LITERATUR PENERAPAN RANGKAIAN PENCACAH DIGITAL

Muhammad Khoirul Anam , 2019

PENDAHULUAN Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya. Tiga faktor yang harus diperhatikan untuk membangun pencacah naik atau turun yaitu (1) pada transisi mana Flip-flop tersebut aktif. Transisi pulsa dari positif ke negatif atau sebaliknya, (2) output Flip-flop yang diumpankan ke Flip-flop berikutnya diambilkan dari mana. Dari output Q atau Q, (3) indikator hasil cacahan dinyatakan sebagai output yang mana. Output Q atau Q. ketiga faktor tersebut di atas dapat dinyatakan dalam persamaan EX-OR. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Synchronous Counter Syncronous counter memiliki pemicuan dari sumber clock yang sama dan susunan flip-flopnya adalah paralel. Dalam Syncronous counter ini sendiri terdapat perbedaan penempatan atau manipulasi gerbang dasarnya yang menyebabkan perbadaan waktu tunda yang di sebut carry propagation delay. Penerapan counter dalam aplikasinya adalah berupa chip IC baik IC TTL, maupun CMOS, antara lain adalah: (TTL) 7490, 7493, 74190, 74191, 74192, 74193, (CMOS) 4017,4029,4042,dan lain-lain. Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing

Adityawardana (20170120025), 2019

Counter adalah rangkaian logika sekuensial yang dapat berfungsi untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk yang dinyatakan bilangan biner. Hampir seluruh peralatan elektronik yang mempergunakan sistem digital di dalam rangkaiannya berisi suatu alat yang dapat mengontrol urutan operasi program. Alat tersebut dinamakan dengan pencacah atau counter.

Cakap Bermedia Digital mengurangi dampak perubahan sosial dalam pendidikan 2 a. Latar Belakang Perkembangan digitalisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era 4.0 telah memberikan dampak yang signifikan bagi berbagai lapisan masyarakat, termasuk status sosial, pendidikan, dan usia. Menurut Maksum digitalisasi merupakan proses perubahan yang terjadi pada teknologi dari yang sebelumnya analog ke digital 1. Proses tersebut dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada hadirnya berbagai variasivariasi dalam aktivitas sehari-hari, salah satunya pendidikan 2. Cara pendidikan dalam digitalisasi mempengaruhi pengaksesan melalui akses internet yang dapat dilakukan secara online dari mana saja. Konteks ini memberikan arti bahwa pendidikan tidak terbatas pada lingkungan fisik sekolah. Oleh sebab itu dibutuhkan keterampilan digital yang lebih tinggi, dimana iswa perlu belajar tentang literasi digital, penggunaan teknologi, pemecahan masalah digital, dan kreativitas dalam penggunaan alat-alat digital. Ini mempersiapkan mereka untuk kebutuhan dunia kerja yang semakin terhubung secara digital 3. Berbagai macam perpindahan dan pergerakan tersebut terimplementasi dalam berbagai macam aplikasi digital yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran seperti platform Kahoot.id, Quizizz, Google Form, Educandy, dan