Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018
…
5 pages
1 file
Bagi pemalas seperti saya yang "pekerjaan" impiannya adalah tidur, main game dan streaming film (serius, saya menjawab ini setiap kali saya terpaksa ikut psikotes), akan tetapi gagasan “teknologi merebut pekerjaan kita” ini punya makna yang teramat sangat positif.
Pengalaman sejarah masa lalu atas otoritarian sentralistik di rezim yang secara negatif disebut sebagai rezim Orde Baru oleh rezim setelahnya berimplikasi pada semangat yang menggebu terhadap inisiatif penyelenggaraan otonomi yang luas, nyata, dan bertanggung jawab, atau otonomi yang utuh dan bulat. Namun kini setelah lebih dari sepuluh tahun otonomi daerah secara praksis diselenggarakan di Indonesia, hal tersebut masih bergejolak, baik ketika ide otonomi daerah masih berbentuk embrio hingga kelahirannya bahkan sampai saat ini dalam proses perkembangan dan pematangannya. Pemerintah pada dasarnya menyadari bahwa implementasi yang bersifat teknikal dari otonomi daerah ini menuntut banyak persiapan dan kesiapan sehingga diperlukan pemahaman dan konsistensi oleh elite politik agar penyelenggaraan otonomi daerah didasari atas kesiapan pemerintahan pusat dan daerah itu sendiri untuk secara konsekuen mewujudkan tujuan-tujuan otonomi daerah.
Geliat dinamika demokrasi di Indonesia paska-reformasi sampai saat ini, masih belum beranjak dari segala carut-marutnya. Lahirnya kebijakan desentralisasi kekuasaan yang termanifestasikan dalam bentuk otonomi daerah yang diatur dalam Undang-undang no.32 tahun 2004, tak dapat dipungkiri adalah buah dianggap gagalnya sistem pemerintahan terpusat (sentralisasi) yang dijalankan oleh Soeharto pada masa Orde Baru.
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Pandemi COVID-19 berdampak pada seluruh sektor di Indonesia termasuk juga sektor industri. Dampak tersebut seperti pengurangan jumlah karyawan, penurunan tingkat produksi dan menurunnya permintaan dan penawaran (demand and supply) konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perkembangan industri otomasi di masa transisi pandemi COVID-19 di Indonesia. Hal tersebut didasarkan atas mulai beroperasinya kembali industri secara normal setelah pandemi COVID-19. Tiga wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan pemilik industri mikro furniture, manajer sebuah industri dan seorang maintenance industri. Kebulatan suara diungkapkan tentang terjadinya pengurangan jumlah karyawan, penurunan tingkat produksi dan menurunnya permintaan dan penawaran (demand and supply) konsumen saat pandemi COVID-19. Begitu juga dengan terjadinya penambahan atau ketetapan jumlah karyawan, penambahan tingkat produksi dan menaiknya permintaan dan penawaran (demand and supply) konsumen setelah pandem...
Dalam suatu perusahaan yang harus diperhatikan adalah Tata Letak Fasilitas perusahaan itu sendiri. Perusahaan harus melihat dengan penataan yang ada apakah mendukung proses produksi yang akan dilaksanakan.. banyak tipe-tipe penataan fasilitas yang ada seperti, Automated Cell manufactured yang terintegrasi penuh oleh otomasi mesin tanpa campur tangan manusia, lalu ada semi-automated manufactured yang terintegrasi sedikit campur tangan manusia namun didominasi mesin serta manual cell manufactured yang semua terintegrasi pada manusia. Pada perusahaan yang kami buat, kami memilih metode make-to-order karena memahami kebutuhan roda gigi untuk perusahan sepeda motor yang mempunyai spesifikasi tersendiri sehingga kami harus menunggu perusahaan sepeda motor mana yang memilih kualitas roda gigi dari perusahaan kami. Dalam penataan fasilitas di perusahaan kami memakai sistem semi-automated-manufactured yang didasarkan pada masih adanya campur tangan manusia namun didominasi oleh kegiatan permesinan. Dimana, mesin yang kami pakai untuk memproses hasil produksi pokok dari perusahaan yaitu mesin CNC(Computer Numerical Control). Menjalankan kegiatan tersebut, bisa dikolaborasi dengan alat-alat material handling yang pakai yaitu pallet.
Jurnal Teknokes
Pemberian oxygen terapi pada pasien yang beresiko mengalami hipoxsemia atau sudah mengalami hepoxemia haruslah selalu dipantau oleh perawat pada waktu ke waktu, hal ini dilakukan untuk memastikan apakah pembukaan katup oxygen flow meter sudah sesuai dengan dosis yang mengacu pada Spo2 pasien. Tujuan dari penelitian untuk mempemudah tugas perawat melakukan pemantauan kadar Spo2 pasien dan secara otomatis mengatur pembukaan katup oxygen flow meter. Kontribusi penelitian ini adalah sistem yang dapat memantau kadar oxygen pasien dan mengatur otomatis mengatur pemberian oxygen theraphy. Agar dapat mengatur pembukaan oxygen flow meter sesuai dengan kadar SPO2 pasien peneliti membuat sistem mekanik pembukaan flow meter oxygen yang tersambung langsung dengan Spo2. Sensor fingertip yang terpasang pada jari pasien akan mendeteksi kadar Spo2 pasien. Lalu diolah pada mikrokontroler untuk mengatur pembukaan katup flow meter oxygen. Pada pembacaan kadar Spo2 89 – 91 % pembukaan katup berada pad...
sayu kade trisna dewi, 2021
ALOKASI WAKTU, PROGRAM TAHUNAN DAN PROGRAM SEMESTER Mata Pelajaran Biologi Lintas Minat _Kelas XI/ Genap_Tahun pelajaran 2021
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan