Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
Pernikahan atau perkawinan merupakan sunnatullah, hukum Allah di dunia dan juga salah satu sunnah Nabi yang harus dilaksanakan oleh setiap umatnya, baik laki-laki maupun perempuan, baik itu kaya maupun miskin. Dengan perkawinan timbulah rasa kasih sayang antara laki-laki dan perempuan sehingga dapat meneruskan keturunan antara keduanya.
Racun adalah zat atau senyawa yang masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara yang menghambat respons pada sistem biologis dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit, bahkan kematian. Keracunan sering dihubungkan dengan pangan
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran pada Kurikulum 2013. PJOK merupakan bagian integral dari program pendidikan nasional, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui pembekalan pengalaman belajar menggunakan aktivitas jasmani terpilih yang dilakukan secara sistematis yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis hanturkan ke hadirat Allah SWT yang mana berkat rahmat dan hidayahnya lah penulis masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk dapat menghirup manisnya udara segar di pagi hari sehingga penulis masih dapat menyelesaikan makalah ini untuk tugas mata kuliah Pengantar Studi Islam.
Hylocereus polyrhizus (Buah Naga Merah) telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Kandungan utama buah ini yaitu vitamin C, polifenol, flavonoid. Kandungan ini mampu mencegah bentuk radikal yang dapat menyebabkan penuaan maupun penyakit lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas antioksidan dari H. polyrhizus dalam bentuk sediaan losio. Formulasi losio dibuat dengan 5 seri konsentrasi dari ekstrak metanol H. polyrhizus berturut-turut yaitu 0,04; 0,08; 0,16; 0,32 dan 0,64%. Efektivitas antioksidan losio diuji dengan metode DPPH, serta diamati sifat fisikokimianya yaitu organoleptis, daya sebar, daya lekat, viskositas, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol H. polyrhizus memiliki efektivitas antioksidan dengan persen daya hambat masing-masing sebesar 19,99±0,33; 25,01±0,08; 39,14±0,04; 66,69±0,12 dan 83,37±0,05. Analisis data memberikan hasil berbeda signifikan pada uji efetivitas antioksidan maupun uji sifat fisikokimia. Daya sebar didapat dalam rentang 5,81-6,86 cm, daya lekat dalam rentang 56,33-64,67 detik, pH dalam rentang 7,81-7,89 dan viskositas dengan nilai 40 Poise menunjukan bahwa losio memiliki sifat fisik dan kimia yang baik dan dalam rentang yang diperbolehkan. Pengamatan stabilitas dengan metode cycling test menunjukan ketidakstabilan oleh karena perubahan warna (oksidasi) disetiap formula pada siklus kedua. Begitu pula dengan metode mechanical test menunjukan ketidakstabilan losio karena proses penyabunan.
Film adalah gambar-hidup yang juga sering disebut movie. Film secara kolektif sering disebut sebagai sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai seluloid. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera. Film adalah sekedar gambar yang bergerak, adapun pergerakannya disebut sebagai intermitten movement, gerakan yang muncul hanya karena keterbatasan kemampuan mata dan otak manusia menangkap sejumlah pergantian gambar dalam sepersekian detik. Film menjadi media yang sangat berpengaruh, melebihi mediamedia yang lain, karena secara audio dan visual dia bekerja sama dengan baik dalam membuat penontonnya tidak bosan dan lebih mudah mengingat, karena formatnya yang menarik. Pusat Apresiasi Film Definisi Film Menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan dengan sistem Proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau lainnya; 2.1.2 Sejarah dan Perkembangan Film Internasional Film yang ditemukan pada akhir abad ke-19 dan terus berkembang hingga hari ini merupakan 'perkembangan lebih jauh' dari teknologi fotografi. Perkembangan penting sejarah fotografi telah terjadi di tahun 1826, ketika Joseph Nicephore Niepce dari Perancis membuat campuran dengan perak untuk membuat gambar pada sebuah lempengan timah yang tebal. Thomas Alva Edison (1847-1931) seorang ilmuwan Amerika Serikat penemu lampu listrik dan fonograf (piringan hitam), pada tahun 1887 terinspirasi untuk membuat alat untuk merekam dan membuat (memproduksi) gambar. Edison tidak sendirian. Ia dibantu oleh George Eastman, yang kemudian pada tahun 1884 menemukan pita film (seluloid) yang terbuat dari plastik tembus pandang. Tahun 1891 Eastman dibantu Hannibal Goodwin memperkenalkan satu rol film yang dapat dimasukkan ke dalam kamera pada siang hari. Pusat Apresiasi Film Alat yang dirancang dan dibuat oleh Thomas Alva Edison itu disebut kinetoskop (kinetoscope) yang berbentuk kotak berlubang untuk menyaksikan atau mengintip suatu pertunjukan. Lumiere Bersaudara kemudian merancang peralatan baru yang mengkombinasikan kamera, alat memproses film dan proyektor menjadi satu. Lumiere Bersaudara menyebut peralatan baru untuk kinetoskop itu dengan "sinematograf" (cinematographe). Peralatan sinematograf ini kemudian dipatenkan pada tahun 1895. Pada peralatan sinematograf ini terdapat mekanisme gerakan yang tersendat (intermittent movement) yang menyebabkan setiap frame dari film diputar akan berhenti sesaat, dan kemudian disinari lampu proyektor. Di masa awal penemuannya, peralatan sinematograf tersebut telah digunakan untuk merekam adegan-adegan yang singkat. Misalnya, adegan kereta api yang masuk ke stasiun, adegan anak-anak bermain di pantai, di taman dan sebagainya. Film pertama kali dipertontonkan untuk khalayak umum dengan membayar berlangsung di Grand Cafe Boulevard de Capucines, Paris, Perancis pada 28 Desember 1895. Peristiwa ini sekaligus menandai lahirnya film dan bioskop di dunia. Meskipun usaha untuk membuat "citra bergerak" atau film ini sendiri sudah dimulai jauh sebelum tahun 1895, bahkan sejak tahun 130 masehi, namun dunia internasional mengakui bahwa peristiwa di Grand Cafe inilah yang menandai lahirnya film pertama di dunia. Pusat Apresiasi Film Sejak ditemukan, perjalanan film terus mengalami perkembangan besar bersamaan dengan perkembangan atau kemajuan-kemajuan teknologi pendukungnya. Pada awalnya hanya dikenal film hitam putih dan tanpa suara atau dikenal dengan sebutan "film bisu". Masa film bisu berakhir pada tahun 1920-an, setelah ditemukannya film bersuara. Film bersuara pertama diproduksi tahun 1927 dengan judul "Jazz Singer", dan diputar pertama kali untuk umum pada 6 Oktober 1927 di New York, Amerika Serikat. Kemudian menyusul ditemukannya film berwarna di tahun 1930-an. Perubahan dalam industri perfilman jelas nampak pada teknologi yang digunakan. Jika pada awalnya film berupa gambar hitam putih, bisu dan sangat cepat, kemudian berkembang hingga sesuai dengan sistem penglihatan mata kita, berwarna dan dengan segala macam efek-efek yang membuat film lebih dramatis dan terlihat lebih nyata. Pada perkembangan selanjutnya, film tidak hanya dapat dinikmati di bioskop dan berikutnya di televisi, namun juga dengan kehadiran VCD dan DVD (Blue-Ray), film dapat dinikmati pula di rumah dengan kualitas gambar yang baik, tata suara yang ditata rapi, yang diistilahkan dengan home theater. Dengan perkembangan internet, film juga dapat disaksikan lewat jaringan superhighway. Film kemudian dipandang sebagai komoditas industri oleh Hollywood, Bollywood dan Hongkong. Di sisi dunia yang lain, film Pusat Apresiasi Film membuat film. Pekerjaan penulisan skenario tidak selesai pada saat skenario rampung, karena tidak jarang skenario itu harus ditulis ulang lantaran sang produser kurang puas.
Osiloskop sinar katoda (cathode ray oscilloscop) selanjutnya disebut (CRO) adalah instrument laboratorium yang sangat bermanfaat dan terandalkan dan bermanfaat untuk pengukuran dan analisa bentuk bentuk gelombang dan gejala lain dalam rangkaian-
1. Dapat menentukan sifat agregat kasar berdasarkan keausannya dalam kaitan penggunaan untuk bahan campuran beton.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.