PAJAK, BEA DAN CUKAI VS PEDAGANG PAKAIAN BEKAS

ABSTRAK Kegiatan penggunaan pengkaya pakan berbeda pada usaha budidaya ikan bawal bintang dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh positif pengkaya pakan pada performa biologi budidaya ikan bawal bintang di jaring apung tambak. Kegiatan dibagi dalam dua phase yaitu pendederan dan pembesaran dan dilaksanakan selama lima bulan. Lokasi kegiatan adalah tambak ikan laut Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengkaya pakan yaitu enzim dan immunostimulant pada performa budidaya ikan bawal bintang di tambak. Seluruh kegiatan budidaya baik pendederan maupun pembesaran mengikuti standar operasional budidaya ikan bawal bintang di tambak. Setiap phase kegiatan menggunakan dua wadah pemeliharaan (ulangan) dengan perlakuan pengkaya enzim (A), pengkaya immunostimulant (B) dan kontrol (C). Hasil kegiatan pendederan menunjukkan bahwa penggunaan pengkaya pakan enzim memiliki nilai lebih positif dibandingkan pengkaya immunostimulant dan kontrol pada pertumbuhan harian (A = 5,27 %BT/hari, B=5,195% dan C=5,185%) dan rasio konversi pakan (A=1,13, B=1,19 dan C=1,14). Sedangkan nilai sintasan menunjukkan hasil yang relatif sama untuk semua perlakuan (A=93,33%, B=93,50% dan C=92,83). Hasil phase pembesaran menunjukkan bahwa penggunaan pengkaya pakan immunostimulan menunjukkan hasil pertumbuhan harian rerata lebih baik dibandingkan enzim dan kontrol (A= 1,41% BT/hari, B=1,52% dan kontrol = 1,41%). Sedangkan penggunaan enzim memberikan hasil positif dibandingkan immunostimulan dan kontrol pada sintasan (A=85,25%, B=80,5% dan kontrol = 83,5%) serta rasio konversi pakan (A=2,42, B=2,53 dan kontrol = 2,72). Kegiatan pada wadah dengan pengkaya pakan enzim memberikan nilai biaya produksi terendah (Rp.44.127,66/kg) dibandingkan pengkaya immunostimulan (Rp. 44.526,17) dan kontrol (Rp.51.783), serta nilai B/C rasio tertinggi (enzim =1,63, Immunostimulan = 1,46 dan kontrol = 1,45). Secara keseluruhan, penggunaan pengkaya pakan terutama enzim memberikan nilai positif pada performa biologis ikan bawal bintang di jaring apung tambak. Kata kunci : bawal bintang, enzim, immunostimulan, pendederan, pembesaran dan tambak

Jim-Zam, 2022

Materi Perkuliahan Pendidikan Agama Islam Universitas Al Ghifari Bandung

Puji dan Syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penyusun dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penyusun akan membahas mengenai "PAJAK PENGHASILAN, SUBJEK PAJAK DAN OBJEK PAJAK". Jambi, 17 April 2022 Cristina Merry Des Anggelita Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas. Kritik konstruktif dari pembaca sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Tidak Diterbitkan, 2018

2021

Tugas 9 Perpajakan Widad Yuliawati C1C020111

2021

Sejak 2019 lalu Indonesia menerapkan work from home karena dampak adanya covid-19. Tentu saja kebijakan ini tidak mudah diterima dan dijalankan. Kerana kita harus menyesuaikan kembali kebiasaan serta kegiatan kita sehari-hari. dampak pandemi tidak hanya berdampak pada kebisaan masyarakat yang perlu di ubah, tetapi juga pada keadaan ekonomi negara salah satunya. Pada artikel kali ini saya akan membahas secara singkat apa saja pengaruh pandemi pada penghasilan negara yang bersumber dari bea cukai khususnya. Adakah kenaikan atau malah mengalami penurunan akibat kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemrintah guna menanggulangi covid-19. Kata Kunci : Penghasilan Bea Masuk, Kenaikan Bea Masuk, Penurunan Bea Masuk, Kebijakan Tarif Pajak Baru Untuk Bea Masuk

ABSTRAK Pada era modern, jalur pejalan kaki menjadi salah satu elemen yang penting karena dampaknya secara keseluruhan terhadap lingkungan sekitar. Jalur pejalan kaki merupakan salah satu unsur jalan yang fungsinya dikhususkan untuk pejalan kaki terpisah dengan jalur kendaraan. Berjalan kaki merupakan sarana transportassi yang menghungkan antara fungsi kawasan satu dengan yang lain terutama kawasan perdagangan, pendidikan, budaya, dan kawasan pemukiman. Kampus ITB Ganesha merupakan kampus dengan luasan relatif kecil yaitu sekitar 2,8 hektar. Dengan jarak antar gedung kuliah yang berdekatan dan populasi mahasiswa lebih kurang 15.000 orang, adanya jalur pejalan kaki menjadi sebuah komponen esensial terutama bagi pejalan kaki. Oleh karena itu, Kampus ITB Ganesha memberi banyak pilihan jalur pejalan kaki untuk mahasiswa. Penelitian ini disusun untuk mengidentifikasi preferensi mahasiswa terhadap jalur pejalan kaki yang disediakan di Kampus ITB Ganesha dengan memperhatikan tingkat kenyamanan, keamanan serta keselamatan pada jalur-jalur tersebut. Penelitian ini membagi Kampus ITB dalam enam Zona; Timur Laut, Timur, Tenggara, Barat Daya, Barat dan Barat Laut. Pada keenam zona tersebut terdapat jalur-jalur favorit yang cenderung digunakan mahasiswa untuk mencapai destinasi yang dituju. Jalur pejalan kaki pada Zona timur yang memiliki kanopi, penerangan yang cukup, serta terpisah dengan jalur kendaraan merupakan zona yang menjadi kecenderungan yang dipilih untuk dilalui mahasiswa. Sementara itu, Zona Barat Daya cenderung lebih tidak diminati dan memiliki nilai rendah pada tingkat keamanan dan kenyamananya. Kata Kunci: preferensi, jalur pejalan kaki, keamanan, kenyamanan, keselamatan, Kampus ITB Ganesha

2015

Bakat, merupakan anugerah dari Tuhan yang tiada terkira. Bakat dapat diibaratkan seperti sidik jari manusia, yaitu tidak ada yang sama satu sama lainnya, memiliki ciri khasnya masing-masing. Manusia sangat mengagungagungkan hal yang disebut bakat. Mengapa? Bakat adalah berbagai hal yang , unik, spesial, aneh yang dapat dilakukan oleh seseorang yang berbeda atau bahkan sangat berbeda dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh orang lain. Hal inilah yang menyebabkan orang menjadi sangat spesial dimata orang