Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
14 pages
1 file
izin-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Asma adalah salah satu penyakit saluran pernafasan, yakni keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara. Pada penderita asma, penyempitan saluran pernapasan merupakan respon terhadap rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan
Seiring semakin besar pertumbuhan penduduk Indonesia dan semakin berkembangnya pembangunan di Indonesia maka semakin tinggi tingkat kebutuhan terhadap semen. Permintaan semen setiap tahun semakin meningkat. Oleh karena itu, PT. Semen Padang sebagai salah satu produsen semen terbesar di Indonesia sekaligus sebagai cikal bakal berdirinya pabrik semen di Indonesi sejak 1910, selalu berupaya untuk memenuhi permintaan konsumen dengan kualitas produk yang baik. Selain proses produksi semen, proses pembuatan kantong semen merupakan bagian yang penting. Karena, kantong semen yang baik akan mendukung agar semua semen yang diproduksi sampai ke tangan produsen dalam kondisi baik. Oleh kerena itu PT. Semen Padang membuat sesuatu biro yang berada dibawah pengawasan Departemen Distribusi Dan Transportasi PT Semen Padang yang mana biro ini bertugas untuk membuat kantong semen khusus untuk PT Semen Padang. Biro Pabrik Kantong PT Semen Padang yang berlokasi di Jalan By Pass KM 2 Bukit Putus Padang. Biro ini bertugas untuk menjamin kualitas dan ketersediaan kantong semen PT Semen Padang. Pabrik kantong PT Semen Padang saat ini memiliki 4 line produksi. Line 1 dan 2 memproduksi kantong jahit (sewing bag) dan line 3 dan 4 memproduksi kantong lem (pasted bag), namun saat ini line 1 dan 2 tidak dioperasikan lagi. Semua proses produksi sebagian besar menggunakan mesin. Hal ini memungkinkan terjadinya kerusakan mesin. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja dan perawatan mesin yang sudah dilakukan saat ini. Dengan menggunakan prinsip Total Productive Maintenance, kinerja mesin akan dilihat dari berbagai aspek yang ada pada six big losses. Dengan demikian kita akan mengetahui lebih akurat bagaimana kinerja mesin yang dijalankan perusahaan saat ini. Dari segi downtime losses, pada bulan Desember 2012 hingga Januari 2013 terjadi beberapa kerusakan mesin dan waktu setup yang besar pada line III. Tercatat bahwa telah terjadi 16 kali breakdown pada mesin tube dan 31 kali breakdown pada mesin bottomer dan sedangkan dari setup dan seting mesin, total waktu tube dan bottomer 2 adalah sebesar 36 jam 50 menit dan 41 jam 50 menit. Selain downtime losses kriteria lainnya yang ada pada six big losses adalah speed losses dan deffects or quality losess. Data yang berhasil dikumpulkan di lapangan, bahwa besar speed loss yang berhasil dikatahui adalah sebesar 3,16 jam/ hari waktu yang hilang dari mesin tube dan 3,05 jam/ hari untuk mesin bottomer selama bulan Desember 2012 hingga Januari 2013. Kemudian untuk defect losses atau cacat produk yang ditimbulkan oleh mesin adalah sebanyak 86.666 kantong pada bulan Desember 2012 dan 21.033 kantong pada bulan Januari 2013. Dari data diatas , kita perlu meneliti dan menganalisis efektifitas mesin tube dan bottomer line III , sehingga dapat meningkatkan produktifitas perusahaan dalam menghasilkan kantong semen bagi PT. Semen Padang.
Abstrak--Saat ini indeks harga saham gabungan (IHSG) dianggap sebagai leading factor dalam menentukan pergerakan perekonomian di Indonesia. Pada pasar modal, para investor juga membutuhkan informasi-informasi penting untuk menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham. Salah satu informasi penting tersebut adalah pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Pergerakan IHSG jangka menengah penting bagi perusahaan yang memiliki likuiditas besar untuk merencakan portofolio mereka. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan peramalan IHSG periode bulanan dengan input IHSG pada price closing. Metode yang digunakan untuk peramalan adalah ARIMA Box-Jenkins dan periode data yang digunakan adalah IHSG mulai tahun 2000 sampai 2012. Peramalan akan dilakukan untuk periode 2013. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa model yang tepat untuk data IHSG (closing price) periode bulanan adalah ARIMA . Model tersebut merupakan model yang sudah memenuhi syarat kebaikan model yaitu memiliki parameter yang signifikan, nilai residual telah white noise dan berdistribusi normal. Hasil peramalan untuk periode bulanan sampai bulan September tahun 2013 dengan model tersebut memiliki nilai MSE sebesar 222267,2467. Kata kunci : IHSG, closing price, ARIMA Box-Jenkins.
Abstrak─ Burung (avifauna) merupakan satwa liar yang hidup di alam dan mempunyai peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Burung memiliki persebaran merata secara vertical maupun horizontal. Persebaran dan keanekaragaman burung pada setiap wilayah berbeda, hal tersebut dipengaruhi oleh luasan habitat, struktur vegetasi, serta kualitas habitat di masing-masing wilayah. Burung dapat digunakan sebagai indikator perubahan ekosistem pada suatu lingkungan, hal ini dikarenakan burung adalah satwa dengan mobilisasi tinggi dan dinamis sehingga dapat dengan cepat merespon perubahan yang terjadi di lingkungan. Burung memiliki peranan penting penting dalam siklus rantai makanan di sebuah kawasan. Burung berperan dalam membantu proses penyebaran biji-bijian, membantu proses penyerbukan pada bunga, dan sebagai indikator pencemaran lingkungan. Metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu metode point count dengan konsep dan teori yang sama seperti line transek. Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis – jenis burung di suatu kawasan ekosistem serta membandingkan dan memberikan argumentasi jenis – jenis burung dikaitkan dengan habitatnya termasuk jenis pohon tempat bertengger. Hasil dari praktikum ini yaitu pada kebun raya purwodadi pasuruan didapatkan 45 spesies burung dengan jumlah seluruh individu 1057 ekor spesies burung yang memiliki indeks dominansi tertinggi yaitu Collocalia linchi sebesar 56.936, indeks dominansi terendah yaitu pada spesies vulcanorum, Hemipus hirundinaceus sebesar 0.09461, indeks diversitas shannon wiener 1.95478, dan memiliki indeks kemerataan sebesar 0.513516, sedangkan di wonorejo didapatkan 56 spesies burung dengan jumlah seluruh individu 1372 ekor spesies burung yang memiliki indeks dominansi tertinggi yaitu Egretta garzetta sebesar 22.2303207, indeks dominansi terendah yaitu pada spesies Todiramphus chloris, Egretta eulophotes, Charadrius alexandrinus, Corvus orru, Crypsirina temia, Merops leschennaulti, Dendrocopos moluccensis, Amaurornis phoenicurus, Tringa glareola sebesar 0.072886297, indeks diversitas shannon wiener 0.093589831 dan memiliki indeks kemerataan 0.737258. Kata Kunci— Avifauna, burung, ekosistem, indikator Abstrct─ Birds (avifauna) are wild animals that live in nature and have an important role in maintaining environmental sustainability. Birds have evenly distributed vertically or horizontally. Distribution and diversity of birds in each region is different, it is influenced by the extent of habitat, vegetation structure, and quality of habitat in each region. Birds can be used as an indicator of ecosystem changes in an environment, this is because birds are animals with high mobilization and dynamic so it can quickly respond to changes that occur in the environment. Birds have an important role in the food chain cycle in an area. Birds play a role in helping the seedling process, helping the pollination process on flowers, and as indicators of environmental pollution. The method used in this practice is point count method with the same concept and theory as transect line. This practice aims to identify species of birds in an ecosystem area as well as to compare and provide arguments for species of birds associated with their habitat including tree species perch. The result of this experiment is on purwodadi garden of Pasuruan, there are 45 species of birds with the total of 1057 bird species with the highest dominant index of Collocalia linchi is 56,936, the lowest dominant index is hirundinaceus of 0.09461, diversity index of shannon wiener 1.95478, and has a fairness index of 0.513516, while in wonorejo obtained 56 species of birds with the total number of individuals 1372 bird species which have the highest dominant index of Egretta garzetta of 22.2303207, the lowest dominant index is in Todiramphus chloris species, Egretta eulophotes, Charadrius alexandrinus, Corvus orr U, Crypsirina temia, Merops leschennaulti, Dendrocopos moluccensis, Amaurornis phoenicurus, Tringa glareola 0.072886297, diversity index of shannon wiener 0.093589831 and has an evenness index of 0.737258.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.