dapat diperlakukan seenaknya seperti menggunakan faktor-faktor produksi lainnya (mesin, modal, atau bahan baku). Karyawan juga harus selalu diikutsertakan dalam setiap kegiatan serta memberikan peran aktif untuk menggunakan alat-alat yang ada. Tujuan perusahaan hanya dapat dicapai jika para karyawan bergairah bekerja, mengerahkan kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan, serta berkeinginan untuk mencapai prestasi kerja yang optimal. Untuk mempengaruhi sikap dan perilaku karyawan kepada yang diinginkan, manajer harus memahami sifat dan motif apa yang mendorong mereka mau bekerja pada perusahaan. Pada umumnya orang mau bekerja karena didorong keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan fisik dan rohaninya. Disinilah proses pengintegrasian diperlukan. Pengintegrasian yaitu kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan dan kepentingan perusahaan agar tercipta kerja sama yang memberikan kepuasan. Dimana karyawan dapat memenuhi kebutuhannya dan perusahaan memperoleh laba. Jadi dalam makalah ini akan dibahas bagaimana pentingnya pengintegrasian dalam sebuah perusahaan dan apa saja komponen-komponen di dalamnya.