Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
HINENI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji misi dalam zaman post-modern saat ini dari perspektif filsafat. Saat ini, misi post-modern dapat disebut sebagai misi kontemporer. Keberagaman konteks mengundang munculnya berbagai tantangan bagi setiap pelaku misi, seperti yang dihadapi atau bahkan dijiwai oleh orang-orang belakangan ini, yakni munculnya subjektivitas dalam menalar sebuah kebenaran. Hal itu tidak lain muncul karena adanya proses kemajuan manusia dalam berpikir menuju kompleksitas, yang mana akan terus menggerus pengenalan mereka sendiri akan keberadaannya. Subjektivitas kebenaran yang identik muncul di zaman ini sering kali diperhadapkan serius oleh para pelaku misi tentang bagaimana Injil yang akan mereka wartakan dapat diterima secara langsung oleh mereka yang belum percaya, sementara objektivitas kebenaran sudah tidak berlaku lagi saat ini. Demikianlah, penulis akan melakukan tinjauan terhadap fenomena misi di zaman post-modern melalui pandangan seorang filsuf berkebangsaan J...
El-Hadhanah : Indonesian Journal Of Family Law And Islamic Law
The Corona virus has changed aspects of married life. Divorce is currently booming because of the Covid 19 virus. Divorce occurs due to several factors, in general the trigger for divorce cases to increase is due to the Covid-19 pandemic. Covid-19 has had a significant impact on all aspects of life, including the divorce application that occurred at the Lhokseumawe Syar'iyah Court. This study aims to determine and analyze the increase in divorce requests during the Covid-19 Pandemic at the Lhokseumawe Syar'iyah Court and the factors causing the divorce, as well as the judge's efforts to reduce the occurrence of divorces affected by Covid-19 at the Lhokseumawe Syar'iyah Court. This study uses a qualitative approach with the type of field research. While the data collected in the form of primary and secondary data, the data obtained using direct interview techniques and documentation. To make it easier to check the data, in checking the validity of the data, the resear...
Abstrak Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seseorang. Salah satu tanda keremajaan secara biologi yaitu mulainya remaja mengalami menstruasi yang dimulai antara usia 10 sampai 16 tahun. Menstruasi merupakan hal yang bersifat fisiologis yang terjadi pada setiap perempuan. Namun pada kenyataannya banyak perempuan yang mengalami masalah menstruasi, diantaranya nyeri haid/dismenore. Nyeri haid / dismenore adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri. Sekitar 70-90 % kasus nyeri haid terjadi saat usia remaja dan dapat menimbulkan dampak konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan. Dari konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan akan mempengaruhi kecakapan dan keterampilannya. Kecakapan dan keterampilan yang dimaksud berarti luas, baik kecakapan personal yang mencakup; kecakapan mengenali diri sendiri dan kecakapan berpikir rasional, kecakapan sosial , kecakapan akademik, maupun kecakapan vokasional. Kegiatan pendidikan pada tahap melatih lebih mengarah pada konsep pengembangan kemampuan motorik peserta didik. Karena dismenore aktivitas belajar dalam pembelajaran bisa terganggu, konsentrasi menjadi menurun bahkan tidak ada sehingga materi yang diberikan selama pembelajaran yang berlangsug tidak bisa ditangkap oleh perempuan yang sedang mengalami dismenore. Oleh sebab itu dismenore pada remaja perlu mendapat perhatian dari orang tua masing-masing seperti memberikan penanganan yang tepat baik secara farmakologis atau non farmakologis.
detiknews.com, 2019
Perang wacana jelang Pemilu 2019 sudah terasa sejak lama. Masing-masing pihak mengerahkan segala cara untuk menaikkan popularitas calon pilihan partai politiknya. Kemajuan teknologi membuat komunikasi massa menjadi lebih dinamis, sehingga tak heran cara-cara lama seperti membagikan sembako atau menyebar baliho tak lagi terlalu efektif untuk dilakukan. Hingga kemudian muncul perang tagar dan perang lagu di media sosial.
Perceraian merupakan sebuah perbuatan yang sangat di benci oleh Allah Swt dalam pandangan ke agamaan, maka begitu juga hukum proses pelaksanaan perceraian yang berlaku di Indonesia sangat disulitkan untuk kita untuk melakukan perceraian, karena perbuatan itu pula dilihat selain dapat merugikan kedua belah pihak dapat merusak ke anak anaknya dan menyebabkan banyak anak yang nakal atau secara istilah juvenile deliquemcy. Putusnya perkawinan disebabkan oleh Talak, Khulu (Permintaan Istri dengan memberikan tebusan atau iwad dan pula atas persetujuan suami). Zihar (Ucapan suami kepada istrinya menyerupakan badan atau anggota badan istri dengan badan ibunya). Akan tetapi didalam sumber hukum Indonesia permasalahan itu tidak disebutkan didalam pasal baik dari UUP, melainkan hanya terdapat di dalam Kompilasi Hukum Islam. Setelah kita mengetahui bahwasanya perceraian merupakan sebuah perbuatan yang tidak disukai oleh Allah. Begitu pula dengan hukum Indonesia menyulitkan akan perceraian maka kita harus mengetahui antisipasi terhadap terjadinya putus perkawinan yaitu Nusyuz istri ( Istri merasa lebih tinggi derajatnya dari Suami), Nuyuz Suami (perbuatan buruk kepada istrinya), dan Syiqaq ( suami dan istri atau keduanya tidak melaksanakan kewajiban yang mesti dipikulnya).
Human life continuity is started on of them from marriage. This institution is perceived as a legal form in order to extend the generation. In addition, it is a need to formulate the marriage in daily life. Bugis society is wellknown as a group that have skill to adapt and open-minded to receive innovation. Therefore, this research will explore the relation between Islam and tradition in the context of Bugis society in West Papua. Research data were collected from participant observation and in-depth interview. During nine months this research conducted through the province, except Teluk Wondama and Raja Ampat. During research, ethnographic principals were applied to understand data. Observation guidelines and question list to guide data collection. Research findings indicate Bugis society is far and they don't occupy their mother land, but they still preserve the marriage tradition from time to time. This convention is supported that they adapt the culture to Islam since the pangngaderreng (social law) was practiced. Furthermore, Islam is placed as pillar in social institution. Marriages in Bugis community always give the authority to older person to direct during ritual processes. This means appreciation and hope that the marriage is running well are the factors. Finally, this research concludes that two factors, Islam and tradition, they do not have opposite each other in Bugis culture. On the other hand, two aspects can be accelerated and practiced in everyday life.
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 2021
ABSTRAK Perkawinan adalah ikatan sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Sayangnya, ikatan tersebut kerap berujung pada perceraian. Tanggung jawab suami dan istri terhadap utang piutang bersama setelah terjadinya perceraian dibedakan menjadi dua, yaitu utang pribadi dan utang persatuan. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilaksanakan penyuluhan untuk memberikan pemahaman dan pendidikan bagi masyarakat yang akan melakukan perceraian terutama dalam masalah hukum yuridis utang piutang. Lokasi kegiatan adalah di kecamatan Sekarbele, Kota Mataram. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab. Dari hasil diskusi, diketahui bahwa Masyarakat Kecamatan Sekarbela belum mengerti dengan masalah tersebut karena belum pernah adanya sosialisasi dari pemerintah terkait. Umumnya, apabila terjadi perceraian, pihak perempuan tidak terlalu memikirkan hak – hak mereka. Begitu ada putusan perceraian, mereka pulang ke rumah orang t...
2008
Jawa Timur (Hp. 021-91452066). menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul: "Pengaruh Wudu dalam Mereduksi Marah" adalah benar-benar karya asli saya dan bukanjiplakan, kecuali kutipan-kutipan yang disebutkan sumbernya. Apabila di kemudian hari tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akadernis yang berlaku di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Asy-Syari’ah : Jurnal Hukum Islam, 2022
Journal Of The Indonesian Medical Association, 2020
Logos Jurnal Katekese, Pendidikan dan Pastoral Vol VII No. 2, 2019
The New Perspective in Theology and Religious Studies, 2020
Prosiding Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 2020
Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 2012