Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Yayasan Wikarman
…
43 pages
1 file
Yayasan Wikarman, 2019
PANATARAN ERMALET BANGLI adalah sejarah, agama, budaya, politik, dan ekonomi masyarakat dari zaman ke zaman. Sejarah, agama, budaya, dan politik masa lalu adalah kupasan menarik dalam buku ini, karena semua itu adalah bagian terpenting dari pergerakan manusia dalam membangun eksistensinya secara material. Sisi-sisi lain dari pergulatan ini adalah teologi dan sistem keagamaan yang berbentuk dalam dewa pujaan, filsafat kehidupan, susila, dan upacara. Teologi dan sistem keagamaan ini membangun kehidupan manusia modern Bali sampai saat ini. Karena itu, buku ini menarik untuk dibaca untuk melihat pergulatan pemikiran manusia dalam berbagai aspek kehidupan yang didasari sistem keagamaannya. Buku ini menjadi cermin dari pergerakan kehidupan manusia Bali dari masa ke masa.
LAPORAN KKL BALI TAHUN 2017 UNTUK TUGAS SMP
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Personal Hygienee 1. Pengertian Personal hygiene atau kebersihan diri adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis (Wartonah, 2010). 2. Tujuan Tujuan personal hygiene adalah untuk memelihara kebersihan diri, menciptakan keindahan, serta meningkatkan derajat kesehatan individu sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun orang lain (Wartonah, 2010). 3. Jenis Personal hygiene merupakan salah satu tindakan keperawatan dasar yang rutin dilakukan oleh perawat setiap di rumah sakit. (Depkes RI, 1987). Tindakan tersebut meliputi : a. Perawatan kulit kepala dan rambut serta seluruh tubuh b. Perawatan mata c. Perawatan hidung d. Perawatan telinga e. Perawatan gigi dan mulut f. Perawatan kuku tangan dan kaki g. Perawatan perineum h. Perawatan tubuh (mandi) 4. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene Faktor -faktor yang mempengaruhi antara lain : a. Budaya Sejumlah mitos yang berkembang di masyarakat menjelaskan bahwa saat individu sakit ia tidak boleh dimandikan karena dapat memperparah penyakitnya. 9 b. Status sosialekonomi Untuk melakukan personal hygiene yang baik dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai, seperti kamar mandi, peralatan mandi, serta perlengkapan mandi yang cukup (sabun, sikat gigi, shampoo, pasta gigi, dll). Itu semua tentu membutuhkan biaya. Dengan kata lain, sumber keuangan individu akan berpengaruh pada kemampuannya dalam mempertahankan personal hygiene yang baik. c. Agama Agama juga berpengaruh pada keyakinan individu dalam melaksanakan kebiasaan sehari -hari. Agama islam misalnya, umat islam diperintahkan untuk selalu menjaga kebersihan karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Hal ini tentu akan mendorong individu untuk meningkatkan pentingnya kebersihan diri bagi kelangsungan hidup. d. Tingkat pengetahuan atau perkembangan individu Kedewasaan seseorang akan berpengaruh tertentu pada kualitas diri orang tersebut, salah satunya adalah pengetahuan yang lebih baik. Pengetahuan ini penting dalam meningkatkan status kesehatan individu. Sebagai contoh, agar terhindar dari penyakit kulit, kita harus mandi dengan bersih setiap hari. e. Status kesehatan Kondisi sakit atau cidera akan menghambat kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri. Hal ini tentunya berpengaruh pada tingkat kesehatan individu. Individu akan semakin lemah yang pada akhirnya jatuh sakit. f. Kebiasaan Ini ada kaitannya dengan kebiasaan individu dalam menggunakan showers, sabun padat, sabun cair, shampoo, dll. 10 g. Cacat jasmani atau mental bawaan Kondisi cacat dan gangguan mental menghambat kemampuan individu untuk melakukan perawatan diri secara mandiri. 5. Upaya mencegah gangguan personal hygiene a. Mempertahankan kulit sehat b. Menghindari bahan penyebab c. Mengamati perubahan kulit d. Tidak melakukan terapi sendiri 6. Prinsip personal hygiene Kebersihan kulit dan membran mukosa sangatlah penting karena kulit merupakan garis pertahanan tubuh yang pertama dari kuman penyakit. Dalam menjalankan fungsinya, kulit menerima berbagai rangsangan dari luar dan menjadi pintu masuk utama kuman pathogen ke dalam tubuh. Bila kulit bersih dan terpelihara, kita dapat terhindar dari berbagai penyakit, gangguan, atau kelainan yang mungkin muncul. Selain itu, kondisi kulit yang bersih akan menciptakan perasaan segar dan nyaman, serta membuat seseorang terlihat bersih dan cantik. Prinsipnya meliputi beberapa hal yaitu : a. Kulit Umumnya, kulit dibersihkan dengan cara mandi. Ketika mandi, kita sebaiknya menggunakan jenis sabun yang banyak mengandung lemak nabati karena dapat mencegah hilangnya kelembaban dan menghaluskan kulit. Sabun detergen jarang digunakan untuk mandi karena sifatnya iritatif. Dalam memilih dan memakai sabun, make up, deodorant, dan shampoo hendaknya pilih produk yang tidak menimbulkan rasa perih atau iritasi. Kulit anak -anak cenderung lebih tahan terhadap trauma dan infeksi. Meski demikian, kita harus rutin membersihkannya karena anak sering sekali buang air dan senang bermain dengan kotoran. 11 Cara perawatan kulit adalah sebagai berikut : 1) Biasakan mandi minimal 2 kali sehari atau setelah beraktifitas. 2) Gunakan sabun yang tidak bersifat ititatif. 3) Sabuni seluruh tubuh, terutama area lipatan kulit seperti sela -sela jari, ketiak, belakang telinga, dll. 4) Jangan gunakan sabun mandi untuk wajah. 5) Segera keringkan tubuh dengan handuk yang lembut dari wajah, tangan, badan, hingga kaki. b. Kuku Kuku merupakan pelengkap kulit. Kuku terdiri atas jaringan epitel. Badan kuku adalah bagian yang tampak di sebelah luar, sedangkan akarnya terdapat didalam lekuk kuku tempat kuku tumbuh dan mendapat makanan. Kuku sehat berwarna merah muda. Caracara merawat kuku antara lain : 1) Kuku jari tangan dapat dipotong dengan pengikir atau memotongnya dalam bentuk oval (bujur) atau mengikuti bentuk jari. Sedangkan kuku jari kaki dipotong dalam bentuk lurus. 2) Jangan memotong kuku terlalu pendek karena bisa melukai selaput kulit dan kulit disekitar kuku. 3) Jangan membersihkan kotoran di balik kuku dengan benda tajam, sebab akan merusak jaringan di bawah kuku. 4) Potong kuku seminggu sekali atau sesuai kebutuhan. 5) Khusus untuk jari kaki, sebaiknya kuku dipotong segera setelah mandi atau direndam dengan air hangat terlebih dahulu. 6) Jangan menggigit kuku karena akan merusak bagian kuku. 12 c. Rambut Rambut merupakan struktur kulit. Rambut terdiri atas tangkai rambut yang tumbuh melalui dermis. Rambut yang sehat terlihat mengkilap, tidak berminyak, tidak kering, atau mudah patah. Pertumbuhan rambut bergantung pada keadaan umum tubuh/ normalnya, rambut tumbuh karena mendapat suplai darah dari pembuluhpembuluh darah disekitar rambut. Bila rambut kotor dan tidak dibersihkan lama kelamaan akan menjadi sarang kutu kepala. Cara merawat rambut antara lain : 1) Cuci rambut 1-2 kali seminggu ( atau sesuai kebutuhan ) dengan memakai shampoo yang cocok. 2) Pangkas rambut agar terlihat rapi. Gunakan sisir yang bergerigi besar untuk merapikan rambut keriting dan olesi rambut dengan minyak. 3) Jangan gunakan sisir yang bergerigi tajam karena bisa melukai kulit kepala. 4) Pijat -pijat kulit kepala pada saat mencuci rambut untuk merangsang pertumbuhan rambut. 5) Pada jenis rambut ikal dan keriting, sisir rambut mulai dari bagian ujung hingga ke pangkal dengan pelan dan hati -hati. d. Gigi dan mulut Mulut merupakan bagian pertama dari system perncernaan dan merupakan bagian tambahan dari system pernafasan. Dalam rongga mulut terdapat gigi dan lidah yang berperan penting dalam proses pencernaan awal. Selain gigi dan lidah, ada pula saliva yang penting untuk membersihkan mulut secara mekanis. Mulut merupakan rongga tidak bersih sehingga harus selalu dibersihkan. Salah satu tujuan perawatan gigi dan mulut adalah untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui mulut (misal : tifus, hepatitis) mencegah penyakit mulut dan gigi, 13 meningkatkan daya tahan tubuh (Adam, syam sunir, 1994). Cara merawat gigi antara lain : 1) Tidak makan makanan yang terlalu manis dan asam. 2) Tidak menggunakan gigi untuk menggigit atau mencongkel benda keras. (misal : membuka tutup botol). 3) Menghindari kecelakaan seperti jatuh yang dapat menyebabkan gigi patah. 4) Menyikat gigi sesudah makan dan khusunya sebelum tidur. 5) Memakai sikat gigi yang berbulu banyak, halus, kecil sehingga dapat menjangkau bagian dalam gigi. 6) Meletakkan sikat pada sudut 450 di pertemuan antara gigi dan gusi dan sikat menghadap kearah yang sama dengan gusi. 7) Menyikat gigi dari atas ke bawah dan seterusnya. 8) Memeriksakan gigi secara teratur tiap 6 bulan sekali e. Mata Mata yang sehat akan tampak jernih dan bersih dari kotoran. Kotoran dapat menempel pada bulu mata dan sudut mata. Cara merawat mata antara lain : 1) Usaplah kotoran mata dari sudut mata bagian dalam ke bagian luar. 2) Saat mengusap mata, gunakanlah kain yang paling bersih dan lembut. 3) Lindungi mata dari kemasukan debu dan kotoran. 4) Bila menggunakan kaca mata, hendaklah selalu dipakai. 5) Bila mata sakit cepat periksakan ke dokter. f. Hidung Cara merawat hidung antara lain : 1) Jaga agar lubang hidung tidak kemasukan air atau benda kecil. 2) Jangan biarkan benda kecil masuk kedalam lubang hidung, sebab nantinya dapat terhisap dan menyumbat jalan nafas serta menyebabkan luka pada membran mukosa. 14 3) Sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung, hembuskan secara perlahan dengan membiarkan kedua lubang hidung tetap terbuka. 4) Jangan mengeluarkan kotoran dari lubang hidung dengan
Abstrak Uji Banding Laboratorium Kalibrasi (UBLK) merupakan suatu rangkaian proses pengendalian mutu menggunakan suatu prosedur untuk mengevaluasi kinerja laboratorium. Laboratorium Kalibrasi BMKG Pusat telah mengadakan uji banding kalibrasi termometer dan barometer. Uji banding diikuti oleh Laboratorium Kalibrasi BMKG di BBMKG Wilayah I Medan, BBMKG Wilayah II Tangerang, BBMKG Wilayah III Denpasar, BBMKG Wilayah IV Makssar, dan BBMKG Wilayah V Jayapura. Hasil pelaksanaan Uji Banding menunjukkan semua Laboratorium Kalibrasi di BBMKG I sampai dengan V mempunyai nilai angka kesalahan En < 1 untuk semua titik ukur. Selain itu, nilai ketidakpastian hasil kalibrasi berada pada rentang nilai yang dapat diterima yaitu U 95 ≤ 0.2 ºC untuk termometer dan U 95 ≤ 0.3 mb untuk barometer. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Laboratorium Kalibrasi BMKG di BBMKG telah mampu melakukan kalibrasi barometer dan termometer sesuai dengan Metode Kalibrasi Laboratorium Kalibrasi BMKG. Hasil Uji Banding ini juga melengkapi salah satu persyaratan teknis dalam dokumen SNI ISO/IEC 17025:2008 mengenai jaminan mutu hasil kalibrasi. Kata Kunci : UBLK, Laboratorium Kalibrasi BMKG, En
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kunjung Lapang KTNA Kota Semarang ke Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 ini. KTNA Kota Semarang sebagai komunitas petani dan nelayan yang anggota-anggotanya terpilih untuk mewakili Kota Semarang serta memiliki kualifikasi kemampuan lebih di sektor pertanian dan perikanan, juga memiliki karakter perintis (pionir) dan patriotis dalam pengembangan agribisnis di Kota Semarang. Dalam rangka pengembangan sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman obat, dan sektor perikanan, dilaksanakan Kunjung Lapang KTNA Kota Semarang ke Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar, guna meningkatkan kemampuan, ketrampilan, wawasan agribisnis, dan profesionalisme anggota-anggota KTNA, dalam rangka mewujudkan kemandirian pertanian dan perikanan Kota Semarang. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terkait dengan kegiatan Kunjung Lapang KTNA ini, atas segala bentuk kerja sama, perhatian, dan bantuannya, sehingga Kunjung Lapang dapat diselesaikan dengan baik dan Laporan Kunjung Lapang yang disusun ini dapat menjelaskan secara baik tentang hal-hal apa saja telah dilaksanakan dalam kegiatan tersebut. Kami menerima segala bentuk kritik yang membangun, sehubungan dengan tidak sempurnanya laporan ini, serta kami sangat mengharapkan saran-saran guna memperbaiki kualitas kunjung lapang yang hendak dijalankan Dinas Pertanian Kota Semarang di masa mendatang. Amin.
ABSTRAK Pengawasan pengelolaan keuangan negara harus dilakukan dengan baik demi suksesnya pembangunan nasional. Maraknya penyimpangan terhadap anggaran negara membuat kinerja BPK RI dituntut semakin baik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh independensi, profesionalisme, struktur audit, konflik peran dan ketidakjelasan peran terhadap kinerja auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. Teknik analisis penelitian ini menggunakan regresi linear berganda. Populasi penelitian adalah 41 orang auditor BPK RI Provinsi Bali. Hasil penelitian menunjukkan variabel independensi dan struktur audit secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja auditor, konflik peran secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor, sedangkan profesionalisme dan ketidakjelasan peran tidak terbukti berpengaruh terhadap kinerja auditor. Kata kunci : independensi, profesionalisme, struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran dan kinerja auditor. ABSTRACT Financial management supervision should do well for the success of national development. The rise of cases of deviation from the state budget makes BPK RI demanded better performance. The purpose of this study is to know the influence of the independence, professionalism, audit structure, role conflict and role ambiguity on auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Bali performance. The analysis techniques used is multiple linear regression. The population were 41 auditors of BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. The results showed variable independence and audit structures significantly positive effect on auditor performance, role conflict variables significantly negative effect on auditor performance, while the role of professionalism and role ambiguity are not shown affect the auditor performance.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Administratio : Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, 2019