2019, KAPSUL
Pendidikan tinggi kefarmasian di Indonesia sudah berkembang, setelah melewati berbagai era yang panjang. di Indonesia, perkembangan farmasi dimulai dari zaman pra perang dunia II dimana selama penjajahan belanda hanya terdapat apoteker dari luar negeri saja dan dari Indonesia sendiri hanya setara dengan asisten apoteker. Apoteker adalah seorang yang mempunyai keahlian dan wewenang di bidang kefarmasian baik di apotik, rumah sakit, dan bidang lain yang berhubungan dengan kefarmasian. Kemudian pada masa pendudukan Jepang mulai dirintis pendidikan tinggi farmasi dengan nama Yukugaku sebagai bagian dari Jakarta ika daigaku. Pada tahun 1944 yakugaku di ubah menjadi yaku daigaku. Tahun 1946 di buka perguruan tinggi ahli obat di klaten yang kemudian di pindah dan berubah menjadi Fakultas Farmasi Gadjah Mada di Yogyakarta dan mulai di ikuti oleh beberapa perguruan tinggi yang lain. Pada tahun 2005 Universitas Negeri Gorontalo secara resmi membuka jurusan farmasi program studi D3 di Fakultas MIPA. tahun 2007 Jurusan Farmasi di pindah dan bergabung dengan Fakultas Ilmu -Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan.