Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
11 pages
1 file
Laporan Praktikum Fitopatologi
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Batu ginjal merupakan salah satu gangguan eliminasi urine. Batu ginjal ini telah menjadi masalah perkemihan yang cukup serius di Indonesia. Angka kejadian batu ginjal di Indonesia tahun 2002 berdasarkan data yang dikumpulkan dari rumah sakit di seluruh Indonesia adalah sebesar 37.636 kasus baru, dengan jumlah kunjungan sebesar 58.959 orang, sedangkan jumlah pasien yang dirawat adalah sebesar 19.018 orang, dengan jumlah kematian adalah sebesar 378 orang. Data-data tersebut membuktikan bahwa batu ginjal merupakan masalah kesehatan yang harus mendapat perhatian khusus bagi semua individu terutama perawat sebagai salah satu dari tim kesehatan. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa keperawatan seharusnya memiliki pengetahuan yang cukup tentang batu ginjal yang mencakup definisi, patogenesis, timbulnya tanda dan gejala, serta asuhan keperawatan yang sesuai pada klien yang mengalami batu ginjal. Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan ketika nantinya menjadi perawat, mahasiswa keperawatan dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut pada klien sehingga dapat mengurangi masalah umum batu ginjal di Indonesia maupun di dunia.
Jantung terletak dirongga toraks sekitar garis tengah antara sternum disebelah anterior dan vertebra disebelah posterior. Jantung memiliki pangkal lebar disebelah atas dan meruncing membentuk ujung yang disebut apeks didasar. Sewaktu jantung berdenyut (kontraksi) secara kuat, apeks membentur bagian dalam dinding dada disisi kiri. Kenyataan bahwa jantung terletak antara dua struktur tulang, sternum dan vertebra digunakan sebagai bagian dari resusitasi jantung paru pada tindakan penyelamatan 3 .
ABSTRAK Itik di Indonesia berperan sebagai penghasil telur dan daging. Lebih dari 19% kebutuhan telur dipenuhi dari telur itik, akan tetapi perannya sebagai penghasil daging masih rendah yaitu 0,94% dari total kebutuhan daging di Indonesia. Pengelolaan dan pemberian pakan sangat penting diperhatikan karena lebih dari 70% biaya produksi ternak itik baik petelur maupun pedaging berasal dari biaya pakan. Walaupun demikian informasi kebutuhan gizi untuk itik petelur dan pedaging masih terbatas. Oleh karena itu, rekomendasi gizi dari luar negeri dapat digunakan sebagai informasi pelengkap. Air merupakan kebutuhan gizi terpenting untuk unggas termasuk itik sehingga jumlah dan mutu air yang disediakan sangat perlu diperhatikan. Di Indonesia tersedia berbagai jenis bahan pakan lokal yang potensial digunakan sebagai pakan itik. Mutu bahan pakan sangat perlu diperhatikan karena itik ternyata sangat sensitif terhadap keracunan aflatoksin. Kandungan aflatoksin dalam pakan itik yang aman harus kurang dari 40 µg/kg pakan. ABSTRACT NUTRIENT REQUIREMENT OF EGG AND MEAT TYPE DUCK Ducks in Indonesia play roles in producing egg and meat. More than 19% of egg consumption were produced by ducks, however as meat source they only contributed 0.94% of total meat supply in Indonesia. Feed and feeding management are very important in duck farming as 70% of total production cost of egg and meat-type ducks accounted for feed cost. Unfortunately, nutrient requirements for the Indonesian ducks were limited. Therefore, overseas nutrient recommendation may be used. Water is the most important nutrient for poultry including duck, therefore quantity and quality of water are very important to be considered in feeding ducks. There are various local feeds available in Indonesia to be used as duck diets. Quality of feed is very important in duck farm as the ducks is very sensitive to aflatoxin poison. The maximum safe level of aflatoxin in the diet was to be less than 40 µg/kg.
Petir merupakan peristiwa peluahan listrik antara suatu awan bermuatan dengan bumi, atau antara awan bermuatan dengan awan bermuatan lainnya. Dalam peristiwa ini, jarak antara awan ke awan atau awan ke bumi relatif cukup tinggi dan dapat diasumsikan sebagai jarak antar elektroda. Sumber terjadinya petir adalah awan cumulonimbus atau awan guruh yang berbentuk gumpalan dengan ukuran vertikal lebih besar dari ukuran horizontal. Ukuran vertikal dapat mencapai 14 km dan ukuran horizontal berkisar 1,5 -7,5 km. Karena ukuran vertikalnya yang cukup besar terjadi perbesaan temperature antara bagian bawah dengan bagian atas. Bagian bawah bisa mencapai 5 C, sedangkan bagian atas -60 C. Loncatan ⁰ ⁰ diawali dengan berkumpulnya uap air di dalam awan. Karena perbedaan temperatur yang besar antara bagian bawah awan dengan bagian yang lebih diatas, butiran air bagian bawah yang temperatunya lebih hangat berusaha berpindah ke bagian atas sehingga mengalami pendinginan dan membentuk kristal es. Butir air yang bergerak naik membawa muatan positif sedangkan kristal es membawa muatan negatif sehingga terbentuk awan yang mirip dengan dipole listrik. Pada saat tegangan antara ujung awan sudah cukup besar terjadilah pelepasan muatan listrik. Struktur listrik awan guruh dinyatakan dalam gambar 1 berikut ini :
PERTANIAN CABAI
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian, 2020