Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
20 pages
1 file
Makna akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada tuntutan masyarakat. Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang didapat di sekolah dan di luar sekolah ia memiliki sejumlah pengetahuan, kecakapan, minat-minat, dan sikap-sikap. Dengan pengalaman-pengalaman itu ia secara berkesinambungan dibentuk menjadi seorang pribadi seperti apa yang dia miliki sekarang dan menjadi seorang pribadi tertentu di masa mendatang. Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri. Kondisi fisik, mental dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang salah. Sejak lahir sampai meninggal seorang individu merupakan organisme yang aktif. Ia aktif dengan tujuan dan aktifitas yang berkesinambungan. Ia berusaha untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan jasmaninya dan juga semua dorongan yang memberi peluang kepadanya untuk berfungsi sebagai anggota kelompoknya. Penyesuaian diri adalah suatu proses. Dan salah satu ciri pokok dari kepribadian yang sehat mentalnya adalah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya. B. Rumusan Masalah Yang menjadi permasalan mendasar dalam makalah ni yaitu:
keluarga mandiri dan sejahtera
Permasalahan pemadaman listrik pada Kota Palangkarya akibat kekurangan daya listrik saat beban puncak ataupun saat terjadi kerusakan dan kendala lainnya pada pembangkit listrik Sistem Barito dapat dicarikan solusinya dengan menggunakan alternatif pemanfaatan EBT ini. Tulisan ini bersifat deskriptif normatif yaitu mendefinisikan permasalahan ketenagalistrikan di Kota Palangkaraya dan mensimulasikan solusi permasalahannya yaitu Konsep Kota Mandiri Energi Perkotaan. Pada tulisan ini akan mencoba membahas strategi dan implementasi EBT dari jenis Energi Surya di Kota Palangkaraya sebagai salah satu komponen ketenagalistrikan kota guna menambah kapasitas daya listrik PLN (pendampingan penghasil energi) dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Kota Palangkaraya.
Konsep manusia dalam al-Qur'an dipahami dengan memperhatikan kata-kata yang saling menunjuk pada makna manusia yaitu kata basyar, insan, dan al-nas. Allah memakai konsep basyar dalam al-Qur'an sebanyak 37 kali, salah satunya al-Kahfi: 110, yaitu : Innama ana basyarun mitslukum (Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Konsep basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis manusia, seperti asalnya dari tanah liat atau lempung kering (al-Hijr : 33; al-Ruum : 20), manusia makan dan minum (al-Mu'minuun: 33). Basyar adalah makhluk yang sekedar berada (being) yang statis seperti hewan. Kata insan disebutkan dalam al-Qur'an sebanyak 65 kali, di antaranya (al-Alaq: 5), yaitu: Allamal insaana maa lam ya'lam (Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya). Konsep insan selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spritual manusia sebagai makhluk yang berfikir, diberi ilmu, dan memikul amanah (al-Ahzab : 72). Insan adalah makhluk yang menjadi (becoming) dan terus bergerak maju ke arah kesempurnaan.
NPM : 150910353 Dosen : Tim Dosen PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PUTERA BATAM 2016 2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Agama Kristen. Penulis juga berharap agar tugas ini dapat bermanfaat, baik dikalangan mahasiswa/mahasiswi ataupun para dosen. Tugas yang telah penulis buat ini disusun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang dari diri penyusun maupun datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa akhirnya tugas ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Meli Sartika, 2022
Individu memiliki perlakuan yang berbeda-beda terhadap diri sendiri ketika mengalami masa-masa sulit. Ketika menghadapi permasalahan dalam hidup, individu dapat memiliki dua respons. Pertama, meresponi dengan mengkritik atau menyalahkan diri sendiri. Kedua, memilih untuk mengasihi diri sendiri yang dikenal dengan self-compassion. Self-compassion penting dimilki oleh individu karena dapat membantu mereka dalam mengatasi berbaga masalah kehidupannya. Konsep penting terkait hal tersebut yaitu self compassion ternyata membawa efek peningkatan fungsi psikologis yang positif. Dalam tulisan ini, peneliti bertujuan mengembangkan skala self compassion yang diharapkan menjadi alat ukur yang valid dan reliabel. Peneliti melakukan tujuh tahapan pengembangan skala yaitu: (1) penentuan konstrak ukur, (2) penyusunan indikator-aitem, (3) pengujian validitas isi, (4) uji coba, (5) uji lapangan,(6) seleksi aitem, dan (7) penyusunan skala final. Hasil akhir penelitian ini dihasilkan 28 aitem skala self-compassion yang memiliki daya beda berkisar 0,311 hingga 0,745 dan reliabilitas (α = 0,912). self-compassion juga memiliki struktur internal yang cukup baik. Hasil analisis faktor dengan principal component analysis pada 25 aitem didapat nilai KMO = 0,675, Barlett's Test of sphrecity x 2 677,df 300, p<.001. Model Fit Measures
Sambil menyelidiki kembali Konstitusi pertama, tulisan-tulisan para Pendiri dan dokumen-dokumen lain masa permulaan Kongregasi, Pengarang menemukan suatu hubungan erat dengan spiritualitas Vinsensian.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.