Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2016
Assalamu'alaikum Wr. Wb
2016 2 N Regory Mankiw, Pengantar Ekonomi. Edisi Kedua, Jil.II. terj. Haris Munandar, Erlangga (Jakarta:2003)hal.23. Lihat Adi Warman A. Karim, Ekonomi Makro Islam. Rajagrafindo Persada (Jakarta:2007)hal.217 pertama, operasi pasar terbuka (Open Market Operation) yaitu upaya untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dengan cara menjual obligasi pemerintah dan sekuritas pemerintah lainnya. Kedua, tingkat diskonto (Discount Rate) upaya penarikan atau pelepasan uang kepasar dengan cara penetapan suku bunga oleh pemerintah. Ketiga ketentuan cadangan minimum (Reserve Requirement) dengan kebijakan ini diharapkan bank tidak lagi melepaskan kreditnya ke pasar. Keempat, himbauan moral. Kebijakan moneter sebenarnya telah dimulai oleh Umar, malah cikal bakalnya sudah terlihat sejak zaman Rasulullah saw. Untuk operasi pasar, Umar telah melaksanakannya sendiri tatkala memerintahkan pegawai Baitul Maal untuk zakat, jizya, kharaj, 'usyur dan lain-lain. Konsekuensinya pemerintah akan menyerap dinar dan dirham kedalam kas Negara (devisa) dan dapat digunakan untuk pembiayaan fiscal. Kebijakan moneter Umar yang lain adalah seperti gagasan spektakulernya tentang uang dari kulit unta agar lebih efesien. 3 Termasuk juga kebijakan Umar adalah tentang Stabilitas nilai tukar emas dan perak terhadap mata uang dinar dan dirham, Penetapan nilai dirham, instrument moneter, control harga barang dipasar dan lain sebagainya. Mennyangkut pencetakan uang dalam islam terdapat perbedaan pendapat. Namun riwayat terbanyak dan mashur menjelaskan bahwa Malik bin marwan lah yang pertama kali mencetak dirham dan dinar dalam islam. Sedangkan dalam riwayat yang lain menunjukkan Umar yang pertama kali sekali mencetak dirham pada masanya. Tentang hal ini Al-Maqrizi mengatakan, ketika Umar bin Khattab menjabat sebagai khalifah ia menetapkan dalam kondisinya semula dan tidak terjadi perubahan satupun pada masanya hingga tahun 18 H. dalam tahun ke 6 kekhalifahannya ia mencetak dirham ala ukiran Kisra 3 Gagasan ini tidak dilaksanakan karena dikhawatirkan unta akan habis dikuliti.
Sejarah Peradaban Islam, 2022
Masa kemandekan (abad 7/13- 14/20) yaitu sebagai bangsa yang berperadaban rendah, negara-negara Eropa mulai mempelajari ilmu pengetahuan dari umat islam. Mereka banyak mengartikan terkait buku tentang keilmuan Islam ke dalam bahasa Eropa yaitu pada abad 7/13 dapat dianggap sebagai garus besar yang sangat baik terkait apa yang digunakan umat muslim yaitu pada abad ke-3/9 terhadap warisan ilmiah Yunani maupun Persia. Pengaruh peradaban dapat ditimbulkan dengan relatf sama, yakni lahirnya gelombang kebangkitan yang secara radikal untuk merubah wajah Eropa selamanya. Dari abad ke-11/17 sampai pada pertengahan abad ke-14/20 mengalami bertahap-tahap terkait runtuhnya dan kemudian mengalami jatuh ke tangan ke bangsa Eropa dan hampir kejayaan dunia Islam. lebih rendah sebagai supremasi Eropa.
2021
Dalam sejarah kebudayaan ummat manusia proses tukar-menukar dan Interaksi (intermingling) atau pinjam meminjam konsep antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain memang senantiasa terjadi, seperti yang terjadi antara kebudayaan barat dan peradaban islam. Dalam proses ini selalu terdapat sikap resistensi dan akseptansi. Namun dalam kondisi dimana suatu kebudayaan itu lebih kuat dibanding yang lain yang tejadi adalah dominasi yang kuat terhadap yang lemah. Istilah ibn khaldun, "masyarakat yang ditaklukkan, cenderung meniru budaya penakluknya". Ketika peradaban islam menjadi sangat kuat dan dominan pada abad pertengahan, masyarakat eropa cenderung meniru atau "berkiblat ke islam". Kini ketika giliran kebudayaan barat yang kuat dan dominan maka proses peniruan itu juga terjadi. Terbukti sejak kebangkitan barat dan lemahnya kekuasaan politik islam, para ilmuwan muslim belajar berbagai disiplin ilmu termasuk islam ke barat dalam rangka meminjam. Hanya saja karena peradaban islam dalam kondisi terhegemoni maka kemampuan menfilter konsepkonsep dalam pemikiran dan kebudayaan barat juga lemah. Kebudayaan bangsa barat sebelum berkenalan dengan kebudayaan Islam, sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani dan Romawi. Agama yang berkembang di kalangan masyarakat adalah agama yang mengakui banyak tuhan Politheisme. Sebelum peradaban Islam muncul ditengah-tengah masyarakat Arab, bangsa Arab sebenarnya telah mengenal kehidupan politik, sosial, ekonomi, bahasa, seni dan penggunaan metode berpikir, meskipun masih sangat sederhana. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat arab sangat di tentukan oleh kondisi dan letak geografis negara-negara Arab itu sendiri. Menginggat pentingnya suatu peradaban untuk di pelajari kita sebagai umat Muslim wajib untuk mengkaji Sejarah Peradaban Islam. Sehingga kita dapat mengetahui kapan Sejarah Peradaban Islam dimulai dan berkembang hingga sekarang. Terlepas dari itu, dalam mempelajari sejarah tidak dapat mengesampingkan langkahlangkah dan metode penulisan Sejarah Peradaban Islam. Agama Islam sebagai sistem nilai menjadi pokok kekuatan dan sebab timbulnya dan kebudayaan yang ditimbulkannya dinamakan kebudayaan atau peradaban Islam. Secara lebih spesifik, peradaban Islam dapat dimaknai sebagai bagian-bagian dan unsur-unsur yang halus dan indah seperti, sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.
Nim: 15.2.3.002 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH & ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MANADO 1439 H/2017 M i
Oleh NUR ANITA SETYAWATI, 0706265705 Gambaran Umum DAS SIAK Sungai Siak adalah sungai yang paling dalam di Indonesia, yaitu dengan kedalaman sekitar 20-30 meter. Dengan Panjang 300 kilometer, sungai Siak melewati empat wilayah administrasi kabupaten dan satu wilayah administrasi kota yaitu kabupaten Rokan Hulu, kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru dimana seluruh Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak berada di Provinsi Riau. DAS Siak termasuk DAS kritis, kawasan rawan bencana banjir dan longsor, erosi dan pendangkalan, serta terjadi berbagai macam pencemaran. Perubahan ekosistem
Penelitian ini dilakukan pada UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat.Penelitian ini mengambil tema tentang keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing UMKM di Provinsi Jawa Barat masih belum optimal. Belum optimalnya keunggulan bersaing sebagai manifestasi belum optimalnya implementasi strategi bersaing, sumber daya dan berbagi pengetahuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yang termasuk ke dalam penelitian eksplanatori. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden dengan dimensi waktu dalam penelitian ini adalah cross section. Populasi pada penelitian ini adalah UMKM bidang kerajinan yang bertema bordir, batik, craft dan kulit, sedangkan pengambilan sampling dilakukan secara cluster proportional random sampling dan teknik analisis data menggunakan analisis SEM (structural equation modeling). Hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa sumber daya, berbagi pengetahuan, implementasi strategi dan keunggulan bersaing masih belum optimal. Dari aspek sumber daya masih memiliki keterbatasan fasilitas, teknologi, modal dan informasi. Dari aspek berbagi pengetahuan masih memiliki keterbatasan system penerimaan pengetahuan. Dari aspek implementasi strategi dibuktikan dari keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pihak UMKM. Dari aspek keunggulan bersaing masih rendahnya pengembangan jaringan pasar dan system operasi yang dibangun, termasuk juga masih rendahnya pelayanan yang diberikan. Hasil penelitian verifikatif menunjukkan bahwa sumber daya dan berbagi pengetahuan baik secara simultan maupun secara parsial terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi strategi, begitupun dengan implementasi strategi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing.
Program S1 Jurusan Aqidah Filsafat Islam Semester V Tahun Akademis 2018-2019 Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, 2 Desember 2018 i KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohiim Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan rahmat kepada umat-Nya, dan tidak lupa bershalawat kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat dari alam jahiliyah ke alam berilmu pengetahuan sampai saat ini dengan ucapan "Allahumma shalli "ala saidina Muhammad wa "ala alisaidina Muhammad". Saya hanyalah orang biasa yang ketika menjejaki dunia mahasiswa masih belajar menulis sebuah paper. Hal ini merupakan tugas dari mata kuliah sosiologi. Berisikan tentang hubungan sosiologi dengan filsafat yang insyaallah sudah dilengkapkan.
Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, yang merupakan kebutuhan dasar setiap warga negara. Dengan demikian, pendidikan harus memberikan nilai-nilai religiusitas yang kuat kepada siswanya. Indonesia bukanlah Negara Islam meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, pendidikan muatan kurikulum secara formal lebih fokus pada pengembangan dimensi fisik melalui kecerdasan otak dan emosi siswa serta keterampilan mereka, kurang melatih domain kecerdasan ruhani yang berbasis transedental. Penulis merekonstruksi pencapaian tujuan pendidikan nasional
Sebagai suatu karya kreativitas, produk ekonomi kreatif (ekraf) merupakan kekayaan intelektual yang perlu mendapat penghargaan sebagai suatu karya intelektual yang memiliki nilai ekonomi dan memperoleh pelindungan hukum. Penelitian ini menganalisis mengenai regulasi yang dibentuk Pemerintah dalam memberikan pelindungan terhadap hak kekayaan intelektual (HKI) terhadap produk ekraf dan penerapan regulasi tersebut di Kota Surakarta, Jawa Tengah dan Kota Denpasar, Bali. Melalui metode penelitian yuridis normatif dan empiris, data sekunder dan primer diolah dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menyebutkan, kebijakan pelindungan HKI terhadap produk ekraf telah dilakukan oleh pemerintah melalui peraturan perundang-undangan bidang HKI dan kebijakan daerah terkait pelindungan HKI untuk produk ekraf mengacu pada kebijakan tingkat nasional. Pelindungan preventif diberikan melalui UU berupa manfaat ekonomi bagi pelaku ekraf yang mendaftarkan HKInya. Namun, tingkat kesadaran masyarakat dan pemahaman pentingnya HKI, sifat komunal pelaku ekraf di Indonesia, dan sifat HKI yang harus didaftarkan untuk mendapat pelindungan hukum, menyebabkan pelindungan HKI untuk pelaku ekraf belum optimal. Pada tataran implementasi, kesadaran dan pemahaman pelaku ekraf atas kekayaan intelektualnya menjadi kunci keberhasilan pelindungan HKI yang dilakukan oleh pemerintah. Minimnya keberpihakan daerah berdampak pada belum optimalnya manfaat ekonomi yang diterima pelaku ekraf. Oleh karenanya pemerintah perlu menggiatkan sosialisasi HKI dan memfasilitasi pendaftaran HKI untuk pelaku ekraf. Dukungan kelembagaan dan regulasi pada tingkat daerah juga penting dilakukan untuk mengembangkan dan melindungi produk ekraf. Kata kunci: ekraf; hak kekayaan intelektual; pelindungan hukum
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan diperoleh untuk menghadapi tantangan yang ada sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidikan dapat mengarahkan pada upaya pembentukan manusia yang berbudaya. Dengan makin berkualitasnya hidup manusia, manusia dapat mengaktualisasikan dirinya secara terus menerus dalam meningkatkan kualitasnya sebagai seorang manusia yang sesungguhnya ke arah yang lebih baik dalam berbagai bidang kehidupan kemasyarakatan.
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, semua dituntut untuk serba cepat, dan tepat, karena semakin lama orang akan sangat menghargai waktu. Tak terkecuali pada dunia bisnis yang saat ini kompetisinya semakin meningkat. Kompetisi mengarah pada tuntutan kebutuhan konsumen baik dari kualitas maupun kuantitas yang menyebabkan dunia usaha harus berjuang untuk meningkatkan pelayanan yang efektif, efisien dan fleksibel untuk dapat berinovasi Antrian terjadi ketika dua buah sistem berinteraksi, dimana salah satu sistem lebih cepat atau lebih siap dibandingkan dengan sistem lainnya. Pada konsep supply dan demand, ketika supply lebih cepat dibandingkan demand, maka antrian akan terjadi. Begitupun sebaliknya. Pada perusahaan jasa ataupun pelayanan, seringkali demand-lah yang lebih cepat daripada supply.
Abstrak : Meneliti sejarah bangsa Indonesia tidak akan lepas dari umat Islam, baik dari perjuangan melawan penjajah maupun dalam lapangan pendidikan. Sejarah telah mencatat, eksistensi pendidikan Islam telah ada sejak Islam pertama kali diturunkan, ketika Rasulullah mendapat perintah untuk menyebarkan Agama Islam. Perlu diketahui bahwa sejarah pendidikan Islam di Indonesia mencakup fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia, baik formal maupun non formal. Yang dikaji melalui pendekatan metode oleh sebab itu pada setiap disiplin ilmu jelas membutuhkan pendekatan metode yang bisa memberikan motivasi dan mengaktualisasikan serta memfungsikan semua kemampuan kejiwaan yang material, naluriah, dengan ditunjang kemampuan jasmaniah, sehingga benar-benar akan mendapatkan apa yang telah diharapkan. Kata Kunci : Pendidikan, Islam, Belanda PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan generasi penerus bangsa yang siap melanjtukan estafet perjuangan bangsa Indonesia. Sejarah pendidikan Islam di Indonesia pada mulanya di dasarkan pada sistem kedaerahan dan tentu saja tidak terkoordinir dan terpusat seperti sekarang ini, sebab tiap-tiap daerah berusah melancarkan pendidikan dan pengajaran Islam menurut daerahnya masing-masing. Karena pendidikan Islam antara daerah berbeda dengan daerah lainnya. Beberapa orang membentuk Organisasi Islam melakukan keinginan bersama untuk menyebarkan ajaran Islam. Penyebaran itu dilakukan dengan cara sembunyi-sembunyi dari rumah agar tidak dicurigai atau dianggap menentang norma-norma yang sudah kuat dipegang oleh penguasa dan diikuti oleh masyarakat pada umumnya. Begitulah gambaran keadaan kegiatan penyiaran sekaligus pelaksanaan pendidikan Islam yang berjalan secara sangat sederhana, sampai datangnya imperialis Belanda Barat, dimana misi kedatangannya tidak hanya dalam rangka berdagang dan menguasai daerah yang ia datangi, tetapi
Eka Hendry Ar. Dkk, 2020
Desa Batu Ampar sebenarnya tidak terlalu asing bagi penulis, karena penulis telah beberapa kali berkunjung ke sana. Desa Batu Ampar tidak hanya indah letak geografisnya, akan tetapi juga menyimpan banyak cerita tentang kejayaan masa Orde Baru, tentang “jayanya” eksploitasi Sumber Daya Alam. Batu Ampar dan Teluk Air adalah kota pelabuhan yang cukup sibuk dan terkenal pada era 80-90 untuk komuditas kayu olahan. Selain pelabuhan tempat bersandar kapal-kapal asing, di Teluk Air dan Batu Ampar terdapat banyak perusahaan sawmill. Kejayaan ini menandai satu episode sejarah desa ini, yang sekarang hanya tinggal cerita dari mulut ke mulut. Jejak kejayaan itu hanya serpihan puing dan buah bibir, namun secara substantif tidak tampak kejayaan itu di “wajah” Desa Batu Ampar dan Teluk Air. Desa-desa ini tetap sebagai desa, dengan gambaran sederhana, pembangunan yang lambat, dan berbagai persoalan sosial yang mengelayutinya.
artikel non penelitian
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Segala puji bagi Allah SWT. Shalawat serta salam tak lupa saya haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Atas rahmat dan karunia Allah SWT sehingga saya dapat menyele-saikan Makalah Sejarah Peradaban Islam yang berjudul " MASA KEJAYAAN DAULAH BANI ABBASIYAH".
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.