Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, LITURGI DAN SPIRITUALITAS KRISTEN
…
12 pages
1 file
Permasalahan yang terjadi dalam setiap pribadi manusia tidak dapat diketahui jika tidak dapat berkomunikasi kepada orang yang mempunyai masalah rohani terkhusus dalam ketaataannya kepada beragama, setiap manusia memiliki pribadi yang tidak dapat disamakan dengan orang lain. Oleh sebab itu, liturgi dan spiritualitas Kristen tidak dapat dipisahkan keduanya karena mempunyai relasi yang saling melengkapi dalam mengembangkan iman setiap orang yang percaya kepada Tuhan. Timbul permasalahan dalam diri manusia kemungkinan bisa disebabkan oleh diri sendiri dan orang lain akan apa yang terjadi dalam hidupnya. Sekarang ini, kehidupan manusia di era modern pada akhirnya memunculkan pertanyaan mengapa seseorang bisa beragama dan taat pada peraturan agamanya dalam liturgika. RUMUSAN MASALAH Dari latarbelakang yang diuraikan oleh penulis, maka masalah yang dibahas oleh penulis adalah: 1. Apa pengertian dari liturgi dan spiritualitas Kristen? 2. Apa permasalahan yang terjadi dalam liturgi dan spiritualitas Kristen? 3. Apa hubungan antara liturgi dengan spiritualitas Kristen? 4. Bagaimana solusi terhadap masalah dalam spiritual?
2020
Dari awal kemunculan aliran Saksi-saksi Yehuwa, pada abad ke-19 sampai saat ini, tidak ada seorang pun teolog Kaum Injili yang membenarkan pengajaran kaum Saksi-saksi Yehuwa. Bahkan para teolog terdahulu mengganggap mereka sebagai bidat di dalam Kekristenan. Sehingga penulis perlu melakukan kajian teologis terhadap pengajaran mereka supaya tidak menilai berdasarkan perkataan orang.
Paper IAKN, 2019
ABSTRAK Gereja adalah Tubuh Kristus, umat Allah dan persekutuan orang percaya. Gereja juga adalah sebuah lembaga yang berperan sebagai sarana penginjilan, pengajaran, pendidikan dan pemuridan. Pendidikan adalah cara terbaik untuk mengubah hidup seseorang bahkan mengubah dunia. Pendidikan Kristen merupakan usaha bersama dan sistematis, ditopang oleh upaya rohani dan manusiawi untuk mentransmisikan nilai-nilai Kristen melalui pengetahuan, sikap-sikap, keterampilan-keterampilan, dan tingkah laku yang bersesuain / konsisten dengan iman Kristen. Dalam konteks panggilan gereja, memberikan layanan pengajaran dan pendidikan yang bernilai Kristen adalah tugas setiap pengajar Kristen. Dia bukan hanya pada mengajarkan kekristenan sebagai sebuah identitas komunitas, melainkan fokus untuk mengajarkan teladan Yesus Kristus sebagai Guru Agung, Alkitab sebagai kurikulum hidup, panggilan gereja untuk mengajar, memahami perannya selaku pengajar dan menjalankan program pemuridan. KATA KUNCI: Panggilan, Gereja, Pendidikan Kristen, Pemuridan PENDAHULUAN Dunia saat ini seolah-olah tanpa tujuan dan dikelilingi ketidakpastian. Di berbagai belahan dunia terjadi beragam aktifitas yang membuat mata terperangah dan mengocok kekuatan pertahanan iman. Perang, narkoba, pelecehan seksual, bullying 1 , pernikahan sesama jenis, pernikahan dengan robot, pernikahan dengan hewan peliharaan, manusia robot, bunuh diri di kalangan pelajar, ajaran sekte, kawin kontrak, penutupan gereja, dan beragam kejadian-kejadian lainnya yang semakin memperkuat bahwa kehidupan di dunia mulai tanpa tujuan. Tak pelak lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat turut andil atas cepatnya penyebaran informasi-informasi tersebut. Hal ini pun merangsek ke kehidupan keluarga Kristen. Gereja memegang tongkat kendali untuk meredam dan menangkal aktifitas-aktifitas 'negatif' yang dapat merusak kaum Kristiani. Gereja adalah tubuh Kristus, umat Allah dan persekutuan orang percaya, namun ia juga adalah sebuah institusi (lembaga) yang membawa umat untuk bertumbuh dalam iman 1 Perundungan
Tuhan Yesus Kristus sebagai juru selamatnya. Jadi yang dimaksud dengan gereja adalah persekutuan para orang beriman 1 . Sedangkan Gereja Kristen Jawa (selanjutnya akan ditulis GKJ) sendiri memahami bahwa Gereja adalah suatu kehidupan bersama religius yang berpusat pada Yesus Kristus yang sekaligus merupakan buah pekerjaan penyelamatan Allah dan jawab manusia terhadap penyelamatan Allah, yang di dalamnya Roh Kudus bekerja dalam rangka pekerjaan penyelamatan Allah. Bagi orang-orang percaya kehidupan bersama religius yang disebut gereja merupakan wadah dan saluran untuk menyatakan sikap percaya, serta untuk menghayati dan mengungkapkan hubungan orang-orang percaya dengan Allah 2 .
Dalam dunia sekarang ini kita banyak melihat dan mendengar tentang masalah-masalah homoseksual. Kita dapat melihat dan mendapati berbagai macam buku-buku majalah maupun koran-koran yang membahas tentang homoseksual, dan kita juga dapat mendengar pembahasan tentang masalah homoseksual melalui seminar-seminar dan panel diskusi yang diadakan di mana-mana oleh para ahli sesuai bidangnya masing-masing, bahkan kita dapat menjumpai klub-klub homoseksualitas yang mulai muncul di berbagai kota di Indonesia, dari yang tersembunyi sampai yang terangterangan. Dewasa kita mudah menemukan banyak gay di Indonesia khususnya di salon-salon.
Hirup nyaeta diajar naon anu bisa di tingali sarta di rasakeun. Ngaliwatan proses anu panjang, hayu urang sami-sami ngarubah diri urang masing-masing, supaya bisa jadi pribadi anu lewih boga potensi!
Jika kita pengikut Yesus, maka kita harus meneladan Yesus. Teladan Yesus menjadi petunjuk untuk kita ikuti. Yesus yang diberitakan oleh Kitab Perjanjian Baru bukanlah Yesus yang meniadakan Torah, bukan Yesus yang meniadakan Sabat, bukan Yesus yang melanggar hukum soal makanan dalam Imamat 11, bukan Yesus yang membebaskan kita dari kuasa dosa untuk hidup serba bebas dan serba boleh. Yesus dalam Kitab Perjanjian Baru bukan hanya Yesus sebagai Mesias, Anak Tuhan melainkan Guru Torah dan pelaku Torah yang sempurna (Mat 5:18).
Fakta penting : Dia adalah Allah yg inkarnasi, Anak Allah yang suci, sepenuhnya menjadi Anak Manusia, supaya kita anak manusia dapat menjadi anak-anak Allah. Perjanjian Baru adalah satu-satunya sumber informasi penting dari abad pertama tentang kehidupan Yesus. Ia hampir tidak pernah disebutkan dalam tulisan-tulisan orang Yahudi dan Romawi pada waktu itu.
Makalah, Artikel, 2023
Eskatologi Kristen adalah studi tentang akhir zaman dan kehidupan kekal yang menjadi bagian penting dalam keyakinan Kristen. Studi ini mencakup berbagai topik seperti kebangkitan, penghakiman, surga dan neraka, rapture, dan kerajaan seribu tahun. Salah satu tujuan utama dari eskatologi Kristen adalah memperkuat iman dan memberikan pengharapan bagi orang Kristen tentang akhir zaman dan kehidupan kekal. Melalui studi eskatologi, orang Kristen dapat memahami rencana Allah dalam sejarah dunia dan bersiap-siap menghadapi akhir zaman.
Jurnal Studi Pembangunan, Kemasyarakatan & Lingkungan, Vol. 2, No. 2, 2000
Masalah kemiskinan bukan hanya menjadi masalah bagi Indonesia, tetapi juga menjadi masalah yang serius bagi setiap negara-negara yang masuk dalam kategori dunia ketiga. Krisis yang terjadi sejak tahun 1997 juga berdampak terhadap angka kemiskinan di Indonesia. Meskipun jumlah peningkatannya masih terjadi controversy, kemiskinan tetap masih menjadi masalah yang serius yang perlu dicarikan solusinya oleh bangsa Indonesia. Dalam masyarakat “gereja” kemiskinan memang telah menjadi salah satu masalah sentral yang dibicarakan dalam Teologi Kekristenan Kontemporer. Namun sayangnya usaha-usaha ini masih terbatas pada level individual charity. Kelupaan atau ketidakmengertian Gereja atas tanggung jawabnya pada masalah kemiskinan ini memang dapat dimengerti karena: pertama, Ke-ambigious-an istilah miskin dalam Alkitab; kedua, Cara pandang dunia yang dikotomis; dan ketiga, ketakutan yang berlebih-lebihan terutama dari kalangan Injili (Evangelical) pada paham dari gerakan Injil Sosial (Social Gospel). Gelombang Neo-Marxism dan gap yang begitu lebar antara negara kaya dan negara miskin telah merubah agenda teologi yaitu teologi yang bukan hanya sebagai filsafat dan ilmu melainkan sebagai kekuatan untuk mengubah dan membebaskan. Kata kunci: Gereja, Kemiskinan, Teologi, Keadilan Sosial.
Lisdayati Sitanggang, 2022
Dengan adanya tata kelola perusahaan yang baik diharapkan dapat memberikan dampak positif baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena Manusia tercipta sebagai "makhluk sosial" yang terkait dengan masalah ekonomi untuk hidup. Dalam arti bahwa manusia harus berjuang untuk "kehidupannya" melalui bidang pertanian maupun perdagangan. Akibat dosa maka manusia akan banyak menghadapi tantangan dalam mencari makanan dan rezeki atau berbisnis, terjadinya persaingan jutaan manusia di suatu daerah. (Kej 3:17) " 17 Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu'' Perlu adanya norma untuk menata dan mengatur perekonomian untuk kesejahteraan manusia bersama dalam perspektif etika bisnis kristen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan prinsip GCG pada Koperasi Yapusa dalam perspektif etika bisnis kristen dalam melakukan bisnisnya sebagai ibadah. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, internet search dan data primer. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa secara umum penerapan prinsip GCG meliputi keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran pada Koperasi Yapusa sesuai dengan kehendak ALLAH.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Samuel, 2023
Christiani Posumah, 2024
Sesawi: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 2021
SCRIPTA : Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual, 2016
Manna Rafflesia, 2021
Kristologi Budaya Lintas Batak, 2019