Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Didalam kehidupan sehari-hari ini, kebanyakan manusia tidak terlepas dari kegiatan konsumsi. Sebab manusia memiliki kebutuhan yang perlu dipenuhi, sehingga melakukan kegiatan konsumsi. Tetapi tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi. Demikianlah keadaan manusia sebagaimana Allah tetapkan, ada yang dilapangkan rezekinya hingga berlimpah ruah dan ada pula yang dipersempit rezekinya, tidak dapat mencukupi kebutuhan pokoknya. Sesungguhnya Islam dalam ajarannya dibidang konsumsi tidak mempersulit jalan hidup seorang konsumen. Jika seseorang mendapatkan penghasilan dan setelah dihitung secara cermat hanya cukup hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga saja, tak ada keharusan baginya untuk mengeluarkan konsumsi sosial. Orang ini termasuk dalam kategori kelas rendah yang pas-pasan. Akan tetapi bagi yang pendapatanya lebih banyak dari itu, dan rupanya melebihi dari kebutuhan pokoknya, maka tak ada alasan baginya untuk tidak mengeluarkan konsumsi sosialnya. Dalam Islam, perilaku seorang kunsumen harus mencerminkan hubungan dirinya dengan Allah SWT. Inilah yang kita tidak dapati dalam islmu perilaku konsumsi konvensional. Setiap penggerakan dirinya, yang
Pustaka Al-Fadhilah, 2022
Moderasi beragama adalah proses memahami, sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem, baik ekstrem karena terlalu berlebihan yang dapat memicu sikap radikal, maupun ekstrem karena terlalu longgar yang dapat menyebabkan sikap liberal. Keduanya tentu tidak sejalan dengan ajaran agama Islam yang hanif. Akibat tidak memahami moderasi beragama, banyak orang yang terjebak pada praktik keagamaan yang tidak sejalan dengan ajaran dan prinsip agama itu sendiri. Di kalangan remaja, ketidakpamahan terhadap moderasi beragama telah menyeret para siswa kepada perilaku esktrem kanan, sehingga menyebabkan radikalisme dan intoleransi, dan juga telah menjerumuskan mereka kepada perilaku ekstrem kiri yang menyebabkan liberalisme, pluralisme, dan sekularisme. Banyak faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku ekstrem para remaja tersebut, terutama para pelajar di bangku sekolah menengah atas. Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan mereka bersikap demikian? Tidakkah selama ini materi pembelajaran agama di sekolah sudah cukup memadai dan disamakan secara nasional? Adakah kekurangan yang perlu dibenahi dalam kurikulum nasional untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam? Baca terus hingga tuntas buku ini untuk menemukan jawaban dan solusi yang konkrit atas permasalahan tersebut.
Didalam kehidupan sehari-hari ini, kebanyakan manusia tidak terlepas dari kegiatan konsumsi. Sebab manusia memiliki kebutuhan yang perlu dipenuhi, sehingga melakukan kegiatan konsumsi. Tetapi tidak semua kebutuhan dapat terpenuhi. Demikianlah keadaan manusia sebagaimana Allah tetapkan, ada yang dilapangkan rezekinya hingga berlimpah ruah dan ada pula yang dipersempit rezekinya, tidak dapat mencukupi kebutuhan pokoknya. Sesungguhnya Islam dalam ajarannya dibidang konsumsi tidak mempersulit jalan hidup seorang konsumen. Jika seseorang mendapatkan penghasilan dan setelah dihitung secara cermat hanya cukup hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga saja, tak ada keharusan baginya untuk mengeluarkan konsumsi sosial. Orang ini termasuk dalam kategori kelas rendah yang pas-pasan. Akan tetapi bagi yang pendapatanya lebih banyak dari itu, dan rupanya melebihi dari kebutuhan pokoknya, maka tak ada alasan baginya untuk tidak mengeluarkan konsumsi sosialnya. Dalam Islam, perilaku seorang kunsumen harus mencerminkan hubungan dirinya dengan Allah SWT. Inilah yang kita tidak dapati dalam islmu perilaku konsumsi konvensional. Setiap penggerakan dirinya, yang
In the tradition of boarding school, traditional book as a reference in every find and resolve the problem of Islam, especially those related to Islamic law. As well as serve as a backrest in the scientific development of Sufism, Islam and science tarikhul tools. In the struggle of Islamic thought, the traditional book has played its role as a treasury of classical Islamic scholarship. Where is the Muslim intellectuals of the past played a role in building the platform of Islamic thought which tends to be a commitment of thought and tends to be contradictory. In the traditional book, contains studies which include monotheism, jurisprudence, philosophy, mysticism and Arabic grammar (nahwu). Differences in the thinking of the classical Muslim intellectual contained in the traditional book, indicating that how Islam is rich with knowledge. has delivered many works in the form of traditional book. And his thoughts are still relevant and a source of reference for intellectuals in Islamic law today. A. Pendahuluan Berbicara tentang khazanah keilmuan klasik, maka tidak lepas dari kitab kuning (Baca ; Gundul). Kitab kuning, saat ini masih dominan dijadikan sebagai referensi keagamaan umat islam, karena nilainya yang masih relevan dalam upaya menjawab persoalan-persoalan keagamaan yang berkembang di era post modern. Istilah kitab kuning pada dasarnya merupakan istilah terhadap karya para cendikiawan muslim di masa silam. Dengan kekhasannya kertasnya yang berwarna kuning, sehingga kitab tersebut fenomenal dengan sebutan kitab kuning. Dalam ensiklopedi islam dijelaskan bahwa kitab kuning yang biasanya tanpa harakat sehingga disebut juga dengan kitab gundul. Kitab kuning merupakan kitab yang berisi tentang ilmu-ilmu ke Islaman, khususnya Ilmu Fikih, yang ditulis dengan huruf Arab dalam bahasa Arab atau Melayu, Jawa, Sunda dan Sebagainya. 1 Dengan demikian maka kitab kuning adalah khazanah keilmuan islam klasik serta produk-produk ilmiah dari para cendikiawan klasik, yang mengkaji tentang Adalah Dosen Tetap Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At-Taqwa Bondowoso.
Abstrak: Suku Dani adalah salah suku yang cukup besar di Papua. Suku ini kali pertama ditemukan oleh rombongan ekspedisi pimpinan H. A. Lorentz pada 1909. Dalam perkembangan selanjutnya, orang-orang Dani Lembah Baliem mulai berinteraksi dengan transmigrasi Muslim asal Jawa, Madura, Makasar, Ternate, dan Fak-Fak yang datang bertugas menjadi guru dan tentara. Agama Islam telah membawa perubahan pada masyarakat Muslim Suku Dani. Namun, para warganya hingga kini masih memertahankan adat kebiasaan leluhur mereka. Sebuah Tradisi yang selama ini masih tetap berlaku dan dilestarikan dalam adat Muslim Suku Dani adalah praktik perkawinan adat. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif berjenis etnografi ini menghasilkan temuan bahwa dalam perkawinan adat tersebut, masyarakat Muslim suku Dani menggunakan mahar babi sebagai syarat untuk kawin. Di samping itu, mereka melakukan hubungan perkawinan berdasarkan pada sistem kekerabatan yang bersifat eksogami, yakni berasal dari dua belahan (moiety), yaitu wita yang terdiri dari 23 buah klen dan waya yang terdiri dari 26 buah klen. Abstract: Dani is one of ethnic group (that is) by enough in Papua. This ethnic group is discovered the first time by the expedition team, under the leader of H.
Nasionalis Tulen Muhammadiyah itu bernama Mr. Kasman Singodimedjo
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunianya kita dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan bakat para peserta dalam menghafal dan mengkaji ilmu Alquran Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan mendukung dalam pelaksanaan acara ini, kami berharap acara ini bisa terselenggara dengan baik.
Al-Qur'an adalah kitab suci kita umat islam dan menjadi sumber ajaran Islam yang pertama dan utama yang harus kita imani dan aplikasikan dalam kehidupan kita agar kita memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat. Didalam al-qur'an sendiri banyak sekali pelajaran hidup yang dapat kita kaji.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Sosio-Religia, 2010
Al-Risalah, As-Syafi'iyah., 2020
Madrasah Malem Reboan (MMR), 2014