Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Makalah Politik
…
13 pages
1 file
Dalam panggung sejarah Politik Islam di Indonesia, perjuangan umat Islam bisa dikategorikan kedalam dua bentuk. Pertama adalah perjuangan melalui fisik dan kedua, adalah perjuangan dalam pemikiran. Perjuangan dalam bentuk fisilk adalah perjuangan yang diikuti dengan perlawanan senjata. Adapun perjuangan dalam bentuk pemikiran adalah perjuangan dengan cara mencari alternatif-alternatif baru untuk mewujudkan tegaknya sebuah masyarakat yang menjamin aspirasi-aspirasi umat Islam . Dalam pembahasan ini pemakalah ingin mengungkap secara singkat dan padat tentang dinamika potilik indonesia pasca kemerdekaan Indonesia. Ada beberapa pembahasan dalam makalah ini diantaranya; Islam di Era Modern, gerakan modern Islam, Organisasi sosial Islam, Politik Islam pasca kemerdekaan dan peradaban Islam di Indonesia.
2017
Neomodernisme ini jika dilacak asal-asulnya bersumber dari paradigma pemikiran Fazlur Rahman, adapun Neomodernisme muncul sebagai respons terhadap berbagai kelemahan yang melekat dalam gerakan pembaruan sebelumnya. Di indonesia terdapat tokoh Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid sebagai intelektual neomodernism. Gerakan pembaruan pemikiran Islam secara umum ditandai dengan pemikiran-pemikiran kritis terhadap modernisasi (Barat). Hasilnya berupa tawaran alternatif-alternatif non-Barat dalam membangun dan rnembangkitkan umat Islam dari ketertinggalannya
KEBANGKITAN UMAT ISLAM PADA PERIODE MODERN Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam 3. Apa factor kebangkitan umat Islam? 4. Apa usaha yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan dari bangsa barat? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tulisan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui gambaran secara menyeluruh peradaban Islam era modern. 2. Mengetahui tokoh-tokoh pembaharu Islam. 3. Mengetahui factor kebangkitan umat Islam. 4. Mengetahui usaha yang dilakukan untuk mencapai keerdekaan dari bangsa barat. BAB II PEMBAHASAN A. Pemikiran Islam Modern
Moderate Islamic Movement in Indonesia
JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora
Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang pemikiran KH Ahmad Dahlan dan KH Hasiym Asyari dalam pembaharuan sejarah Islam Moderen di Indonesia. Pembaharuan berawal dari bidang ekonomi, keagamaan, sosial, dakwa dan pendidikan, serta prinsip dasar dan tuntunan pembaharuan sosial keagamaan Muhammadiyah dan NU. Metode yang digunakan adalah library resarch dianalisis dengan pendekatan reflektif thinking dengan memadukan pendekatan deduktif dan induktif. Hasil pembahasan menunjukan bahwa Konsep pembaharuan yang dikembangkan oleh Muhammadiyah yaitu bersifat modern-theosentris dan NU bersifat Tradisionalis yaitu mempertahankan nilai-nilai tradisional Islam yang selama ini di ikuti yang sudah mulai tergerus dengan adanya pemikiran-pemikiran modern dan sebagai wadah perjuangan untuk menentang segala bentuk penjajahan dan merebut kemerdekaan negara Republik Indonesia dari penjajah Belanda.
Sebelum Islam datang, kepercayaan animisme dan dinamisme serta ajaran Hindu-Budha telah lama berkembang di Indonesia. Tetapi, kepercayaan tersebut makin lama perkembangannya semakin menurun dan akhirnya diganti oleh peranan Islam. Islamisasi terjadi ketika penjajah datang ke Indonesia dan kemudian berhadapan dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.
Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam, 2022
This article attempts to explore the dynamics of Islamic intellectualism and thought in Indonesia by examining its characteristics, origins, development, actors and struggles. In this context, Islamic thought in Indonesia is understood as a stage in which the understanding and practice of Islam established in the Nusantara is revisited, criticized, deepened and "refreshed". Thus, this study refers to that chapter in the history of Islamic thought in the 20th century, when Muslim scholars in the modern era in Indonesia initiated this thought, developed and experienced ups and downs. In this case, it can be seen that Islamic thought in Indonesia is in fact a response to the former understanding of Islam, which is constantly engaged in "dialogue" with the development of society and has strategic implications for the modern understanding of Islam.
2018
Buku ini merupakan laporan penelitian, tentu tidak dimaksudkan untuk mengetengahkan seluruh aspeknya tentang Islam moderat di Jawa Barat. Penyusunan buku ini lebih ditujukan kepada dokumentasi pemikiran Islam moderat dari kelima ormas Islam tersebut, terutama yang tercermin pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, Hasil-hasil Musyawarah Wilayah, Hasil Rapat Kerja, Program Kerja Organisasi, dan pandangan para pimpinan organisasi Islam Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam, Persatuan Ummat Islam, dan Jam’iyatul Washliyah Jawa Barat, sehingga nilai-nilai kejuangannya dapat dipublikasikan kepada khalayak yang membutuhkan. Bagi keperluan studi gerakan sosial, penyusunan laporan penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmiah guna memperkaya khazanah literasi ormas Islam di Indonesia. Melalui kajian ini diharapkan dapat memperjelas peran lima ormas Islam di Jawa Barat terkait isu intoleransi, sesuai dengan topik kajian
2015
The time of reformation. It's just that since the Reformation movement was radicalization grow more rapidly. At least two factors causing the emergence of Islamic radicalism in Indonesia. First, the internal factors. In this context, the emergence of the reaction of the Muslims because they see religion has been manipulated by political interests and power, used religion as a justification for the launch of particular interest. Second, external factors. This is related to the globalization process. Globalization necessitates the existence of socio-cultural interaction on a broad scale. In this context, Islam as the order of the order value is faced with modern values, which at a certain point is not only not in harmony with the values that brought Islam, but also diametrically opposite, so that the radicals tried to respond in the form of denial, even resistance
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jazirah: Jurnal Peradaban dan Kebudayaan, 2020
Studia Islamika, 2016
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam
Tasamuh: Jurnal Studi Islam
Mufti Kalamil Musthofaniyah , 2023
Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora