Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
This article discusses the religious based epistemological principles in the perspective of Morteza Motahhari. The main objective is to reveal the roots of epistemology essentially derived from the foundations of Islam and developed later on by Western thinkers. Methods employed in writing this article are those of the qualitative. In other words, a literature review serves as a primary technique in this study. The study comes to the conclusion that epistemology is the branch of philosophy that analyzes the theory of knowledge in the context of its relationship with ontology and axiology, and it comprehensively reveals the foundations of knowledge and values manifested in the various schools of thought. Morteza Motahhari is an Islamic scholar figure and a contemporary philosopher who seeks out ways to combine philosophy, science and religion in a contemporary frame of thought.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa saya ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Saya bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Ilmu dalam bahasa Arab berarti memahami, mengerti atau mengetahui. `Ilm menurut bahasa berarti kejelasan, karena itu segala kata yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Misalnya: `alam (bendera), `ulmat (bibir sumbing), a`lam (gunung-gunung), `alamat (alamat), dan sebagainya. Ilmu adalah pengetahuan yang jelas tentang segala sesuatu. Ilmu atau sains memiliki arti lebih spesifik yaitu usaha mencari pendekatan rasional dan pengumpulan fakta-fakta empiris, dengan melalui pendekatan keilmuan akan didapatkan sejumlah pengetahuan atau juga dapat dikatakan ilmu adalah sebagai pengetahuan yang ilmiah. Teknologi adalah penerapan ilmu-ilmu dasar untuk memecahkan masalah guna mencapai suatu tujuan tertentu, atau dapat dikatakan juga teknologi adalah ilmu tentang penerapan ilmu pengetahuan untuk memenuhi suatu tujuan. Teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu cara menerapkan kemampuan teknik yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan berdasarkan proses teknis tertentu untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan terpenuhinya suatu tujuan. B. PANDANGAN ISLAM TENTANG IPTEK Dalam pandangan Islam, menurut hukum asalnya segala sesuatu itu mubah termasuk segala apa yang disajikan berbagai peradaban, semua tidak ada yang haram kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti, karena Islam bukan agama yang sempit. Adapun peradaban modern yang begitu luas memasyarakatkan produk-produk teknologi canggih seperti televisi vidio alat-alat komunikasi dan barang-barang mewah lainnya serta menawarkan aneka jenis hiburan bagi tiap orang tua, muda atau anak-anak yang tentunya alat-alat itu tidak bertanggung jawab atas apa yang diakibatkannya, tetapi menjadi tanggung jawab manusia yang menggunakan dan mengopersionalkannya. Produk iptek ada yang bermanfaat manakala manusia menggunakan dengan baik dan tepat dan dapat pula mendatangkan dosa dan malapetaka manakala digunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata. Islam tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak anti produk teknologi, tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, asalkan dengan analisa-analisa yang teliti, obyekitf dan tidak bertentangan dengan dasar al-Quràn. C. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM AL-QUR`AN Bagi ilmuwan al-Quràn adalah inspirator , maknanya bahwa dalam al-Qur 'an banyak terkandung teks-teks (ayat-ayat) yang mendorong manusia untuk melihat , memandang , berfikir , serta mencermati fenomena-fenomena alam semesta ciptaan Tuhan yang menarik.
Dengan memanjatkan puji syukur penulis memanjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunianya lah penulis telah diberikan kesehatan dan kemampuan dalam menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan dan salam kepada nabi nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari alam kebodohan kea lam yang penuh dengan ilmu pengetahuan sehingga penulis telah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "DAMPAK PERKEBANGAN TEKNOLOGI DALAM DUNIA PENDIDIKAN" yang merupak satu tugas mata kuliah landasan pendidikan pada fakultas keguruan dan ilmu pengetahuan universitas syiah kuala Banda Aceh.
Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan penulisan Pengertian IPTEKS Integrasi Iman, Ilmu, dan Amal Keutamaan Orang Beriman dan Berilmu Kewajiban Menuntut Ilmu dan Mengamalkannya Tanggung Jawab Manusia Terhadap Alam dan Lingkungan Hidup Kesimpulan Saran
PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI
El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam, 2019
The development of the IPTEK (Science and Technology) world has brought tremendous benefits for the advancement of human civilization. The types of work that previously demanded considerable physical capability, are now relatively can be replaced by automatic machine devices. The working system that has been over-enabling human energy with the science and sophistication of technology is amazing. The civilization of the nation and the world society in the future is understood and realized will be faced with the complex situation in various branches of science. Therefore, to power, the IPTEK is required lofty values to be accountable. The debate that IPTEK's contributions with the development of an area the Islamic economic system is still ongoing. This is due to the absence of a theory, research, or model that can explain the relationship between the two factors above. It takes a test using a valid method to generate an accurate conclusion on the development and contribution of I...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Ma'ruf Asrori Vebriansyah, 2023